UNCOVER 36

1.1K 177 23
                                    

Pov Jisoo

Rose datang ke apartement ku dan kami sedikit berbincang.

..

Aku di buat sangat terkejut,saat Rose dengan tiba tiba menyatukan bibirnya di bibirku.

Ku pikir dia sedang mabuk.
Aku sedikit mendorong bahu nya.

Dia hanya mendiamkan bibir nya beberapa detik lalu menjauh dari wajah ku.

Belum sempat aku tersadar dari keterkejutan karena Rose mencium bibir ku, sekarang aku di buat tambah terkejut karena dia mengatakan bahwa dia mempunyai perasaan lebih kepada ku.

Ucapannya membuat ku bingung,
Kenapa Rose harus mempunyai perasaan kepada ku?
sebenarnya aku sangat sedih melihat nya,karena aku tidak akan bisa membalas perasaan nya.

Dia sahabat ku dan aku juga sudah menganggap nya sebagai adikku.

kenapa dia harus mencintaiku?.

Aku tidak ingin menghancurkan hatinya.

Setelah dia selesai berbicara, dia menatap ku dengan mata sayunya.

Dia menarik tengkuk ku,dan kembali menyatukan bibirnya ke bibirku.

Aku masih terdiam membeku,sampai aku merasakan air matanya mengalir di bibirku, dia melumat bibirku sambil terisak, aku bisa merasakan kesedihannya.

Aku memejamkan mataku, dan mulai membalas lumatannya.

Aku hanya ingin dia tidak bersedih lagi,tanganku mengusap ngusap punggung nya,agar dia bisa tenang.

Aku merasakan bahwa lidahnya sudah masuk kedalam mulutku,dan aku hanya bisa mengikuti alurnya.

Beberapa menit kami bertukar saliva,
Rose melepaskan pagutan nya,dia masih terisak, air matanya terus mengalir di pipi nya.

Aku masih terdiam memberikan dia waktu.

Kemudian dia menjauhkan wajahnya dari wajah ku,lalu menatap ku dengan tatapan sendu.

Aku menangkup pipinya menggunakan kedua tangan ku.
Lalu menghapus air matanya menggunakan ibu jariku,dan memberikan senyuman terbaik ku kepada nya.

Dia membalas senyuman ku dengan cara memelukku dengan sangat erat.

"Jisooni mianhae...aku merusak semua nya,dan sekarang aku menambah beban pikirkan mu...
Tapi jangan mengkhawatir kan ku,
Aku hanya ingin mengungkapkan perasaan ku saja....
Kumohon biarkan seperti ini dulu..
Dan jangan berbicara apapun sekarang....
Nanti jika kau ingin membenciku..
Aku tidak apa apa...
Aku akan menerima apapun yang kau putuskan...
Tapi untuk saat ini... Biarkan kita seperti ini...".

Rose memejamkan matanya di dada ku, aku membalas pelukan nya, kusandarkan punggung ku kesofa, agar Rose tertidur dengan nyaman di pelukan ku.

Aku menepuk nepuk punggungnya,
lalu mengecup puncak kepalanya, air mataku keluar begitu saja saat mataku terpejam.

"Yahh...biarkan kita seperti ini dulu..."
Ucapku di dalam hati ku.

..

Sepertinya aku dan Rose ketiduran, kulihat jam dinding menunjukan jam 4 sore,aku tertidur cukup lama.

Aku melirik Rose yang masih berada di dada ku,dia masih memeluk perutku.
Matanya masih terpejam, di pipinya masih tersisa jejak bekas air matanya.

Aku mengusap pipinya menggunakan ibu jariku, dia mulai terusik karena pergerakan ku dan dengan perlahan dia membuka kedua matanya.

Aku mengusap pipinya menggunakan ibu jariku, dia mulai terusik karena pergerakan ku dan dengan perlahan dia membuka kedua matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UNCOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang