16

2.1K 127 0
                                    


Sudah kurang lebih 15 menit jungkook mondar-mandir di depan mobilnya menunggu jira yg belum kembali juga dari toilet, jimin yg berada di dalam mobil pun menatap pusing ke arah jungkook yg terlihat gelisah mondar-mandir sedari tadi, dan bodohnya kenapa matanya harus mengikuti kemana jungkook bergerak dan berakhirlah membuat kepalanya pusing.

“ bisa diam tidak jung, kepalaku pusing melihatmu yg terus saja mondar-mandir sedari tadi ” ucap jimin kesal pada jungkook dgn kepalanya dia keluarkan dari jendela mobil

Jungkook menoleh pada jimin sekilas, lalu kembali melirik jam di tangannya “ sudah lebih dari 15 menit tapi jira belum juga kembali dari toilet hyung ” balas jungkook menoleh pada jimin dgn wajahnya yg terlihat khawatir

“ yasudah coba kamu susul saja ke dalam ” suruh jimin

“ haruskah? ” tanyanya

Jimin mendengus kesal setelah mendengar pertanyaan bodoh itu keluar dari bibir jungkook

“ tidak usah, tetap berdiri saja di sana sampai dia kembali sendiri ” jawab jimin kesal

“ baiklah, aku akan menyusulnya saja ke dalam, benar-benar merepotkan ” gerutunya sambil melangkah kembali masuk ke dalam restoran

***

“ maaf ” ucap laki-laki itu lalu melepaskan tangannya dari mulut jira dan sedikit memundurkan tubuhnya sedikit lebih jauh dari jira

Jira menatap laki² itu terkejut “ k-kamu?! ” tunjuk jira tepat di depan wajah laki² itu

“ iya maafkan aku karna suda lancang menarikmu kesini ” ucapnya merasa tidak enak

“ baiklah apa maumu menarikku kesini? ” tanya jira dgn suaranya yg terdengar dingin

“ eum, aku hanya ingin berkenalan lebih dekat dgn mu, karna tadi aku merasa tidak enak karna ada suami mu ” jawabnya

Jira mengernyitkan alisnya karna bingung apa maksud dari laki² ini pikirnya.

“ baiklah, siapa tadi nama kamu bre- brekk berek apa? ” tanya jira karna dia tidak mengingat dgn jelas nama orang itu

“ bright phonthum ” balasnya

“ yaya itulah bright, jadi maksud kamu menarikku ke sini hanya untuk mengajakku  berkenalan lebih jauh dgn mu begitu? Karna tadi kamu merasa tidak enak saat ada suami ku bersamaku? ” tanya jira menatap bright dgn kedua tangannya dia lipat di depan dada

“ hm kalau boleh aku juga ingin meminta nomor ponselmu, karna aku benar² sudah tertarik padamu sejak pertama kali melihatmu ” ujarnya menatap jira lekat

Jira menyunggingkan senyumnya saat mendengar ucapan bright barusan

“ maaf aku tidak bisa, mau di sini atau pun di sana tadi, mau sekarang atau pun besok dan seterusnya statusku sudah menjadi istri orang, aku sudah mempunyai suami, jadi maaf aku tidak bisa menerima tawaranmu untuk lebih dekat dgn mu, permisi! ” jira melangkahkan kakinya keluar dari toilet setelah mengatakan apa yg menurutnya memanglah benar tadi.

Srettt

Bughhh

Tubuh jira kembali tertarik dan di hempaskan lagi ke dinding toilet di sana dan bibirnya juga langsung di bekap bukan pakai tangan sekarang tapi pakai bibir, bright mencium paksa jira.

“ mphh ” jira memberontak dan menolak paksa ciuman bright di bibirnya, kedua tangannya memukul-mukul punggung belakang bright

Bright sendiri memegang kedua sisi wajah jira dan menghisap kuat bibir atas dan bawah jira secara bergantian walaupun tidak ada balasan sedikit pun dari jira.

TERLUKA tapi tak BERDARAH - [Jjk] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang