dua sembilan.....(END)

7K 358 88
                                    

Hari hari yang terus berlalu, Zee berusaha keras untuk melupakan Fiony dan memulai hidupnya dengan Marsha. Meski tidak bisa dipungkiri, terkadang Zee masih mengharapkan Fiony kembali padanya. Sementara hubungan persahabatannya dengan Aldo dan Jhasson, tidak lagi berjalan seperti dulu, Aldo tidak hanya pindah kelas namun ia juga pindah sekolah karena terbukti lebih dulu menghajar Zee. Sedangkan Jhasson, ia kembali ke sekolah setelah orang tuanya dan orang tua Lyn bertemu membicarakan hubunganya dengan Lyn yang tetap berlanjut.

Dan hari ini, hari kelulusan itu tiba. Zee akhirnya lulus dengan nilai yang memuaskan dan ia harus rela melepas predikat siswa terbaik tahun ini karena perkelahiannya dengan Aldo. Akan tetapi Zee tidak terlalu perduli dengan predikat siswa terbaik, yang penting baginya ia lulus dan segera meninggalkan Jakarta, ia sudah terlalu sesak mengingat semua memori masa mudanya dengan Fiony dan juga sahabat sahabatnya.

Sementara Marsha, ia sebentar lagi akan berada dikelas 12. Sungguh menegangkan pada awalnya, namun Zee sang suami terus menyemangati dan sesekali juga membantunya dalam proses belajar hingga membuatnya jauh lebih tenang sekarang. Meski sebentar lagi, mereka akan menjalani LDR karena Zee akan berangkat ke US setelah acara kelulusan hari ini.

Diatas panggung yang dibuat sedemikian megahnya, Marsha dan Kathrin tengah menjadi MC acara kelulusan SMA Tandenan 48. Ia terlihat begitu cantik dan aura remaja SMA begitu terlihat hingga membuat Zee ingin sekali berteriak jika gadis itu adalah istrinya. Namun tentu saja itu tidak bisa dilakukan, karena itu rahasia.

"Itu yang pilihin bajunya siapa ? cantik banget loh anak mama ," ucap Mama Marsha dengan nada lirihnya, yang masih bisa terdengar oleh Zee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu yang pilihin bajunya siapa ? cantik banget loh anak mama ," ucap Mama Marsha dengan nada lirihnya, yang masih bisa terdengar oleh Zee.

"Anak mama anak mama, anak papa juga lah,"ucap Papa Marsha.

Zee menoleh pada kedua mertuanya, dengan alis kiri yang sedikit naik seolah memberi tahu jika itu istrinya. Namun Zee hanya mencibik dan kembali terfokus pada keceriaan Marsha juga Kathrin diatas panggung.

Detik detik waktu yang terus berjalan, Zee semakin gemas dengan tingkah Marsha diatas panggung namun juga ada sedikit cemburu ketika seorang siswa cowok diundang diatas panggung kemudian berfoto bersama.

"Mam, istri aku diajak foto masa ..,"Zee mengadu pada Ibu mertuanya.

"ulu cup cup...anak mama, jangan sedih .Nanti biar mama tarik telinganya tuh cowok ,"ucap Mama Marsha, yang memang semakin hari semakin dekat dengan Zee. Bahkan sang suami pun juga semakin dekat dengan Zee dan tidak jarang mereka memiliki boys time layaknya father and son.

"Zee ,Cici sama Kakak kamu nggak jadi dateng ?" tanya Papa Marsha pada Zee dengan nada sedikit berbisik.

Zee mengedarkan pandangnya sejenak, mencari keberadaan Shani dan Chika . "Nggak tahu Pah, tadi katanya jam 11an ,"jawabnya ketika tidak melihat keberadaan kedua kakaknya.

Nikah SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang