20

9.8K 533 15
                                    

Sudah 1 bulan pernikahanku yang baru seumur jagung, tepat hari ini aku ingin memberikan istri-istriku kejutan kecil. Aku sengaja bilang pada mereka kalau aku sibuk, padahal aku sedang menyiapkan kejutan kecil untuk mereka yang di bantu oleh Eza.

Sudah pukul 20:00 WIB. Ini waktunya aku pulang untuk menjemput dua bidadariku yang akan ku bawa ke sebuah tempat yang sudah aku siapkan. Aku mulai turun dari mobil, senyumku seketika mengembang saat ku lihat Amel dan ka Misel berdiri di depan pintu sembari bersilang dada.

Ku langkahkan kakiku untuk menghampiri mereka, saat aku hendak mencium ka Misel dia memalingkan wajahnya, aku hanya menghela nafas. aku melirik Amel hendak menciumnya juga tapi dia memundurkan wajahnya.

Semarah itu mereka kepadaku?

"Istri-istriku sebaiknya kalian mengganti pakaian kalian karena aku bakal membawa kalian ke suatu tempat"

Ku lihat mereka mengerutkan dahinya menatapku bingung, pasti mereka bertanya-tanya kenapa aku bilang seperti itu "aku tunggu di mobil ya? Gih kalian siap-siap"

Aku menunggu di depan mobil milik ka Misel, sudah hampir 30 menit aku menunggu tapi mereka belum juga datang.

Aku menatap langit untung saja cuacanya sangat bagus banyak bintang bertebaran di langit. Ku rebahkan tubuhku di kap mobil sambil menunggu ka Misel dan Amel selesai, ntah kapan mereka akan selesai.

"Hm"

Suara deheman membuatku langsung berdiri tegak, ku lirik penampilan kedua Istriku dari bawah sampai atas. Oh ya Tuhan betapa cantiknya ciptaanmu ini.

"Tutup tu mulut nanti masuk nyamuk" ucap Amel

Aku pun segera membawa dan membukakan pintu mobil untuk mereka. mereka pun masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang.

"Kamu mau bawa kita kemana?"tanya ka Misel.

Ku lirik ka Misel aku pun tersenyum kepadanya "masih rahasia"

Di perjalan hanya ada keheningan yang menyelimuti kami bertiga, biasanya Amel yang akan bawel tapi kali ini Amel hanya diam pasti dia masih kesal.

Butuh waktu sekitar 25 menit untuk sampai ke tempat yang sudah aku sediakan. Aku membawa mereka ke sebuah bukit, aku sudah menyewa villa di bukit untuk merayakan hari pernikahanku.

Walaupun pernikahanku baru seumur jagung, aku hanya ingin membuat mereka terkesan di hari pernikahannya untuk yang pertama kalinya, semoga saja mereka suka dengan kejutan kecilku.

"Oke kita sampai ayo turun"

Kami bertiga turun dari mobil, keadaan cukup gelap hanya lampu remang-remang, kurasakan kedua lenganku di pegang.

"Jangan takut wife, sebelum melangkah aku mau menutup mata kalian dulu"

"Aku ga mau ini aja udah gelap masa di tutup" tolak Amel.

Aku menghela nafas menatap Amel "ayolah jangan takut. Kan ada aku..percaya sama aku okey?"

Akhirnya mereka mengangguk, aku pun menutup mata mereka secara bergantian "pegang tanganku, aku bakal melangkah pelan-pelan bawa kalian ke suatu tempat"

Mereka menggandeng tanganku cukup erat, aku melangkah dengan hati-hati supaya mereka tidak tersandung. Untung saja kaki Amel sudah membaik dan bisa berjalan lancar, jadi aku hanya cukup menggandengnya saja.

Setelah sampai aku mendudukkan mereka di kursi dengan meja di tengahnya sudah terhidang beberapa makanan kesukaan mereka masing-masing.

Aku pun membuka mata mereka satu persatu "ko masih gelap?"tanya Amel.

It's Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang