Aku tengah menunggu ka Misel siuman, dokter bilang ka Misel hanya kecapean habis melahirkan jadi pingsan, untuk bayiku dan ka Misel sedang di bersihkan oleh suster.
"Enghh"
Ku lihat ka Misel mulai membuka matanya, ia menatapku dengan mata sayunya aku mengusap rambut dan mencium dahi ka Misel.
Ka Misel menatapku bingung "sayangg kenapa sama wajah kamu?"
Apa ka Misel lupa? Kalau dia tadi mencakarku?
"Gapapa sayang"
Ka Misel mengerutkan dahinya saat ia meraba-raba perutnya "sayang ko perut aku kempes?"
Aku langsung tersenyum "kan istriku ini habis melahirkan, kamu lupa ya?"
Ka Misel terdiam menatapku, mungkin ka Misel sedang mengingatnya.
"Terus mana bayi aku? Ko ga ada sih? Mana sayanggg"
Aku terkekeh saat ka Misel bertanya bertubi-tubi dengan mata yang berkaca-kaca.
"Sstt bayi kita baik-baik aja lagi di bersihin sabar okay"
Suster pun masuk dengan bayi di gendongannya, aku tersenyum saat ka Misel tersenyum dengan mata berkaca-kaca saat melihat suster menggendong bayinya.
Aku membantu ka Misel untuk terduduk dan menyenderkan tubuhnya ke belakang ranjang.
"Ini Bu bayinya segera di beri asi ya?"ucap suster.
Aku dan ka Misel mengangguk "terimakasih sus"
"Ayangg liat cantik banget" ucap ka Misel.
Aku mengusap pelan bahu ka Misel dan mengecup lama pucuk kepalanya "makasih ya? Sekarang keluarga kita lengkap dengan malaikat kecil di tengah-tengah kita"
Ka Misel menatap dengan air mata yang sudah menetes "iya hon makasih juga kamu udah ada di sisiku"
Aku tersenyum mengangguk rasanya aku sangat bahagia bahkan bahagiaku berlipat-lipat.
Sekarang ka Misel tengah memberikan bayi kami asi sedari tadi aku dan ka Misel tidak berhenti tersenyum melihat bayi kita yang baru brojol.
"Anak kita cantik banget sayang kaya kamu"
Ku lihat pipi ka Misel merona "iya dong aku kan mommynya"
***
Saat ini aku tengah duduk di kantin rumah sakit sembari melahap makanan untuk masuk ke dalam mulutku. Sedari pagi sampai siang aku baru makan karna ka Misel susah sekali untuk aku tinggal pergi, untung ka Misel tidur dan ada ibu yang sedang menjaganya.
Aku meminta ibu untuk menjaga ka Misel dan juga anakku, bahkan ibu sampai menangis melihat putri kecilku.
Aku dan ka Misel sudah memberinya nama.
Lalisa Michellea Fay Ayyara
Bagus kan? Baguslah orang aku yang ngasih nama, dan ka Misel hanya menambahkan Lalisa saja saking ngefansnya dia sama Lisa Blackpink.
Sesudahnya aku makan, aku langsung memutuskan kembali ke ruang inap ka Misel aku takut dia mencariku.
Aku berjalan di koridor rumah sakit mataku tidak sengaja melihat Tante Sarah keluar dari ruang inap Amel dengan wajah cemas.
"Tan?"
"Eh Lyra kamu disini?"
"Tante mau kemana? Ko cemas gitu?"
"Cucu Tante nangis terus, Tante mau panggil dokter takut kenapa-kenapa"
Aku mengangguk "boleh aku masuk Tan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Me✓
Teen Fiction[21+] Aku Lalyra Maharani, seorang gadis yang mencintai wanita. Tidak terlintas di pikiranku yang harus menikahi dua wanita sekaligus dalam hidupku. ****** Note : GXG STORY ! Yang ga suka jangan baca pleaseeee! ____ INI HANYA CERITA FIKSI!!! Maaf ji...