sepuluh......

3.4K 213 20
                                    

"Jinan aku mau ke jakarta, "ucap Veranda disela sela makan malamnya dengan Jinan.

Jinan yang mendengar itu hampir saja tersendak dan segera mengambil minum disampingnya. Dengan perlahan ia meminum air dalam gelasnya, kemudian melipat tanganya diatas meja dan menatap Veranda. "Untuk apa ?"tanyanya dengan nada lembut.

"Aku sudah lama tidak berlibur Nan, "jawab Veranda.

"Tapi, siapa yang akan jagain kamu disana ? kamu nggak ada siapa siapa disana Ve,"ucap Jinan,masih dengan nada yang sama.

Veranda menghela nafasnya. "Kamu ..,"jawabnya dan tidak lama tatapan memohon terpancar dari kedua matanya.

Jinan menghela nafasnya, tanpa fikir panjang ia mengangguk setuju. Ia terlalu lemah untuk tidak menuruti kemauan Veranda, meski permintaan kali ini sedikit beresiko karena di Jakarta nantinya ada kemungkinan besar mereka bertemu dengan keluarga Kawindra.  Ya~ meski Jinan sendiri bekerja disalah satu perusahaan Kawindra. Namun, tetap ia takut jika Veranda kembali pada mereka dan meninggalkanya seperti puluhan tahun lalu.

Veranda mengulas senyumnya, beranjak dari duduknya dan memeluk Jinan dari samping.
" Makasih Jinan , "ucapnya terdengar begitu bahagia.

Jinan hanya mengulas senyumnya dan mereka kembali melanjutkan makan malam itu.

Selesai dengan makan malam, Jinan menyiapkan tiket untuk Veranda pergi ke jakarta. Ia juga tidak lupa menghubungi adik adiknya, Cindy dan Eve karena Veranda akan tinggal bersama mereka di apartemen selama di Jakarta. Dan ia juga diam diam, menyuruh orang untuk menjaga Veranda dari jarak sedikit jauh, ketika nanti ia kembali ke Kalimantan atau Veranda pergi jalan jalan seorang diri.

Sementara Veranda,  ia yang terlampau bahagia karena bisa berlibur ke Jakarta pun mulai mem packing beberapa bajunya dan keperluan lainya.

>>>>Di lain tempat, tepatnya di rumah Zee dan Marsha <<<<

Tinggal bersama dalam satu atap dalam ikatan suami istri, tidak serta merta membuat mereka hidup layaknya sepasang suami istri pada umumnya. Setelah sore tadi pembagian area ,malam ini sepasang suami istri muda itu tengah membuat aturan tertulis .

Aturan yang mereka buat antara lain.....

1. Tidak ada yang boleh menginjak area satu sama lain.

2. Tidak boleh ada yang ikut campur urusan satu sama lain.

3. Semua yang ada di lantai dua hak milik Zee

4. Semua yang ada di lantai satu hak milik Marsha, kecuali dapur toilet umum dan ruang tamu.

5.Kepedulian satu sama lain hanya sebatas kepedulian sesama manusia tidak lebih.

6. siapa yang melanggar wajib membayar denda sebesar 100ribu rupiah.

Pihak pertama                                 Pihak kedua

Zee Kawindra                               Marsha Lenathan

               saksi satu                saksi dua

         Mbok emban                Pak. Aran.

"Oke deal...,"Marsha dan Zee saling berjabatan tangan yang disaksikan Mbok emban dan juga Pak. Aran.

Zee menoleh pada Mbok emban dan Pak.Aran ."Kalau sampe kakek atau yang lain tahu, Pak. Aran tanggung  konsekuensi nya..,"ucapnya.

Marsha melebarkan kedua matanya, tidak terima Zee mengancam supir kesayanganya.  "Apa sih, nggak bisa dong cuma nunjuk Pak. Aran doang. Disini juga ada Si Mbok, "ucapnya tidak terima supir kesayanganya dijadikan timbal.

Nikah SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang