Setelah kepergian dokter suzzi tadi, suasana kamar jira tiba-tiba saja menjadi hening dan mencekam setelah tuan kim mengucapkan satu kata yg mana langsung membuat istrinya syok dan bahkan sangat terkejut.Pelukan yg tadinya sangat erat di perut suaminya itu terlepas begitu saja setelah mendengar ucapan suaminya barusan.
Jira masih belum sadar, karna tadi dokter suzzi menyuntikkan vitamin untuknya sehingga membuatnya sekarang mungkin sudah sadar dari pingsannya dan sekarang sudah tidur.
Ny kim berjalan mundur ke belakang dgn kepala yg terus menggeleng cepat, serta kedua tangannya yg tidak hentinya menutupi mulutnya karna refleks terkejut tadi. Bagaimana tidak? Suaminya sendiri mengatakan akan menggugurkan kandungan jira, calon cucunya sendiri? Bukankah itu terdengar sangat gila?.
Tuan kim berjalan mendekat pada istrinya dgn wajah yg memperlihatkan rasa sedih bercampur kecewa menatap ke arah istrinya.
“ sayang.., maafkan aku. Tapi ini keputusan yg terbaik untuk jira anak kita, biarkan dia mengejar impiannya untuk kali ini, bukankah dia pernah bilang pada kita kalau dia sangat ingin melanjutkan pendidikannya, dia punya cita-cita, dan kita sebagai orang tua harus mendukungnya, soal anak yg dia kandung sekarang, akan lebih baik jika dia tidak usah lahir ke dunia ini. Karna apa? Karna hanya akan membuatnya menderita saja, dia tidak punya orang tua lengkap. Dan itu hanya akan menjadi aib bagi keluarga besar kita, jadi kumohon kamu harus mengerti ” ujar tuan kim panjang lebar dan saat ini sudah menggenggam kedua tangan istrinya
Ny kim pun mendongak menatap suaminya yg kini sedang menunduk menatapnya, dia menyentak kedua tangannya kasar sehingga membuat genggaman tangan suaminya terlepas.
Dgn bibir yg bergetar serta air mata yg tidak hentinya mengalir dia berucap “ dia anakmu! Dia putri kita satu-satunya, bagaimana jika dia tau bahwa ayahnya sendiri ingin membunuh janin di perutnya?, tentunya dia akan sangat marah atau bahkan dia akan membencimu, jangan egois!. Cukup sekali saja kamu menghancurkan hidup anakku, tidak untuk yg kedua kalinya. Aku sebagai ibunya akan berdiri paling depan untuk menghentikan keegoisanmu itu, putriku hancur sekarang itu karnamu, karna kamu yg telah memaksanya untuk menikah dgn anak temanmu yg brengsek itu!, jadi jangan pernah berpikir bahwa kamu akan membunuh cucu ku, jika sampai itu terjadi, aku bersumpah akan pergi dari kehidupanmu dgn membawa jira bersamaku, cam kan itu!, sekarang kamu keluar dari sini, karna aku tidak ingin melihatmu saat ini! ” ujar ny kim panjang kali lebar kali tinggi dgn penuh penekanan di setiap kata-katanya menatap suaminya dgn penuh amarah
Ny kim berjalan mendekati jira dan duduk di pinggiran ranjang samping jira dan mengelus rambut jira sayang.
Tuan kim yg masih berdiri disana pun hanya bisa bungkam setelah mendengar penuturan istrinya barusan, dia memang terkesan sangat kejam di kantor atau bahkan di luar. Tapi tidak jika di rumah, dia hanyalah sosok suami yg takut akan istri, apalagi setelah mendengar ancaman istrinya barusan, itu benar² seperti mimpi buruk baginya jika sampai sang istri pergi meninggalkannya, karna demi apapun dia sangat mencintai istrinya.
***
Saat ini hana dan jungkook baru saja sampai di apartemen hana, tadi mereka sempat mampir sebentar ke apotik untuk membeli obat buat jungkook, hanya obat masuk angin biasa. Hana sempat menyarankan jungkook untuk periksa ke rumah sakit saja, tapi jungkook selalu menolak dan berkata kalau dia hanya masuk angin biasa dan akhirnya hana hanya bisa pasrah dan menurut saja pada jungkook.
Hana membantu jungkook untuk berbaring di kasur di kamarnya.
“ kamu istirahat saja dulu, aku harus bekerja sekarang. Tadi manager ku menelponku dan mengatakan kalau aku ada pemotretan siang ini ” ujar hana seraya menyelimuti jungkook sebatas perut
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLUKA tapi tak BERDARAH - [Jjk] END✔
Fiksi PenggemarPernikahan yg di dasarkan perjodohan tanpa ada rasa cinta di antara keduanya hanya akan membuat salah satu dari mereka akan terluka dan sengsara dalam menghadapi rumah tangga mereka. Kim jira, wanita muda ini harus rela menghabiskan masa remajanya h...