UNCOVER

UNCOVER 14

POV Jisoo

Setelah Jennie mengungkapkan perasaan nya kepadaku,aku memutuskan untuk tinggal di apartement ku sendiri.

Sudah 5hari aku menyendiri disini.
Perasaan ku kalut,akupun bingung dengan perasaan ku sendiri terhadap Jennie.

Aku memang menyukai nya,aku menyayanginya,tapi jika di tanya aku mencintainya atau tidak???

Aku tidak bisa menjawab nya.

Aku memang nyaman bila didekat nya,aku bahagia saat melihatnya bahagia,aku sedih dan terluka ketika dia tersakiti dan menangis,
Tapi apakah itu bisa disebut cinta?

Aku selalu bingung dari dulu dengan hatiku,jika aku berdekatan dengan nya jantung ku selalu berdebar ,
Saat dia memeluk atau bermanja kepadaku,aku merasa sangat bahagia seperti ada ribuan kupu kupu terbang menyerbu perutku.

Sedangkan saat bersama Joshua atau dengan mantan ku yang lain,aku tidak pernah merasa seperti itu.

Aku selalu tersipu jika Jennie menggodaku,dan entah kenapa mataku selalu tertuju padanya.

Saat dia bersama orang lain atau bersama kekasihnya berdekatan aku tidak suka,aku sangat kesal.
Apalagi saat aku tau dia memberikan tubuh nya pada kekasih nya,rasanya hatiku benar benar hancur.

Apakah itu yang dinamakan cemburu?.

"Yaakkk...kim jisoo apa yang kau pikirkan!!! Kau ini wanita!!Jennie juga wanita! Mana mungkin aku bisa mencintai Jennie! Sadarlah kim jisoo!!!".aku berbicara sendiri,sambil meneguk soju langsung dari botolnya.

Ya....saat kejadian itu,aku selalu minum sebelum tidur,karena aku sulit untuk tidur,aku terus kepikiran tentang Jennie.

"Waeyo...?! Kenapa hatiku sakit? melihat kau menangis Jennieyaaa.... mianhae... Aku telah menamparmu... apakah kau mau memaafkan ku?(aku berbicara sendiri sambil menangis, aku terlihat seperti orang gila)
Tolong maafkan aku... seharusnya aku tidak menampar mu... Hiks.... ". aku meracau sendiri,lalu meneguk lagi soju ku.

Sepertinya sekarang aku lebih kuat minum,karena hampir setiap hari aku seperti ini.

Tapi tetap saja aku mabuk,aku hanya kuat minum setengah botol soju saja, dan itu bisa membuat ku pingsan sampai pagi,dan bodoh nya aku tidak pernah mengingat apapun yang terjadi saat aku mabuk.

Aku tersadar dari lamunanku dan menghentikan tangisku, ketika aku mendengar bel apartement ku berbunyi, aku berjalan sempoyongan ke depan pintu.

Apakah itu Jennie? Tapi jika itu Jennie, dia pasti akan langsung masuk, karena dia tau password apartement ku.

Aku membuka pintuku,dengan samar samar aku bisa melihat seorang pria yang sedang berdiri dihadapanku.

" jisooyaa... Gwenchana? Apakah kau mabuk?".dari suaranya, aku bisa tau kalau itu Joshua,dia memegang pundakku, dan menggiringku masuk kedalam apartement.