UNCOVER 34

1.5K 202 61
                                    

POV Jisoo

Hidupku begitu sangat hampa,tidak ada semangat lagi di dalam hidupku, setelah Jennie benar benar meninggalkan ku dan melupakan ku.

Sudah terhitung 1 bulan Jennie meninggalkan ku,kulihat dia baik baik saja,dia selalu tersenyum di setiap hari nya dengan kekasih nya Gd oppa.
Jika kami bertemu atau berpapasan kami hanya bertegur sapa seperti orang asing yang tidak pernah dekat.

Memang satu bulan ini tidak ada kegiatan bersama group Blackpink jadi aku tidak terlalu sering bertemu dengan Jennie, kami berempat sibuk dengan pekerjaan kami masing-masing sebagai global brand ambassador fashion.

..

Aku bahagia melihatnya bahagia, walaupun aku harus menanggung rasa sakit yang amat luar biasa di hati ku yang rapuh ini.

Sekarang aku sedang makan siang di kantin gedung YG sendirian, tatapan ku selalu tertuju pada Jennie yang sedang menikmati makan siang bersama Gd oppa tidak jauh dari meja ku.

Bagaimana aku bisa makan?
jika pemandangan di depan ku seperti ini?.

Aku hanya bisa meremas sendokku, sambil menundukan wajah ku.
Sampai tiba tiba aku merasakan ada yang menggenggam tangan ku lalu melepaskan sendok di tangan ku.

Aku melirik ke sebelahku, Rose lah yang duduk di sebelah ku sambil tersenyum cerah kepada ku.

"Jisooni... Jika makanan nya tidak di makan,aku akan menghabiskannya,
Lihatlah makanan nya jadi sedih karena kau mengabaikannya... kekekekkk".dia terkekeh, mengusap tanganku yang dari tadi dia genggam menggunakan ibu jarinya.

Aku hanya tersenyum menanggapinya.

"Aaaaa....cepat buka mulut mu,biar makanan mu tidak jadi sedih ".Rose menyuapkan kan makanan kemulut ku dengan senyuman di bibirnya yang tak pernah pudar.

Aku hanya bisa menurutinya,sampai tidak terasa makanan ku sudah habis, karena Rose juga ikut membantu memakan makananku,dia memang suka makan, kekekekk.

"Nah...sudah habis deh...kekekekkk...
Aku rasa.. aku harus selalu menemani mu saat kau makan, agar kau selalu menghabiskan makananmu". Ucapnya sambil mengunyah makanan yang masih ada di dalam mulutnya.

"Emm...kau benar..jika aku makan bersama mu pasti makanan nya selalu habis, karena kau juga ikut membantu memakannya kekekekkk".

"Setidaknya eonni makan walau sedikit, dari pada makanan nya terbuang ke sampah,mending makanan nya terbuang di perut ku bukan?".

"Kau benar... lebih baik aku memberikan ke cacing cacing di perut mu yang rakus,kekekekkk...
Gomawo telah menemani ku makan siang chipmunk ku". Aku tersenyum sambil mencubit gemas pipinya yang masih mengunyah makanan.

" yak...eonni ini sakit...kau terlalu keras mencubit pipi chipmunk ku ini, aku tau kau gemas kepada ku,tapi jangan mencubitnya terlalu keras,
Jika kau gemas cukup mencium pipi ku saja kekekekkk... ".
Dia terkekeh, walau masih mengunyah.

Aku langsung mengecup pipinya dengan singkat.

Cupp...

Cupp

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UNCOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang