17

641 32 0
                                    

Selamat membaca...

Mr. Na || I'm not the first
~
.
.
.
Hari ini Yena di jemput oleh Jisung untuk pergi bersama ke suatu tempat. Diperjalanan Yena tampak melamun. Dia menatap keluar jendela mobil tanpa ekspresi.

Jisung menyadari hal itu. Ia ingin bertanya namun sepertinya Yena tak akan menceritakan apapun seperti biasa nya.

Tak berapa lama mereka berdua sampai disebuah taman bermain. Disana sudah ada Yuna, Sungchan, Chenle dan Renjun.

Seketika raut wajah Yena berubah ceria. Jisung heran dengan perubahan Yena yang sangat cepat.

"Yena-yaa" seru seorang gadis berambut hitam panjang melambai pada Yena.

"Yuna-yaa." sergah Yena memeluk Yuna.

"Kalian lama sekali." Renjun mendengus.

"Pacaran dulu kayak nya."goda Chenle.

"Ish." Jisung menyikut Chenle.

"Ayo kita masuk. Hari ini tuan muda Chenle yang akan mentraktir." ujar Renjun menepuk bahu Chenle.

"Woooo...." semua berseru membuat si tuan muda tersenyum bangga.

Mereka semua masuk ke dalam kawasan taman bermain. Memang di usia mereka yang masing masing menginjak 20-23 tahunan sudah tak cocok untuk bermain ditempat seperti itu.

Tapi mereka ingin menikmati waktu yang nyaman. Melepas segala kepenatan. Tertawa, bercanda, menangis, teriak. Semua ingin mereka lakukan disini.

Wahana yang mereka mainkan pertama adalah boom boom car. Mereka menaiki mobil masing masing. Menabrakkan mobil mereka satu sama lain. Tertawa lepas.

Setelah itu mereka memasuki sebuah ruangan penuh cermin. Disana seperti labirin. Banyak cermin yang memantulkan diri mereka dengab berbagai bentuk. Tawa renyah mereka memenuhi ruangan penuh kaca itu.

Setelah perjalanan panjang mencari jalan keluar. Mereka langsung menaiki wahana roller coaster.

Jisung adalah orang pertama yang menolak menaiki wahana itu. Ia memberikan berbagai alasan agar tak jadi menaiki nya. Tapi Jisung tetap saja kalah. 1:5 mau tidak mau dia pun ikut serta.

Jisung ketakutan dan hampir menangis disepanjang wahana itu di mainkan. Dan mereka semua tertawa melihat reaksi Jisung yang hampir menangis.

Wahana terakhir adalah rumah hantu. Disini Jisung tidak takut sama sekali. Dia memang tak takut dengan hantu.

Tapi kali ini Renjun yang ketakutan. Beberap kali dia menolak ikut masuk. Tapi tentu saja ia pun kalah dengan jumlah orang yang pasti akan memaksa nya.

Ini adalah ide Sungchan. Dia tahu Renjun itu penakut. Dia hoby nonton horror tapi setelah nya Renjun akan ketakutan setengah mati.

"Aaaaa...." teriak Renjun saat ada hantu yang tiba tiba mengejutkan nya.

Chenle tertawa melihat reaksi kawan nya itu.

Sementara Jisung tetap terliht tenang. Melihat Yena yang terlihat senang Jisung pun ikut tersenyum.

Perlahan tangan nya meraih tangan Yena yang menggantung itu.

Yena menoleh menatap si tangan kekar itu. Jisung tersenyum pada nya. Yena tak berekspresi apapun.

Mereka berjalan dibelakang teman teman nya dengan bergandengan tangan. Jisung merasa gugup. Dia berdebar menggenggam tangan kecil Yena. Jisung merasa senang berada disamping Yena. Perasaan nya menggebu gebu. Dia ingin selalu bersama Yena. Kapan pun dan dimana pun.

1. Mr. Na || I'm not the first 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang