UNCOVER 27

1.8K 209 17
                                    


(Tatapan jensoo😳👀👄🔝)
.
.
.
.

POV Jisoo

Jam 5 pagi aku terbangun dari tidur ku, aku langsung bergegas mandi dan berendam air hangat dibathtub, tubuh ku rasanya sakit semua karena ulah Jennie semalam.
Apalagi bagian bawah ku.

..

Aku sudah memakai pakaian rapih, lalu pergi dari apartemen ku, aku sedang tidak ingin bersama dengan Jennie.

kenapa Jennie menghukumku dengan sangat kejam seperti itu?.

Aku kesal kepada nya, tapi aku terima dengan apa yang dia lakukan terhadap ku, aku memaklumi karena kekasihku sedang sangat emosi semalam.

Hanya saja saat ini aku butuh waktu untuk sendiri, jika aku berbicara dengan nya pasti kami bertengkar kembali,aku hanya ingin meredakan emosiku,aku tidak ingin mengeluarkan emosiku padanya.

Aku pergi dari apartement, tujuan ku saat ini rumah orang tua ku,sebelum kesana,aku mampir ke apartement Bona,aku belum sempat berbicara padanya, dan aku ingin memastikan dia baik baik saja.

Aku khawatir dengan keadaan nya, karena dia pergi dari apartemen ku dalam keadaan mabuk dan bertengkar dengan Jennie.

..

Aku sampai di apartement nya,Bona langsung membukakan pintu apartement nya,dan sekarang kami sedang duduk di sofa ruang tv di liputi hawa canggung yang menemani kami berdua.

"Bonayaa...aku kemari karena mengkhawatirkan mu, apakah kau baik baik saja setelah kejadian semalam? Kau pulang dengan siapa?". Ucapku sambil menyesap teh yang di buatkan Bona.

"Em..aku baik baik saja, manager ku yang mengantarkan ku". ucapnya tertunduk.

"Syukurlah...jika kau baik baik saja, aku harap kau tidak mabuk lagi, bisa bahaya jika kau mabuk dan masuk ke apartemen pria, kau akan berkata yang tidak tidak dan...aku takut kau mencium seseorang yang mesum". Ucap ku sangat pelan, aku hanya tidak ingin jika kejadian semalam terjadi lagi.

"Apa yang aku katakan dan apa yang aku lakukan terhadap mu.. memang aku melakukan nya dalam keadaan mabuk, tapi... Aku memang menyukai mu lebih dari seorang teman..
mian... Aku telah mengacaukan pertemanan kita jisooyaa..".

"Ne..?".Aku hampir di buat tersedak ketika mendengar perkataan nya, aku kira Bona di bawah pengaruh alkohol makanya dia bertindak aneh saat semalam.

Aku mencoba menetralkan ekspresi wajah ku yang terkejut, beberapa detik kami saling terdiam aku mulai membuka mulut ku kembali.

"Em.. seharusnya aku yang minta maaf... mianhae...aku membuat mu mempunyai perasaan lebih terhadap ku, dan maafkan aku...aku tidak bisa membalas perasaan mu..mian...".

"Yak..kau tidak perlu meminta maaf aku hanya ingin mengungkapkan perasaan ku saja, dan itu sudah cukup bagiku, aku hanya tidak ingin memendam perasaan ku,
mian jika aku membebani mu, dan... tolong jangan membenci ku atau merasa jijik pada ku..". ucapnya terisak.

Aku mengusap punggung nya.

"Hei...lihat aku...aku tidak akan membenci mu..
Aku menghargai keberanian mu.. sekali lagi aku minta maaf karena tidak bisa membalas perasaan mu.. Tapi..kita masih bisa berteman jika kau mau?".aku memberikan kelingking ku kehadapan nya dan dia menyambut ku dengan kelingking nya.

"Friends forever?". Ucapnya tersenyum.

Aku membalas senyuman nya sambil mengangguk.

"Forever...
Aku harap kau segera jatuh cinta lagi kepada seseorang yang tepat (ucapku tulus, aku ingin dia segera move on dari ku, aku tidak ingin jika dia terus berharap kepada ku, itu akan menyakiti hati nya lagi)
Emm..Bonayaa..aku juga ingin meminta maaf atas perlakuan Jennie terhadap mu saat semalam".

UNCOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang