UNCOVER 35

1.4K 205 60
                                    

Gedung YG 13.45

Saat ini Jennie sedang berada di gedung YG, karena suatu urusan,dan sekarang dia sudah selesai dengan urusan nya.
Dia berjalan guntai menuju pintu keluar,belum sampai dia menuju pintu keluar mata kucing nya tertuju pada seorang wanita berambut pirang yang baru saja masuk kedalam gedung YG.

Dengan segera Jennie menghampiri wanita berambut pirang itu.

"Bisakah kita bicara?". Jennie menghadang tubuh wanita berambut pirang yang merupakan Rose.

Rose mengangguk lalu mengikuti Jennie pergi ke suatu tempat.
Jennie mengajak Rose ke tempat latihan dance lalu mengunci nya dari dalam agar tidak ada yang masuk mengganggu atau mendengar pembicaraan mereka.

"Eonni... Apa yang ingin kau bicarakan? Kenapa kau harus menguncinya?". Bingung Rose.

Jennie hanya menatap Rose lalu mendekatinya.

Rose terdiam di tempat nya, dia bingung dengan ekspresi wajah Jennie yang saat ini terlihat tidak seperti biasanya.

"Katakan sejujurnya...apa kau mempunyai perasaan kepada jisooni?". Tanya datar Jennie tepat di hadapan Rose.

Deg...

"...". Rose menunduk.

" Yak...Park Chaeyoung...!! (Suara Jennie menggema di ruangan latihan dance)jawab aku!!". membuat jantung Rose berdetak lebih cepat.

"Rose..? Jawab aku ...". Lanjut Jennie dengan suara memelan.

Rose mengangkat wajahnya memberanikan diri untuk menatap Jennie.

"Apa urusan mu jika aku punya perasaan padanya atau tidak?
Itu bukan urusan mu..". Tekan Rose.

"Chaeng... katakan bahwa kau tidak memiliki perasaan pada jisooni..jebal. Kumohon katakan sekarang bahwa kau tidak menyukai nya lebih dari seorang sahabat ". Jennie memegang kedua bahu Rose dengan mata berkaca-kaca.

"Mian ..". Hanya itu yang bisa Rose katakan,dan perkataan nya itu berhasil membuat air mata Jennie lolos keluar dari sudut mata nya.

"Chaeng...jangan katakan kepada ku kau mencintai nya?(ucap Jennie menyangkal apa yang dia simpulkan di pikiran nya, bahwa Rose memiliki perasaan lebih pada Jisoo)
aku pikir selama ini kau mendukung hubungan ku dengan Jisoo,
tapi nyatanya.. Kau juga memiliki perasaan kepada nya?
Chaeng...?bukankah kau sudah mempunyai kekasih?
Lantas kenapa kau mendekati Jisooni?
Apa kau ingin mempermainkannya?". Cerca tanya Jennie sambil terus mengikuti gerakan bola mata Rose.

"Eonni...apa kau amnesia?
Kau yang mempermainkan perasaan nya....not me...
Dulu aku memang mendukung kalian karena kebahagian Jisooni adalah kebahagian ku.
Aku bisa lihat jika Jisooni sangat mencintai mu dan dia sangat bahagia bila bersama mu,
Tapi sekarang kau hanya memberikan luka dan kesedihan kepada nya,
Jika kau ingin tau...?
Dugaan mu itu benar...
Aku mulai menyadari jika aku mempunyai perasaan pada Jisooni lebih dari seorang sahabat saat dia memiliki hubungan dengan mu,
Hatiku benar benar sakit saat aku tau kalian memiliki hubungan lebih dari seorang sahabat.
(Mata Jennie membelalak karena dibuat tidak percaya akan perkataan Rose )
Tapi aku selalu menyembunyikan karena aku sadar ini tidak wajar,
Bagaimana bisa..aku memiliki perasaan lebih kepada seorang wanita?
Aku selalu menyangkal perasaan ku sendiri padanya, tapi semakin hari perasaan ini semakin menjadi...aku rasa aku benar benar mencintai nya.
Aku selalu bersikap seolah olah aku ini baik baik saja menerima hubungan kalian, tapi yang sebenarnya terjadi.. hati ku sangat sangat terluka.
Aku selalu menutupi perasaan ku dan mengobati hati ku dengan cara menjauhi kalian dan aku juga mencoba menjalin kasih dengan namja, tapi hal itu tidak berhasil.. tetap saja hati ku masih menginginkan nya, namanya selalu ada di hatiku walaupun aku sudah mencoba ribuan kali untuk menghapus nya.
Jennie yaa...(panggil Rose pada Jennie yang dari tadi sedang terdiam mencerna perkataan Rose, baru kali ini Rose memanggil nya dengan sebutan Jennie)
sekarang kau telah meninggalkan nya,kau membuat hati nya terluka,
Bukankah itu sebuah kesempatan untuk ku?Untuk mendekati nya?
Sudah cukup kau menyakiti nya biarkan sekarang aku yang mengobati nya". perkataan terakhir Rose kali ini berhasil memancing emosi Jennie.

UNCOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang