35

1.6K 112 4
                                    


Jimin menghentikan mobilnya di depan mansion kim, dia menoleh ke samping menatap jira yg saat ini ternyata sudah tertidur. Jimin tersenyum hangat lalu membawa sebelah tangannya untuk mengelus kepala jira.

“ jira-ya.., bangun kita sudah sampai ” ucap jimin lembut

Jira menggeliat karna merasa tidurnya terganggu “ eunghh... Oppa? ” jira memposisikan tubuhnya kembali duduk dgn benar sambil mengucek kedua matanya

“ Maaf mengganggu tidurmu, kita sudah sampai di rumahmu, sekarang kamu masuk, jangan lupa mandi, setelah itu langsung tidur, mengerti ” Jimin kembali mengelus kepala jira dan jira pun spontan menghindar sehingga membuat suasana di antara keduanya menjadi canggung

“ M-maaf ” ucap Jimin tidak enak hati karna sudah membuat jira tidak nyaman dgn perlakuannya

“ Eum, kalau begitu aku masuk dulu, terimakasih untuk hari ini oppa ” setelah mengatakan itu jira pun langsung turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumahnya

Sementara Jimin masih setia menatap punggung jira yg mulai hilang di balik pintu

“ Maaf karena sekarang aku telah menaruh rasa padamu, sudah beberapa kali aku mencoba memaksa untuk menepis rasa ini, tapi tetap tidak bisa, semangkin aku berusaha maka semangkin dalam rasa suka ini terhadapmu. Setelah malam itu, mungkin hanya beberapa detik, tapi bagiku itu adalah saat yg paling berharga, malam itu adalah pembuktian dari rasa yg telah membuatku bingung tentang rasa apa yg aku rasakan selama ini terhadapmu, aku selalu bertanya-tanya rasa apa ini? Dan setelah kejadian malam itu aku baru sadar tentang perasaanku padamu, ternyata aku menyukaimu atau mungkin tidak! Lebih tepatnya aku sudah jatuh cinta padamu, dan lebih lagi sekarang statusmu sudah sendiri itu membuatku semangkin yakin untuk mengejarmu dan mendapatkan hatimu. Jira-ya aku mencintaimu ” gumam Jimin sambil terus menatap pintu rumah yg sudah kembali tertutup itu

***

Keesokan harinya...

Jira mengerjapkan matanya saat mendengar suara ponselnya yg terus saja berdering sejak tadi, dia memposisikan tubuhnya untuk duduk lalu meraih ponselnya yg tergeletak di atas nakas samping ranjangnya.

Matanya menyipit saat melihat kontak dgn nomor baru yg menghubunginya saat ini

“ Nomor baru? ” Ucapnya serak lalu sambil meyakinkan dirinya sendiri dia pun menggeser dial panggilan itu ke warna hijau sehingga membuat sambungan telepon terhubung

📱📞

“ Hallo? ”

Terdengar suara wanita yg menjawab sapaannya dari balik telpon itu

“ Ini siapa yah? ” Tanya jira sedikit hati-hati

[ ini aku jira-ya, yoonji kekasihnya jimin ]

“ Ah~ yah aku ingat sekarang, bagaimana kabar mu eonni? Tidak apakan kalau aku memanggilmu eonni? ”

[ hm terserah kamu saja ingin memanggilku apa, sebenarnya aku menghubungimu karna aku ingin mengajakmu untuk bertemu, aku sedang di korea sekarang ]

“ Benarkah? Kapan eonni sampai? ”

[ tadi malam, bisakah kita bertemunya nanti malam? ]

“ hm bisa kok, baiklah eonni sampai ketemu nanti malam kalau begitu ”

[ eum, sampai nanti bye jira-ya ]

“ Eum, bye eonni ”

Panggilan terputus, jira terlihat sangat senang dan semangat usai bertelponan dgn yoonji yg baru saja menelponnya barusan

“ Aku Jadi tidak sabar untuk segera bertemu dgn yoonji eonni nanti malam ” ucapnya seraya bangun dari kasur lalu berjalan masuk ke dalam kamar mandi sambil terus tersenyum

TERLUKA tapi tak BERDARAH - [Jjk] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang