4

1.8K 131 0
                                    


Jimin sampai di kantor dan langsung berjalan cepat menuju keruangan sang presedir
Setelah mengetuk pintu dan mendapat izin masuk dari seseorang dari dalam jimin pun langsung membuka pintu dan berjalan menghampiri jungkook yg terlihat sibuk dgn komputer di depannya

“ ini berkasnya sajangnim ” ucap jimin yg sudah tiba di depan meja kerja ceo sambil menyodorkan map biru itu kepada jungkook

“ apa yg kalian lakukan di kamarku? ” suara dingin itu tidak pernah jimin dengar disaat mereka hanya berdua saja seperti ini

Biasanya jungkook hanya akan berbicara seperti itu kepada bawahannya saja terkecuali jimin yg memang sudah dia anggap sebagai sahabat sekaligus hyung nya sendiri

Jimin menarik nafas pelan “ tidak ada, istrimu hanya membantuku untuk mencarikan berkas ini ” jelas jimin setenang mungkin karna memang dia merasa kalau dia dan jira tidak melakukan kesalahan sama sekali

“ hanya membantu mencari berkas tidak mungkin harus mendesah dan meringis seperti sedang menahan rasa sakit ” ujarnya dingin yg masih belum mengalihkan pandangannya dari layar komputer di depannya

Jimin menarik nafas dalam, sepertinya atasannya ini salah faham padanya dan juga pada istrinya

“ sepertinya kamu salah faham, saat aku sedang mencari berkas di dalam lacimu aku tidak menyadari jika istrimu sudah berdiri di belakangku, dan saat aku ingin berdiri kepalaku tidak sengaja membentur dagunya sehingga membuat dia kesakitan, bahkan kulihat dagunya membiru karna terbentur cukup kuat dgn kepalaku ” jelas jimin panjang lebar masih dgn suara yg tenang

“ yah yah baiklah, terserah saja karna aku juga tidak terlalu perduli dgn apa yg kalian lakukan, hanya saja jika ingin melakukan hal menjijikan tolong jangan di kamar atau di rumahku ” ujarnya datar tanpa menatap jimin sedikitpun

Jimin mengepalkan kedua tangannya di bawah sana, perkataan jungkook barusan sangat merendahkan dia dan jira, dan jimin tidak terima dgn itu

“ maaf sajangnim, sepertinya tidak ada lagi yg harus kita becirakan, dan saya permisi untuk kembali ke ruangan saya dulu ” jimin membungkuk sekilas lalu berjalan keluar dari ruangan jungkook dgn perasaan kesal yg dia pendam

***

Hari sudah semangkin soreh, dan saat ini jira sedang memasak untuk makan malam, setelah cukup lama berkutat di dapur akhirnya jira selesai memasak dan menyimpannya di dalam lemari dulu sampai menunggu jam makan malam tiba.

Jira menutuskan untuk mandi membersihkan dirinya dulu, tubuhnya benar-benar di penuhi oleh keringat karna seharian ini dia di sibukkan dgn urusan pekerjaan rumah yg memang tidak ada habisnya.

Setelah beberapa menit dia selesai mandi dan berjalan ke walk in closed untuk mengganti bajunya dgn piyama pendek.
Lalu setelah selesai dia memutuskan untuk menonton tv di ruangan keluarga sambil menunggu jungkook pulang.

Saat sedang fokus menonton jira mengalihkan pandangannya saat mendengar suara pintu utama terbuka, dan itu sudah pasti jungkook karna yg punya kunci rumah ini hanya dia dan jungkook saja, mereka sengaja untuk memegang kunci masing-masing karna tidak ingin saling merepotkan atau lebih tepatnya mereka tidak ingin saling sapa atau mungkin menghindari satu sama lain agar tidak selalu bertemu dgn terlalu berhubungan.

Jungkook berjalan masuk kedalam dgn keadaan yg cukup berantakan dgn jas yg sudah dia lepas dan dia tenteng di tangannya dan kemeja yg kancingnya sudah terlepas setengan di bagian atasnya serta rambut yg acak-acakan.

