tap....tap....tap.......Zee dan Marsha berjalan, bergandengan tangan tanpa tujuan. Tidak ada kata yang mereka ucap, mereka hanya berjalan menikmati malam cerah dengan angin tipis yang berhembus.
"ung ,"Marsha melepas gandengan tanganya, ia melihat sekor kucing dan kemudian menghampiri.
Zee, ia sedikit terkaget karena Marsha pun mengikuti Marsha.
"kasian, kamu pasti laper ya... ,"ucap Marsha mengusap kepala kucing yang hanya duduk ditrotoar dalam keadaan lemas.
visualisasi ygy.......
Marsha menoleh pada Zee dengan eksprsi memohonnya. Tidak ada kata dari Zee untuknya, selain mengangguk dan mengusap kepalanya.
"Yee...yuk pulang sama aku, "ucap Marsha sembari beranjak, menggendong kucing yang mereka temukan itu.
Lagi, Zee hanya mengulum senyumnya mengikuti langkah Marsha yang terlihat bahagia dengan kucing itu.
"Kak ,kita beli makanan kucing dulu ,boleh ?"tanya Marsha menoleh pada Zee yang berjalan disampingnya.
"Boleh ...yuk, " jawab Zee dan kembali menggandeng tangan kiri Marsha.
Zee, yang sejak tadi hanya terdiam murung kini kembali tersenyum. Sesekali ia menatap wajah samping Marsha yang bahagia dan membuatnya gemas.
Dari kejauhan, entah dari mana dan kemana, Aldo yang melihat Zee dan Marsha menghentikan laju motornya. Ia memperhatikan gerak gerik Zee dan Marsha buka seperti dua orang yang tidak dekat . Karena beberapa kali melihat Zee mengusap kepala Marsha. Hal itu tiba tiba membuatnya teringat tentang alamat Zee dan alamat Marsha yang sama.
"mungkin kebetulan deket, karena tetangga, "Aldo bergumam dan kembali menyalakan mesin motornya. Namun tidak lama, ia melihat Marsha masuk kedalam mobil Zee. Tanpa pikir panjang dan rasa penasaran, ia pun mengikuti mobil Zee yang melaju .
Dalam perjalanan Aldo terus berusaha untuk berfikir tenang, berfikir jika Zee dan Marsha hanya sebatas tentang.
Sementara didalam mobil, Zee sadar jika Aldo mengikutinya. Namun ia seperti tidak perduli, ia sudah lelah jika harus menutupi semua rahasianya dari sahabat sahabatnya.
"Sha , kamu bisa nyetir kan ?" tanya Zee sedikit menoleh.
"Bisa. Kenapa kak ? kakak capek ?" tanya Marsha pada Zee .
"Dibelakang ada Aldo ,"jawab Zee dan Marsha pun menoleh.
"Aduh, gimana dong kak ?" panik Marsha setelah melihat keberadaan Aldo.
"Kamu tenang aja.. ,"ucap Zee dan tetap fokus pada kemudiannya. Hingga mereka tiba didepan rumah.
Zee turun lebih dulu, kemudian membukakan pintu untuk Marsha seolah ia tidak melihat Aldo yang berhenti tidak jauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah SMA
FanfictionSetiap orang pasti akan menikah diwaktu yang mereka rasa sudah tepat dan pasti dengan pasangan yang mereka cintai. Namun, itu tidak berlaku untuk Zee Kawindra. Cucu laki laki satu satunya dari keluarga Kawindra itu harus menikah diusia nya yang ma...