Jimin mengerutkan alisnya “ jadi Jungkook merupakan laki² pertama yg dekat dgn mu? ” TanyanyaJira mengangguk “ eum dia laki² pertama yg dekat dgn ku ” jawab jira
Jimin menatap jira sendu, dia merasa kasihan karna jira tidak pernah merasakan bagaimana rasanya di cintai secara tulus oleh seseorang, dan sayangnya dia harus menikah dgn laki² yg bahkan tidak mencintainya sama sekali, bahkan terang-terangan menunjukan padanya bahwa dia mempunyai wanita lain.
Jimin tersenyum miris
“ Kamu hebat ” hanya kata itu yg bisa Jimin ucapkan
Jira hanya tersenyum menanggapinya
“ Jungkook sangat beruntung bisa memilikimu sebagai orang yg pertama kalinya ” lanjut Jimin
' pertama kali mendekatinya, pertama kali menyentuhnya, dan pertama kali juga merasakannya, dan itu artinya seluruh yg ada di tubuh jira itu masih segel saat menikah dgn Jungkook, jungkook sangat beruntung dan Jimin merasa iri karna wanita seperti jira sudah sangat jarang di temukan di zaman sekarang. '
Jira menyandarkan punggungnya di sofa dan perlahan matanya mulai terpejam karena sudah tidak tahan lagi menahan rasa kantuknya.
Jimin menoleh menatap jira dan memperhatikan keseluruhan dari wajah jira, Jimin sangat tau bahwa jira saat ini tidak menggunakan apapun di wajahnya, kulitnya putih mulus serta bibir merahnya yg alami, benar² Jungkook yg beruntung karna yg pertama kalinya merasakan semua itu.
Lalu pandangan Jimin turun ke leher putih mulus jira, tanda kissmark di lehernya benar² sudah pudar dan hampir hilang sepenuhnya dan membuat leher itu kembali mulus seperti biasanya.
Pandangan Jimin turun lagi ke bawah ke arah pay*dara jira yg ukurannya sangat sedang dgn ukuran tubuhnya.
Dgn jira yg saat ini hanya memakai daster hitam tipis dan memiliki lengan yg hanya sejari dan bagian bawahnya di atas lutut, membuat daster itu sedikit tertarik ke atas saat jira sedang duduk seperti ini.
Lalu tatapan Jimin berhenti di paha mulus jira yg sedikit terpampang karna dasternya sedikit tertarik ke atas.
Jimin menelan ludahnya kasar dan segera mengerjapkan matanya berulang kali agar pikiran kotornya itu hilang.
“ Aku jadi merindukan yoonji ” gumamnya karna merasa yg di bawah sana sudah mulai sedikit mengeras hanya dengan melihat paha jira saja
Jimin kembali menatap wajah jira, dan sepertinya jira benar² sudah tidur, jimin memutuskan untuk membangunkan jira, karna tidak mungkin kan jika dia mengangkat jira dan membawanya ke kamar jungkook, bisa² jungkook akan mengamuk.
“ hei, jira-ya ” panggil jimin sambil menepuk pelan pipi jira
Jira sedikit membuka matanya “ eoh oppa maaf aku ketiduran ” ucap jira.
“ pindah ke kamar gih tidurnya ” suruh jimin lembut
Jira mengucek kedua matanya “ eum maaf kalau begitu aku pergi kekamar duluan oppa ” balas jira lalu bangun dari duduknya dan berjalan kembali ke kamarnya
Jimin masih terus menatap kepergian jira, lalu sedetik kemudian dia mulai membereskan sisa bekas mereka makan tadi lalu juga memutuskan untuk kembali ke kamarnya buat tidur.
Jira masuk ke dalam kamar dan melihat jungkook yg masih tidur dgn nyenyaknya, lalu dia juga ikut naik ke atas kasur samping jungkook, dan meletakkan guling tepat di tengah² mereka sebagai pembatas
Pagi harinya jira bangun lebih dulu dan langsung menuju ke dalam kamar mandi untuk buang air kecil sekalian mau langsung mandi
15 menit dia keluar dari kamar mandi dan melihat ke arah kasur di mana Jungkook masih tidur dgn nyenyaknya sambil memeluk guling, tiba² saja sudut bibirnya sedikit tertarik ke atas hingga membentuk senyuman menatap Jungkook yg dia anggap sedikit lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLUKA tapi tak BERDARAH - [Jjk] END✔
FanfictionPernikahan yg di dasarkan perjodohan tanpa ada rasa cinta di antara keduanya hanya akan membuat salah satu dari mereka akan terluka dan sengsara dalam menghadapi rumah tangga mereka. Kim jira, wanita muda ini harus rela menghabiskan masa remajanya h...