Jira mengalihkan pandangannya kembali ke arah tv, mangabaikan jungkook yg juga berjalan melewatinya seakan disana tidak ada orang sama sekali, padahal tadi jungkook sempat melihatnya sekilas lalu dgn cepat membuang wajahnya ke arah lain

“ cepatlah turun karna aku sudah sangat lapar ” ujar jira sedikit berteriak tanpa mengalihkan wajahnya dari layar televisi di depannya

Jungkook hanya abai dan terus melangkahkan kakinya naik ke atas tangga menuju kamarnya

***

Sudah satu jam lebih jira menunggu sambil menonton tv tapi jungkook belum juga turun² dari kamarnya, padahal perut jira sudah sangat lapar dan jam juga sekarang sudah menunjukan jam 9 malam, jira kesal dan mulai habis kesabaran lalu dia memutuskan untuk memanggil jungkook di kamarnya

Jira sampai di depan kamar jungkook, tapi dia sedikit ragu untuk mengetuk pintu kamarnya

“ ketuk gak yah ” gumamnya dgn tangannya yg sudah menempel di pintu kamar jungkook

Jira menggigit bibir bawahnya karna merasa gugup “ ketuk sajalah ” lanjutnya lalu mulai memberanikan tangannya untuk mengetuk pintu kamar jungkook

Tok tok tok

“ kyaa! Cepat keluar aku benar-benar sudah sangat lapar ” teriak jira sambil terus mengetuk pintu kamar jungkook

Tidak ada jawaban dan jira masih terus berusaha mengetuk dan memanggil jungkook dgn terus meneriaki namanya

“ jungkook! ”

Jira yg mulai kesal karna dari tadi tidak ada jawaban dari dalam akhirnya menggedor kuat pintu kamar jungkook

Brakkk

Brakkk

“ kyaaa! JEON JUNG.....” jira membeku jungkook membuka pintu kamarnya dgn penampilannya yg baru saja selesai mandi

Jungkook keluar masih dgn hanya memakai handuk putih yg menutupi bagian bawahnya sedangkan bagian atas tubuhnya terekpos jelas di penglihatan jira, dan rambut basahnya yg masih meneteskan air ke bagian dadanya

Jira mengerjapkan matanya berulang kali dan menelan ludahnya kasar

“ ada apa? ” seperti biasa suara itu masih terkesan dingin dan datar di indra pendengaran jira

“ eum i-itu a-aku sudah lapar.. Eum bukan maksudku sudah waktunya makan malam ” ujar jira gugup setengah mati

“ makanlah sendiri karna aku mau makan di luar bersama hana ” jawab jungkook santai

Jira kembali merasakan rasa itu, rasa yg membuat dada sebelah kanan nya terasa nyeri saat mendengar ucapan jungkook barusan

Jira menarik nafasnya pelan berusaha untuk kembali terlihat biasa- biasa saja didepan jungkook saat ini

“ eoh begitukah? Yasudah kalau begitu aku makan duluan saja ” jira berucap sambil menunjukan senyumnya pada jungkook

Jungkook hanya acuh dan kembali masuk kedalam kamarnya meninggalkan jira yg masih berdiri di sana menatap pintu kamar jungkook yg sudah tertutup kembali

Jira meremat bagian dadanya sebelah kanan sambil sesekali menepuknya pelan

“ tolong jangan seperti ini ” gumamnya pelan sambil terus memukul-mukul pelan dadanya

Jira melangkahkan kakinya turun ke bawah menuju dapur dan mulai mengeluarkan makanan yg dia masak tadi dan dia hangatkan dulu sebelum memakannya

Setelah selesai menghangatkan makanannya jira pun mulai makan sendiri di meja makan dgn keadaan yg sangat tenang

“ kenapa rasanya jadi tidak enak begini, padahal kan tadi rasanya sudah pas dan enak ” ucapnya sambil mengunyah makanannya

Saat jira sedang menikmati makan malamnya dalam keadaan kesepian karna sendirian jungkook pun turun tangga dan melewati dapur dgn penampilannya yg sudah rapi

Jira hanya memandang jungkook dari jauh, sedangkan jungkook sendiri sama sekali tidak menolehkan kepalanya ke arah jira dan terus melangkah keluar dari rumah

Jira tersenyum kecut “ aku pergi dulu yah, iya hati-hati ” ucapnya seakan-akan jungkook lah yg sedang meminta izin padanya dan dia membalasnya

“ aish bodoh, itu hanya berlaku untuk pasangan suami istri yg beneran, bukan yg pura-pura seperti aku dan dia ” lanjutnya lalu kembali memakan makanannya walau pun tidak berselera
.

.

.

.
Tbc

TERLUKA tapi tak BERDARAH - [Jjk] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang