"Yuta,"
Doyoung mengangguk, begitu pula Yuta.
Dunia luar yang hanya berjarak beberapa langkah lagi dari mereka, membuat keempat manusia itu merasa was-was. Terutama Yuta, yang bertugas untuk membuka pintu dan membersihkan jalan untuk mereka.
Terkadang, terasa hawa dingin menekan pada tengkuk masing-masing dari keempatnya.
Dahyun terus-menerus merapatkan diri pada Doyoung, sementara Byungchan tak kuasa untuk menelan ludah.
Selama beberapa hari terakhir, mereka berhenti sejenak dari kegiatan biasanya—membasmi zombie.
Dan ini cukup berpengaruh terhadap mentalnya sekarang.
"Aduh, aku deg-degan." ucap Byungchan, membuat dengusan keluar dari Dahyun."Kalau kau tidak merasa seperti itu, maka kau akan mati, Byungchan!"
"Hentikan, jangan bertengkar lagi!" lerai Doyoung tegas sebelum mereka semakin menjadi-jadi.
Yuta menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan."Baiklah, ayo kita pergi."
Pintu di dorong perlahan, namun dengan gesit, orang-orang itu keluar dari sana dan memancing beberapa zombie.
Pekikan terdengar dari arah mobil yang mengalami kecelakaan itu, membuat mereka merasa yakin jika si penumpang masih hidup.
"Dahyun tembak!" seru Byungchan saat Dahyun justru hanya diam karena panik.
Tapi karena Dahyun kembali panik dan mengalami blank, Yuta segera membantunya dan menembaki zombie yang mencoba mendekati mereka.
DOR!
DOR!
DOR!
DOR!
"Hh..." Doyoung mengusap keringatnya, dan memukul salah satu zombie yang ada dibelakangnya.
Pemuda itu berlari mendekati mobil tadi, disusul Dahyun, Yuta dan Byungchan yang masih memberikan tembakan beruntun pada zombie-zombie disekitar.
"Halo! Kalian tak apa??" tanya Doyoung.
Tiga orang di dalam mobil itu mengangguk patah-patah, namun terus membungkuk.
"P-pergilah! Kami tak akan ikut kalian, kami akan terus disini!!" seorang gadis diantara mereka memekik.
Doyoung menggelengkan kepalanya pelan.
"Kami tak akan membawa kalian pergi kemana pun."
"Kalian bohong!"
Kali ini, suara laki-laki yang terdengar.
"Cepatlah, kita tidak punya banyak amunisi." ujar Yuta memperingatkan.
Sesekali ia memukul para zombie dengan senapannya, seperti Doyoung barusan.
"Kami juga terjebak! Hei! Cepatlah keluar!!" teriak Dahyun kesal.
Ia memukul-mukul kaca mobil itu dan terus berteriak agar orang-orang yang ada disana segera keluar.
"Ta-tapi kami takut..."
"Jangan takut, kami bukan orang jahat, sungguh!" sahut Byungchan. Ia ikut membujuk.
"Cepatlah! Hei—KIM DAHYUN! CHOI BYUNGCHAN! BANTU AKU!!" Yuta berteriak kesal meminta bantuan.
Dahyun dan Byungchan segera mengangkat senapan mereka.
"Ayo, tidak apa. Keluar saja sekarang, kami benar-benar bukan orang jahat. Kami disini untuk membantu kalian." ucap Doyoung lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ne(x)t Level [✓]
Science Fiction"Langkahku yang selanjutnya, akan membawaku pada level yang berbeda." Kisah baru, pelakon lama dan misi yang baru. Semenjak berhasil keluar dari Seoul, Giselle sudah berhasil mengupas lebih banyak kisah tentang kehidupan dirinya yang sesungguhnya ju...