hidden side

139 11 3
                                    

on aeri's birth day

°°°

Sup rumput laut hangat tersaji di atas sebuah meja. Tiga remaja yang tengah mengelilingi meja tersebut tersenyum senang.

Karina mengangkat sebuah kotak persegi ke atas meja, membukanya, dan menunjukkan sebuah kue ulang tahun dengan perpaduan warna abu dan biru langit.

Winter pun ikut mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, dua buah lilin dengan bentuk angka satu dan sembilan. Menaruhnya di atas kue tadi.

Giselle menatap keduanya dengan pandangan berkaca. Ia ingin menangis, demi menghargai kejutan yang telah disiapkan kedua sahabatnya. Tapi, ia sadar, bukan saatnya untuk itu.

"Aku bawa korek api, hihi. Kalau kak Giselle mau memainkan kembang api, aku juga punya."

Hampir saja niat Winter untuk menyalakan kembang api terealisasi. Pasalnya, Giselle orangnya mau-mau saja. Tapi, sebagai yang paling normal, Karina langsung mencegah mereka.

"Hei, jangan bikin malu!"

Winter mencebik, sementara Giselle diam-diam mencolek krim ditepian kue.

Karina mengambil korek api dari tangan Winter dan segera menyalakan lilin di atas kue. Saat api menyala, perempuan itu tersenyum manis, lalu menatap Giselle yang tengah memandang kuenya dengan penuh binar.

"Selamat ulang tahun, Giselle kami yang menyebalkan." ucap Karina sambil mengerling jahil. Giselle cukup mendengus, lalu menutup kedua matanya.

Gadis itu membuat permintaan dalam hatinya, berharap jika permintaannya akan jadi kenyataan.

"Kak Giselle," panggil Winter saat dirasa Giselle terlalu lama membuat permintaan. Ia sudah gatal dari tadi, ingin memakan semua yang tersaji di hadapan mereka."Ayo tiup lilinnya dan kita mulai makan." protes Winter.

"Hehe, oke." Giselle memajukan sedikit wajahnya kemudian meniup lilin itu. Apinya padam dalam satu kali percobaan kemudian tepukan tangan menyambutnya.

Giselle mengambil pisau plastik yang sudah disiapkan oleh Karina, memotong kuenya lalu membagikan potongan-potongan kue itu pada Winter dan Karina.

"Terima kasih!" tukas mereka bersamaan.

"Oh, iya!"

Karina mengeluarkan ponsel dari saku coatnya, lalu mendial nomor seseorang. Tak lama, sambungan telepon video menyala, menampakkan sosok yang cukup mereka kenal disana.

"Woah, Karina, Giselle! Annyeong!!"

"Hai Yoshii!!"

"Kak Yoshi! Aku juga ada disini tau!"

"Oh, hahaha nggak keliatan. Hai Winter!"

Ketiga gadis itu tertawa nyaring. Tapi tidak cukup mengganggu orang-orang yang juga tengah berkumpul di tempat yang sama dengan mereka.

Yoshinori, salah satu teman mereka yang saat ini sedang sibuk dengan masalah perkuliahannya, tidak bisa bergabung malam ini. Untuk merayakan ulang tahun Giselle.

Namun Yoshi tetap mengirimkan kado sekaligus kartu ucapan. Dan sekarang, Karina juga menghubunginya agar bergabung dengan mereka.

"Giselle, selamat ulang tahun yaa."

"Hum," Giselle mengangguk sambil mengemut makanan di mulutnya,"Makasih hadiahnya, aku suka!"

Yoshi pun membalas dengan anggukan. Sayangnya, Yoshi tidak bisa melakukan ini terlalu lama.

ne(x)t Level [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang