UNCOVER 29

1.7K 179 7
                                    

POV JISOO

Aku masih memeluk Jennie dengan keadaan kami yang full naked sambil masih mengatur nafasku yang terengah engah.

Kulirik wajah Jennie,dia sudah tertidur di pelukan ku,dia pasti lelah, aku mengecup dahinya cukup lama.
Aku senang kami bisa berbaikan lagi saling melepas rindu seperti ini.

Entah kenapa tiba tiba aku menangis sekarang, aku memikirkan hubungan ku dengan Jennie ke depannya akan seperti apa.

Aku sangat mencintai nya,aku takut dunia akan bersikap kejam memisah kami.

Air mataku terus mengalir, tanpa mengeluarkan suara, bibirku tak lepas dari dahinya.

"Aku harap kita akan terus bersama Jennie yaa,aku sangat mencintai mu...
Aku tidak pernah mencintai seseorang seperti ini". Ucapku didalam hati.

Beberapa menit aku menangis dalam diam ku,tiba tiba bel apartement ku berbunyi.

Dengan pelan aku melepaskan pelukan ku pada Jennie, lalu menyelimutinya supaya dia tidak kedinginan.

Aku memakai jubah mandi ku bergegas membuka pintu apartement ku, sambil menghapus air mata di pipiku.

sepertinya itu manager ku yang datang pagi pagi seperti ini.

Aku membuka pintu dan kulihat wanita paruh baya dan pria berbadan kekar memakai jas hitam sedang berdiri di depan pintu apartement ku.

" sooyaaa....".wanita paruh baya itu memelukku dengan sangat erat.

"Eomma...?". Aku membalas pelukan nya.

Ya,dia eomma ku dengan seorang body guard bersama nya.

"Sooyaaa...kau kemana saja sayang...? kata Jennie kau tidak ada kabar 2 hari....kau baik baik saja kan..?".ucap eomma khawatir, menggiring ku kemeja makan sambil mengusap ngusap punggung ku.

"Aku baik baik saja eomma, kemarin kemarin aku sedang sibuk,jadi tidak sempat mengabari siapapun". Aku duduk di kursi meja makan,eomma menyuruh bodyguard nya membawa makanan yang dibawa nya ke meja makan.

" ah...syukurlah kalau begitu,
eomma kira kau menghilang, kekekekkk,...
Sayang...jangan memikirkan pekerjaan terus, pikirkan juga kesehatanmu,jangan sampai kau jatuh sakit, lihatlah eomma membawa sup ayam,eomma membuat kan nya special untuk anak kesayangan eomma yang super sibuk ini...".eomma mencubit hidungku lalu meletakan sup ayam di meja makan.

"Biar aku pindahkan ke mangkuk, eomma duduk saja disini". Ucapku beranjak dari kursi dan melangkah kedapur.

Aku memasukan sup ke mangkuk dan kulihat ke arah meja makan eomma tidak ada disana, aku hanya melihat body guard eomma yang berdiri tegap di sebelah meja makan.

Mata ku terus mencari keberadaan eomma, kulihat eomma sedang berjalan ke arah kamar ku. Aku panik setengah mati dan dengan cepat aku ber lari kearah nya.

" eomma ....!".aku berteriak,saat eomma sudah menyentuh gagang pintu lalu membuka nya.

Tamat sudah riwayatku, eomma sudah membuka pintu kamarku dengan lebar.

Aku memejamkan mataku sambil mengepalkan tangan ku, membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya, ketika eomma melihat Jennie dengan keadaan seperti itu di kamar ku.

Dengan perlahan aku melangkahkan kaki ku ke kamar ku karena kaki ku rasanya benar benar tidak bertenaga.

" eomma...aku bisa menjelaskan...". ucapku terhenti saat melihat Jennie sudah berpakaian rapih,dia sedang merapikan tempat tidurku, lalu menatap ku dan eomma yang sedang berdiri di ambang pintu kamar.

UNCOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang