21+
"Hei gadis gila. Cepat lakukan apa yang kuperintahkan."
Jaemin benar benar membuat hari hari Yena penuh dengan kekesalan.
Yena, seorang gadis yang menanggung semua beban di pundak nya harus berurusan dengan laki laki dingin yang sulit ditebak.
...
Mr. Na || I'm not the first ~ . . . Akhir nya malam acara pertunangan Jaemin dan Lia telah tiba. Mereka mengadakan acara di sebuah hotel mewah pilihan Lia. Tentu saja acara ini Lia yang telah mempersiapkan.
Mereka hanya mengundang orang orang terdekat dan para kolega dari orangtua nya masing masing.
Lia sudah berada disana. Menggunakan dress merah yang anggun. Sedang Jaemin duduk di kursi tamu dengan setelan jas rapih nya. Sesekali Jaemin berdiri untuk menyapa para kolega nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sungguh. Jaemin ingin sekali pergi sekarang juga. Dia tak ingin menjalani pertunangan ini.
Jaemin hanya melamun dan memasang wajah datar. Sorot mata nya kosong. Pikiran dan hati nya tengah berada ditempat lain.
"Tuan. Acara sebentar lagi akan dimulai." ucap sekretaris Lee saat mendekat pada Jaemin.
Jaemin tak bergeming. Ia hanya memandang gelas kosong bekas wine ditangan nya.
"Anda yakin akan melakukannya Tuan?" sang sekretaris tampak meyakinkan lagi tuan nya itu.
Jaemin masih diam. Tentu saja jika bisa dia akan pergi sekarang juga.
Saat Jaemin tengah melamun. Lia kemudian datang mendatanginya. Duduk disamping Jaemin.
"Jaemin."
Jaemin tak menyahut panggilan Lia. Dia hanya fokus memegangi gelas ditangan nya.
"Jaemin. Aku memanggilmu."
Lagi lagi Jaemin hanya diam. Membuat Lia mendengus kesal.
Tiba tiba para tamu riuh saat kedatangan tamu lain yang mencuri perhatian.
"Lihat! Tuan Park membawa wanita muda ke mari. Apa itu kekasih nya? Wahh. Tak dapat dipercaya."
Atensi Lia pun teralihkan saat banyak orang berbicara
"Gadis yang bersama Tuan Park siapa? Tuan Park bahkan tak datang bersama Nyonya Park."
Berbagai gunjingan membuat Lia semakin penasaran siapa yang orang orang ini maksud.
Dari pintu masuk datang seorang lelaki paruh baya menggandeng seorang gadis disamping nya. Semua orang melihat ke arah mereka bagai tamu agung yang baru saja tiba.
Lia melotot saat tau siapa yang datang. Namun sedetik kemudian Lia tersenyum miring. Kini dia tau siapa yang orang orang tadi bicarakan.
Tuan Park datang bersama Yena.
"Wahh. Siapa yang datang. Si jalang itu benar benar. Karena tak mendapatkanmu dia malah mendekati lelaki tua kaya raya." Lia tersenyum.
Mendengar ucapan Lia membuat Jaemin menoleh ke arah riuhan orang orang disana. Mata Jaemin membulat saat melihat Yena tengah menggandeng lelaki lain. Rahang Jaemin mengeras tangan nya mengepal membuat gelas ditangan nya retak.
