UNCOVER 32

1.3K 177 28
                                    

POV Jisoo

Aku terbangun dari tidurku, kepalaku rasanya sangat pusing,aku membuka mataku perlahan, pengelihatan ku samar samar.

Aku mengerejapkan mataku agar aku bisa melihat dengan jelas, sambil memijat dahi ku, dahi ku sangat panas,aku rasa aku sedang demam.

Aku tersenyum menatap langit langit kamar ku.

Jadi semua itu hanya mimpi buruk ku?aku sangat bersyukur.

"Jendeukie....kau dimana?". Ucapku sedikit berteriak, aku ingin melihatnya, aku sangat merindukannya.

Aku mendudukan tubuhku,kulihat isi kamar ku.

Ini bukan kamar apartement ku,
Ini kamar ku,di rumah orang tua ku.
Aku masih bingung kenapa aku bisa ada disini?.

Tiba tiba ada yang membuka pintu kamar ku.

Ceklekkk...

"Sooyaaa....kau sudah bangun sayang..?
(Eomma ku berjalan mendekati ku lalu duduk disebelah ku) apa masih pusing?". Eomma menyentuh dahi ku.

Aku hanya terdiam mengingat ngingat kenapa aku bisa ada disini?.

" ya ampun....kau masih sangat panas sayang, sarapan dulu ya...?
Sesudah sarapan, minum obat....".eomma mengusap ngusap pundakku.

"Eomma apa yang terjadi?kenapa aku ada disini?". Ucapku lemah.

"Kau tidak ingat? Jennie menghubungi eomma, katanya kau pingsan di apartement nya,eomma langsung membawa mu kemari,kau sedang demam tinggi dan dokter mengatakan bahwa kau terlalu banyak pikiran sayang...". Eomma mengusap pipiku.

Aku masih terdiam dengan tatapan kosong,mulai mengingat apa yang terjadi,....

Jadi itu bukan mimpi buruk ku?

Air mata ku terjun ke pipi ku,hati ku rasanya perih seperti tersayat sayat pisau.

Dadaku sesak seperti tertimpa puluhan ton besi.

Eomma langsung memeluk ku,aku menangis di pelukan nya,aku menangis kesakitan,sampai aku menggigit bibir bawah ku dengan sangat keras,untuk menahan isak tangisku,aku tidak ingin eomma khawatir padaku.

Air mataku terus meluncur bebas membasahi pipiku,hati ini sudah tidak terbendung lagi rasa sakit nya, aku terus menangis dan tidak bisa berkata apa apa,aku hanya bisa mempererat pelukan ku pada eomma.

" Sooyaaa... gwenchana...? ".eomma menepuk nepuk punggungku.

Aku terus menangis,

kenapa ini begitu menyakitkan?.

Kenapa Jennie bisa setega itu padaku?.
Setelah apa yang kami lewati bersama, dengan mudahnya dia memutuskan hubungan kami secara menyakitkan seperti ini.

Apakah menurut nya hubungan kami hanya sebuah lelucon? Dan percobaan?

Aku terus menangis tanpa henti, sampai mataku terpejam kembali,aku tidak tau,sekarang aku tertidur atau pingsan kembali.

Aku hanya tidak ingin melihat atau mendengar kenyataan.

Aku ingin tertidur kembali dan berharap semua ini mimpi buruk ku.

..

Sudah 2 hari,aku terkulai lemah di tempat tidurku, aku malas untuk berbuat apapun,aku masih sangat sakit,bukan karena aku sakit demam,
Tapi hati ini sungguh masih sangat sakit....

Eomma selalu memaksa ku untuk makan, tapi aku selalu menolak, sekarang aku seperti mayat hidup, tidak ada lagi yang bisa buat aku bahagia, dan aku tidak punya tujuan hidup.

UNCOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang