dua puluh.....

3.9K 280 55
                                    

Sejak belum menjadi kekasih Zee hingga sekarang menjadi kekasih Zee, liburan bersama sahabat sahabat Zee bukanlah hal baru bagi seorang Fiony.  Jika mereka tidak mengajak, maka Fiony lah yang akan mengajak mereka. Dan semua moment liburan mereka pasti selalu berkesan . Namun kali ini Fiony merasa atmosfer liburan yang sangat berbeda.

Zee yang biasanya selalu bersemangat mencari destinasi baru, kali ini justru terlihat sibuk dengan ponselnya.

Aldo yang selalu punya cara menghidupkan suasana juga terlihat sibuk dengan ponselnya, tidak jauh berbeda dengan Zee. Hanya Jhasson lah yang berbeda, karena Jhasson sejak keberangkatan mereka semalam terlihat lebih banyak diam dan selalu terkaget ketika diantara mereka memanggilnya.

"Jhass...,"Fiony menepuk bahu Jhasson dan sukses membuat Jhasson terkaget.  "Sorry  ,"ucapnya menyadari kekagetan Jhasson.

Jhasson sedikit mengulas senyumnya.  " It's okay Fio..,"ucapnya.

"Boleh duduk ?"tanya Fiony.

Jhasson mengangguk dan sedikit menggeser duduknya, memberi tempat duduk untuk Fiony.

"Thanks, "ucap Fiony memgambil duduk disamping Jhasson.

Jhasson menoleh sejenak pada Zee. "Nggak jalan sama Zee ?" tanyanya pada Fiony yang duduk disampingnya.

Fiony menggeleng samar. "Dia sibuk kayanya,"jawabnya.

Jhasson mengangguk samar dan kembali terdiam, menatap jauh lurus kedepan dengan ekspresi wajah yang penuh dengan ketakutan hingga menimbulkan sebuah tanya dari Fiony.

" are you okay Jhass ?"tanya Fiony.

Jhasson kembali menoleh, menatap Fiony.  Lagi lagi ia hanya mengangguk dan tersenyum samar, meski sebenarnya ia tidak baik baik saja.

"guys...jalan yuk ," ajak Aldo yang sepertinya sudah bosan dengan ponselnya .

Zee beranjak dan tidak lupa menyimpan ponselnya.  " yang nyetir siapa ?"tanyanya.

"Lo lah, biasanya lo yang punya ide tujuan, "jawab Aldo .

Zee berdecak. "Gue mulu ...,"ucapnya, namun ia tetap beranjak menuju bangku kemudi.

Aldo hanya tertawa, ia menyusul Zee dan tidak lama Jhasson serta Fiony pun menyusul. Mereka berempat berada didalam mobil VW yang mereka sewa.

"Go go go...,"sorak Aldo yang duduk dibelakang bersama Jhasson, karena Fiony duduk disamping kemudi menemani Zee.

Perjalanan pun dimulai, tidak ada yang sibuk dengan ponsel selain kamera untuk mengabadikan momen liburan mereka.

Sementara di Bali, Marsha dan sahabat sahabatnya juga tengah menikmati liburan mereka. Gelak tawa dan permainan tidak jelas pun tidak luput dari kebersamaan mereka. Hingga hari pun berganti petang, mereka kembali ke hotel untuk bersih bersih sebelum makan malam.

Di kamar Ashel dan Indah.

Sembari menunggu Indah, Ashel kembali sibuk dengan ponselnya sekedar untuk melihat aktivitas sosial media dan juga membalas beberapa chat yang masuk termasuk dari Aldo. Karena semenjak ia sering menitipkan kotak makan untuk Zee, obrolan mereka selalu terjadi di dalam Chat dan tidak jarang juga secara langsung ketika disekolah.

Sementara di kamar Marsha dan Kathrin, kedua gadis itu sudah berendam busa bersama. Salah satu ritual rutin yang mereka lakukan jika berlibur bersama dan biasanya Ashel juga ikut. Namun karena kali ini kamar mereka terpisah, Ashel tidak ikut, selain itu mereka juga memburu waktu untuk makan malam.

Hingga tiga puluh menit berlalu, ke empat gadis itu sudah terlihat cantik dengan balutan gaun yang mereka kenakan.

Restoran hotel menghadap pantai adalah tempat pilihan mereka. Hidangan mewah nan menggugah selera juga pilihan mereka, namun Marsha tidak bisa terlalu menikmati makan malamnya karena ponsel disamping tanganya terus saja bergetar.

Nikah SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang