39

2.2K 172 31
                                    


JUNGKOOK POV..

Setelah bertengkar dgn hana tadi, kini tujuanku langsung menuju ke club tempat biasa yg sering aku datangi jika sedang memiliki masalah seperti sekarang.

Ku lajukan mobilku dgn cepat, ah ralat maksudku mobil hana, karna saat ini aku sudah tidak mempunyai apa² hidup saja cuma numpang sama wanita itu.

Sial!

Aku benar² tidak menyangka jika wanita yg selama ini aku cintai itu ternyata tidak lebih dari seorang wanita murahan, membayangkan saat dia berciuman dgn laki-laki tadi sungguh membuatku sangat jijik jika teringat saat aku sering mencium bibir kotornya itu.

Tidak butuh waktu lama, saat ini aku sudah memberhentikan mobilku di area parkiran club yg sering aku datangi itu.

Dgn berjalan tergesa aku masuk ke dalam dan langsung di sambut hangat oleh para waiters dan sang pemiliki tempat.

Ckk! Andai saja mereka tau kalau saat ini aku bukanlah jeon jungkook yg dulu, aku yakin jika mereka mengetahui bahwa sekarang aku hanyalah sampah jalanan pasti aku akan langsung di tendang keluar dari tempat ini.

Semua manusia itu munafik!

Ku duduk di kursi dan di depanku sudah di sajikan minuman² keras dgn merk yg semua orang pasti tau jika itu semua adalah merk mewah dgn harga yg sangat mahal, beruntung tadi aku sempat mengambil kredit card hana. Jadi aku tentu saja bisa membayarnya, kita lihat seberapa banyak uang yg wanita itu punya dari hasil jual dirinya.

Wanita² malam mulai datang menghampiri ku, mereka mulai meraba bagian² tubuhku berusaha untuk merayuku, tapi sungguh aku tidak merasa tertarik sedikitpun.

Kupanggil sang pemilik tempat dan menyuruhnya untuk mengusir para hama ini, karna saat ini aku sedang tidak ingin di ganggu.

Tiga botol minuman sudah kosong dan habis aku minum, tapi tenang saja kesadaranku masih normal, aku mempunyai toleransi yg sangat tinggi dgn minuman beralkohol, jadi jika baru tiga botol itu masih aman bagiku.

Hanya saja saat ini aku merasa kandung kemihku sudah terisi penuh, ku putuskan untuk ketoilet dulu untuk menyelesaikan hajat ini.

Setelah selesai menyelesaikan hajatku, aku memutuskan untuk kembali ke mejaku tadi, tapi saat aku sedang di perjalanan ingin kembali ke sana aku berpapasan dgn seorang wanita yg sangat mirip dgn jira mantan istriku.

Kurang jelas apakah itu benar jira atau hanya mirip saja, karna dia berjalan dgn terburu-buru jadi aku sedikit kurang jelas melihat wajahnya, tapi rambut wanita itu pendek, sedangkan jira mempunyai rambut yg panjang, jadi itu bukan dia, hanya halusinasiku saja, apa aku merindukannya karna tiba² teringat padanya? Bahkan sampai melihat wanita lainpun seakan mirip dgn nya saja.

Ku langkahkan kakiku kembali berjalan menuju ke depan, tapi beberapa saat kemudian ada seorang laki-laki yg kulihat dari gelegatnya sedikit aneh, dia berjalan mengendap-endap seperti seorang intel yg sedang mengintai buronan saja.

Tapi aku berusaha acuh dan kembali berjalan, tapi seketika langkah kakiku berhenti saat telingaku mendengar suara gedebuk dari arah toilet, kuputuskan untuk berbalik dan mengintip di luar terlebih dahulu.

Sial! Mereka berdua tengah berciuman saat ini, wanita tadi dgn laki² yg barusan, aku merasa sangat kesal karna telah memutuskan untuk berbalik dan sekarang aku malah mendapatkan pemandangan yg menjijikan seperti ini.

Dgn perasaan dongkol akupun memutuskan untuk segera pergi dari sana meninggalkan pasangan yg sedang bercumbu itu.

Tapi tunggu!

Suara itu?

Suara desahan wanita itu terasa sangat tidak asing di pendengaranku, itu suara yg paling aku sukai sebelumnya dan bahkan mungkin sampai sekarang.

TERLUKA tapi tak BERDARAH - [Jjk] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang