18

8.6K 612 36
                                    

Aku sekarang sedang dalam perjalan menuju rumah Amel sembari membawa makanan kesukaan Amel, yaitu pisang coklat. Sudah 3 hari aku tidak bertemu dengan Amel, semoga aja dia tidak marah gara-gara aku menghilang.

Ku parkiran motorku di depan gerbang rumah Amel satpam mengijinkanku untuk masuk.

Tok tok tok

Ceklek

"Eh nak Lyra baru kesini?"

Aku menyalami tangan Tante Sarah "iya Tan soalnya Lyra banyak kerjaan"

"Yaudah mau ketemu Amel kan? Dia ada di taman belakang kamu samperin aja"

Aku tersenyum mengangguk, aku melangkahkan kakiku menuju tanam belakang. Ku lihat Amel tengah duduk di kursi roda menghadap danau kecil buatan.

Aku pelan-pelan menghampiri Amel, ku tutup kedua matanya menggunakan tanganku dia sedikit tersentak. Aku kemudian berjongkok di sampingnya memegang sisi kursi roda, Amel tersenyum melihatku.

"Kemana aja?"

"Aku sibuk banyak kerjaan maaf baru datang ya"

Amel mengangguk mata Amel mengarah ke plastik hitam yang ku bawa "aku bawain makanan kesukaan kamu pisang coklat"

Ku lihat mata Amel berbinar setelah mendengarnya "tapi kita makan nya di sana ya, sambil kamu duduk juga biar ga pegel jongkok kaya gitu" ucap Amel.

Aku pun mendorong kursi roda Amel menuju bawah pohon yang terdapat kursi besi berwarna putih, aku menghadapkan Amel ke arahku.

Aku mulai menyuapi Amel sampai di mana pisang coklat yang ku bawa mulaih abis di makan Amel. Dulu aku sering sekali membawakan pisang coklat buatanku sendiri untuk Amel. Ah aku jadi merindukan masa-masa dulu.

"Raa"

Aku menoleh "apa butuh sesuatu?"tanyaku.

"Aku pengen kamu nyanyi Ra seperti saat aku nginep di rumah kamu"

Aku tersenyum "baiklah tuan putri mau di nyanyikan lagu apa?"

Ku lihat Amel terkekeh pipinya memerah saat aku memanggilnya tuan putri.

"Apa aja"

Aku mengangguk-angguk sembari berfikir, lagu apa yang akan ku bawakan ya? Sebuah lagu muncul di otakku, aku tersenyum menatap Amel dan mulai menyanyikan lagu untuknya....

Aku tak tau apa yang lain
Darimu hari ini
Apa itu karna sepatu flexmu
Atau kukumu yang baru kau warnai

Pernahkah kau bertanya
Seperti apa bentuk air tanpa wadah
Pernahkah kau mengira
Seperti apa bentuk cintaaa?

Rambut warna-warni bagai gulali
Imut lucu walau tak terlalu tinggi
Pipi chuby dan kulit putih
Senyum manis gigi kelinci

Membuatku tersadar bentuk cinta itu
Yaa kamuuu...

Aku dan Amel tertawa saat part bagian akhir saling menunjuk satu sama lain.

"Amel"

Tawaku terhenti saat seseorang memanggil nama Amel, ku lirik ke belakang ternyata Revan yang sedang berjalan menghampiriku dan juga Amel.

"Aku tau penyebab kamu kecelakaan Mel"

Aku mengerutkan dahiku, Revan tau?

"Aku beberapa hari ini ke tempat lokasi kecelakaan kamu. Aku cari tau penyebabnya, dan aku menemukan ponsel kamu yang masih menyala, untung saja tidak rusak dan..-"

It's Me✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang