36

1.5K 95 0
                                    


Jira keluar dari kamarnya setelah selesai melakukan rutinitas paginya, dia langsung menuju ke dapur untuk ikut sarapan bersama kedua orang tuanya.

" Sayang baru bangun? Ayo sini sarapan, eomma sama appa kebetulan baru mau mulai? " Ucap ibunya seraya menarik kursi untuk jira

" Terimakasih eomma " balas jira sopan lalu duduk di kursi samping ibunya

" Hari ini tidak ada rencana untuk pergi bersama Jimin lagi? " Tanya ayahnya tiba-tiba

Jira yg baru saja ingin membalikkan piringnya itupun di buat terkejut atas pertanyaan ayahnya barusan.

Dia menoleh menatap ayahnya ragu " tidak appa, Jimin oppa harus kerja, tidak mungkin dia akan selalu bisa menemani jira keluar setiap harinya. Lagian juga, hari ini aku merasa tubuhku sedikit lelah, dan aku memutuskan untuk istirahat saja di rumah " ujarnya

Ayahnya mengangguk mengerti, memang benar apa yg di katakan jira kalau Jimin harus bekerja, apalagi posisinya sekarang sudah berbeda dari sebelumnya.

" Appa harap kamu bisa lebih dekat lagi sama Jimin " ucap ayahnya lagi yg kembali menyerang jira dgn perkataannya itu

" Uhukk uhukk! "

Jira tersedak, sang ibu langsung menuangkan air untuknya dan dia berikan langsung pada jira

" Ini sayang " ucap ibunya seraya menyerahkan segelas air pada jira

" Pah.. nanti saja bicaranya, tidak baik jika sedang makan malah bicara, tuh lihat, jira nya jadi tersedak " ucap ibunya pada ayahnya

" Baiklah, maafkan appa "

Jira hanya mengangguk dgn wajah yg tertunduk, dia ingin memberitahukan tentang yoonji pada ayahnya, tapi dia ragu bagaimana untuk mengatakannya.

" Aku selesai, aku berangkat dulu " ucap tuan Kim lalu meraih tas dan jas kantornya dan pergi meninggalkan ruang makan

" Sayang, kamu lanjutin makannya hm, eomma akan mengantarkan appa mu ke depan dulu " ucap ibunya seraya mengelus rambut jira lembut

" Eum " jawab jira singkat

***

Setelah sarapan tadi, kini jira memutuskan untuk membaca buku di halaman depan dgn di temani segelas jus mangga yg belakangan ini jadi favorit nya.

" Sayang, ini di minum dulu vitaminnya " ucap ny Kim seraya menyerahkan segelas air putih dan satu biji pil pada jira

Belakangan ini ibunya memang sering memberikan jira pil yg dia sebut sebagai pil vitamin, jira hanya nurut² saja dan tidak merasa curiga sedikitpun pada ibunya itu tentang kenapa selama beberapa Minggu ini dia harus mengkonsumsi pil vitamin.

Ibunya duduk di kursi samping jira setelah melihat jira selesai menelan pil nya.

' maafkan eomma sayang, eomma terpaksa menyembunyikannya dulu sementara waktu dari kamu tentang kehamilanmu saat ini, semua ini eomma lakukan demi kebaikanmu dan juga bayi yg ada didalam perutmu. Eomma takut jika nanti kamu sudah mengetahui tentang kehamilanmu malah membuatmu semangkin banyak berpikir dan mungkin stres sehingga akan berdampak buruk bagi kehamilanmu. Setelah situasinya sudah cukup membaik eomma janji akan memberitahukan kabar bahagia ini secepatnya padamu sayang ' ibunya membatin seraya menatap sendu jira dari samping yg tengah fokus membaca bukunya

" Sayang eomma tinggal dulu yah "

" Eum " jawab jira menganggukkan kepalanya

***

Saat ini yoonji tengah sibuk di dapur tuk menyiapkan sarapan buat Jimin, walaupun dia tidak sepenuhnya bisa masak, tapi dia masih bisa sedikit-sedikit untuk memasak telur, ramyeon, atau makanan cepat saji lainnya.

TERLUKA tapi tak BERDARAH - [Jjk] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang