prolog

47.1K 1.3K 12
                                    

Happy reading readers<3_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading readers<3
_____________________________


Aku berlari dengan langkah terburu-buru menuju sekolah. Aku tidak ingin terlambat untuk yang pertama kalinya, bisa berabe kalau sampai telat. Aku telat bangun pasti gara-gara aku bekerja di bengkel pak Denny hingga larut malam banyak kendaraan yang harus aku perbaiki, walaupun aku perempuan aku sedikit paham tentang otomotif.

Teman-teman kelasku banyak yang bilang aku anak terajin di kelas tidak pernah absen walaupun aku pernah sakit. Selagi tidak sakit parah sebisa mungkin aku harus tetap pergi sekolah, karna aku hanyalah murid beasiswa yang ingin mewujudkan sebuah mimpi yang ntah itu akan terwujud atau tidak.

Aku berlari dari rumah sampai sekolah membutuhkan waktu sekitar 30 menit, karna jarak sekolah dan rumahku cukup terbilang jauh. Ku lihat matahari mulai menunjukkan dirinya ke atas di bagian timur, sinarnya mulai menerpa seluruh tubuhku..kulirik jam tangan murahku sudah menunjukkan pukul 06:50 WIB. Sudah di pastikan aku akan terlambat masuk sekolah.

"Astaga cape banget"

Ku lirik ke belakang dengan nafas terengah-engah, siapa tau aku menemukan kendaraan yang akan lewat kan lumayan bisa numpang, tapi percuma sedari tadi aku berlari tidak ada satu pun kendaraan yang lewat.

Sebenarnya ini jalan raya atau kuburan sih? Sepi banget persis seperti aplikasi WhatsAppku.

Kenapa aku tidak memakai kendaraan untuk menuju sekolah? Jawabannya aku tidak memilikinya karna aku tidak mampu membelinya.

Biasanya kalau tidak jalan kaki aku menaiki kendaraan umum seperti angkot, itupun kalau ada angkot yang lewat atau di jemput oleh sahabatku Amel. Bahkan biasanya aku nebeng sama Eza partner kerjaku di bengkel tapi sekarang Eza sudah pergi duluan ke sekolah walaupun aku dan Eza berbeda sekolah tapi letak sekolahku dengan sekolah Eza satu arah.

Seketika aku tersentak saat ku lihat sebuah mobil Alphard menyipratkan gendangan air ke tubuhku sehingga seluruh seragamku menjadi kotor persis seperti gembel jalanan.

Ingin rasanya aku berkata kasar, anjing, bangsat, fuck you.

"Ups...sorry sengaja"

Aku menghela nafas saat ku lihat ka Laura tersenyum miring dari kaca jendela mobilnya lalu mobil ka Laura kembali melaju.

Kapan sih ka Laura berubahnya? Senang sekali ia menggangguku. Bahkan sampai mengerjaiku setiap hari di sekolah, padahal aku tidak memiliki masalah apapun dengannya.

Bagaimana ini? Seragamku kotor, apa aku tetap pergi dengan pakaian kotor seperti ini atau aku pulang saja?

Tapi ini udah tanggung bentar lagi sampai sekolah, sebaiknya aku tetap pergi sekolah tak apalah di hukum gara-gara seragamku yang kotor yang penting tidak absen.

***

Sesampainya di sekolah aku melihat gerbang sekolah sudah tertutup. Aku menghela nafas kasar mengusap keringat yang membanjiri area wajahku. Aku melangkahkan kakiku menuju pak Ujang yang tak lain adalah satpam sekolah.

"Pak Ujang...tolong dong buka gerbangnya" pintaku dengan nada memohon dari luar gerbang.

Ku lihat pak Ujang menghampiriku sembari membawa segelas kopi hitam di tangannya "aduh ga bisa neng"

"Ayolah pak bukain..saya telat hari ini doang, saya mohon pak satpam yang ganteng mirip Justin Bieber"

Ku lihat pipi pak Ujang memerah, baru di gituin aja udah kaya kepiting rebus hadeh dasar bapak-bapak.

"Aduh si Eneng bisa aja, yaudah atuh boleh masuk...tapi baju neng kotor sebaiknya di bersihkan dulu di toilet ya"

Aku mengangguk "terimakasih ya pak"

Setelah itu aku langsung berlari menuju toilet untuk membersihkan seragamku yang kotor, walaupun tidak akan sebersih saat pertama aku memakainya.

Setelah selesai aku langsung menuju kelasku yang berada di lantai dua, tangga demi tangga ku injak dengan langkah cepat. Sampailah aku sekarang di depan pintu kelasku, aku mengatur nafasku terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam.

Tok tok tok

Aku mengetuk pintu kelas, dan ku buka perlahan sampai terbuka. Ku lihat semua mata menatap ke arahku, aku melihat guruku yang tengah menatapku tanpa ekspresi. Aku melangkahkan kakiku menuju guruku yang menatapku dari awal aku masuk.

"Ma-maaf pak...saya telat"

Aku menundukkan kepalaku. Ntahlah rasanya aku gugup sekali, ku dengar helaan nafas pak Imam yang tak lain guru kelasku.

"Kenapa bisa telat Lyra, dan kenapa seragam kamu bisa kotor?"

Aku menggigit bibirku aku memberanikan diri menatap wajah tampan guruku. Ku akui guruku ini cukup tampan di usianya yang terbilang masih muda yaitu 26 tahun.

"Saya bangun kesiangan pak, terus tadi di jalan ga sengaja jatuh ke genangan air jadinya baju saya kotor"

"Baiklah..karna ini pertama kalinya kamu terlambat saya tidak akan menghukum kamu, sekarang kamu duduk ke tempatmu"

Aku mengangguk dan mengucapkan terimakasih setelahnya aku langsung melangkah ke arah tempat dudukku.

Aku melihat Amel menatapku sambil menaikan alisnya sebelah, seolah bertanya kenapa aku bisa terlambat. Tapi aku hanya mengucapkan kata 'nanti aku jelasin' tanpa suara dia hanya mengangguk tersenyum.

"Anak-anak bapak mau kasih pengumuman...jadi bapak harap dengarkan baik-baik. Sekolah kita mengadakan camping ke hutan, ada pertanyaan?"

Hening...

"..bapak berharap kalian semua ikut untuk menambah Ilmu Pengetahuan Alam kalian. Bagi yang ikut catet nama kalian kepada ketua kelas, batasnya sampai hari ke berangkatan. Info lebih lengkapnya akan di jelaskan oleh kepala sekolah lusa saat upacara..sekarang buka buku matematika kalian"

"Ra, kamu ikutkan?"

Aku melirik Amel saat ia bertanya, aku bingung harus ikut atau tidak. Kalau aku ikut sudah di pastikan ibu akan kerepotan membuat kue, di tambah harus menjaga Lola yang masih kecil.

"Raa?"

Aku mengangkat kedua bahuku "aku ga tau Mel, Aku mau tanya ibu dulu nanti boleh apa ngga nya"

"Please Raa...kamu harus ikut ya temenin aku. Soalnya aku belum pernah camping ke hutan, kalo kamu ga ikut aku juga ga bakalan ikut"

"Liat nanti aja deh ya Mel?"

"Pokonya kamu harus ikut Ra titik"

*********************

Cerita ini mengandung unsur gxg bagi yang tidak suka di harap jangan baca!

Awalnya pasti bakal membosankan tapi sih berharap klean baca sampai end wkwk.

Jangan lupa setiap part vote dan komennya ya biar author semakin semangat ketik ceritanya papayyy👋🏻

It's Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang