Selamat membaca...
Mr. Na || I'm not the first
~
.
.
.
Seminggu sudah Jaemin tak mendapat kabar tentang keberadaan Yena.Jaemin sudah sangat sangat hampir putus asa. Kemana sebenarnya Yena? Kenapa dia pergi tanpa pamit. Kenapa dia tak ada kabar sampai sekarang?
"Permisi Tuan. Ada berita penting. Perusahaan Choi Universe akan mencabut saham nya dari perusahaan kita." ucap sekretaris Lee saat tergesa masuk ke dalam ruangan Jaemin.
Jaemin seketika tersentak. Mendengar penjelasan dari Lee Donghyuk itu.
"Atur pertemuan ku dengan pemilik perusahaan itu." Jaemin berusaha terlihat tenang.
"Baik Tuan." sekretaris Le menunduk sebentar lalu pergi meninggalkan Jaemin.
Jaemin memijat pelipis nya. Ada saja masalah yang kini mulai timbul. Dia belum selesai dengan masalah hilang nya Yena kini perusahaan nya terancam.
"Aish!!!"
Brakk.
Jaemin mengumpat dan menyapu segala benda yang ada dimeja nya sampai terjatuh berhamburan. Saking prustasi nya.
"Yena-ya... Dimana kau? Aku hampir gila tak bisa menemukanmu." gumam Jaemin.
.
.
.
.
Hari ini Jisung kembali pulang ke rumah. Untung saja tak ada cedera serius dikepala nya. Hanya untuk saat ini Jisung tak boleh berpikir terlalu keras atau terlalu lelah."Jisung-ah. Istirahat ya. Mama pergi keluar sebentar ada urusan. Nanti minta tolong ahjumma kalau kau butuh sesuatu. Arraseo?"
Jisung mengangguk saat mendengar ucapan dari ibunya. Kini lelaki jangkung itu hanya membaringkan tubuh nya dikamar. Sesekali mengecak ponsel nya. Dia seperti tengah mengirim pesan pada seseorang.
To : Yena noona
||noona. Sedang apa? Apa noona baik baik saja?
Noona. Aku kecelakaan. Sekarang aku dirumah baru pulang dari rumah sakit. Semoga noona baik baik saja.Dengan perasaan senang Jisung mengirimkan sebuah pesan untuk Yena. Setelah itu menyimpan ponsel nya di nakas dan terlelap.
.
.
.
.
"Mwo???"
Sontak Renjun melotot hampir keluar bola mata nya saat mendengar perkataan Chenle.
"Yak. Chenle-ya. Kau pasti bercanda."Renjun sangat sangat tak percaya pada Chenle.
"Aku serius. Untuk apa hal seperti ini dijadikan candaan." Chenle terlihat tenang dan tegas saat berbicara pada Renjun.
"Tak dapat dipercaya. Aku benar benar tak menyangka kalau Yena adalah kakak Jisung yang hilang."
"Eung. Yang aku khawatir kan sekarang adalah. Bagaimana perasaan Jisung kalau tau perempuan yang dia sukai adalah kakak nya sendiri."
Renjun menyenderkan punggung nya. Menatap kosong. Memikirkan hal yang benar benar bagaikan drama ini.
"Jelas Jisung akan sangat terpukul. Dia harus bahagia kakak nya kembali. Atau sedih karena orang dia suka ternyata kakak nya."
Chenle membuang napas panjang hendak beranjak untuk pergi.
"Kita pikirkan itu nanti. Aku harus pergi dulu. Bye Renjun."Renjun hanya melambai saat Chenle mulai menjauh dari nya.
"Aku benar benar tak mengenal Yena dengan baik ternyata" gumam Renjun.Saat tengah berpikir Renjun terlihat menekan ponsel nya untuk menghubungi seseorang.
"Yuna. Aku ada kabar penting untukmu."
.
Renjun dan Yuna berlari menyusuri lorong rumah sakit untuk mencari keberadaan kamar Yena.
Tak berapa lama mereka menemukan ruang rawat Yena. Perlahan ke dua orang itu masuk. Melihat seorang gadis terbaring tak sadarkan diri dengan begitu banyak alat dan selang yang berada di bagian bagian tubuh nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. Mr. Na || I'm not the first 🔞
Romansa21+ "Hei gadis gila. Cepat lakukan apa yang kuperintahkan." Jaemin benar benar membuat hari hari Yena penuh dengan kekesalan. Yena, seorang gadis yang menanggung semua beban di pundak nya harus berurusan dengan laki laki dingin yang sulit ditebak. ...