Nginap

2.6K 241 22
                                    

"Nona Zara datang lagi?" Bibi Darti menghampiri Zara yang sedang duduk di sofa.

"Iya Bi."

"Syukurlah. Benarkan yang Bibi bilang dulu, Nona Zara akan kembali lagi ke rumah ini lagi" ucap Bibi Darti sambil tersenyum.

Zara memalingkan wajahnya. Siapa sangka juga dia akan kembali menginjakkan kaki di rumah ini.

"Memang Zara udah pernah ke rumah ini Bi?" tanya Arion pada Bi Darti.

Sebelum Bi Darti menjawab pertanyaan Arion, Alex sudah ngomong duluan pada Bi Darti.

"Bi, tolong ambil camilan ya. Alex mau belajar bersama disini" ucap Alex.

"Iya Tuan." Bi Darti pun pergi ke dapur untuk menyiapkan camilan.

"Lo kok nggak bilang-bilang kalau dah pernah ke rumah Alex sih Zara" ucap Arion.

"Ngapain juga gue bilangin sama lo. Nggak penting juga" balas Zara.

"Lo kan pacar gue."

"Pacar di internet doang."

"Nggak mungkin gue bilang kalau gue kesini itu saat Alex suruh gue bersihin kamarnya" batin Zara.

Mereka pun memulai belajar bersama.

"Pelajaran apa yang nggak kalian mengerti?" tanya Alex pada Zara dan Sora.

"Pelajaran yang hitung menghitung, itu yang susah buat gue" jawab Sora.

"Gue juga." Jawaban Zara sama dengan Sora.

Alex manggut-manggut. "Axelle, lo punya buku matematika kan?"

"Nih." Axelle memberikan buku matematika pada Alex.

"Kita akan mulai dasar-dasarnya dulu. Biar kalian ngerti" ucap Alex.

Mereka berenam pun, mulai belajar.

Apa yang ditakutkan Zara pada awalnya, sepertinya tidak terjadi. "Untung mereka masih punya hati nggak ganggu gue disaat belajar" batin Zara.

"Gue nggak ngerti bagian ini" ucap Zara sambil menunjuk salah satu soal di buku.

Axelle turun tangan untuk menjelaskan soal itu pada Zara.

Zara memperhatikan penjelasan Axelle sembari dia menulis juga di atas buku.

Setelah beberapa jam, mereka selesai belajar.

Sora menoleh pada Zara yang sudah ketiduran. "Kapan dia tidur?"

Keempat cowok itupun melihat ke arah Zara yang sudah tertidur dengan nyenyak.

Zara ketiduran di atas meja, sepertinya dia mengantuk saat belajar tadi.

Sora melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. "Ini juga sudah sore."

"Zara bangun..." Sora menepuk-nepuk pipi Zara, tapi Zara tidak kunjung bangun.

"Gimana ini?"

Ponsel Sora berdering, panggilan masuk dari mamanya.

"Halo Ma."

"Iya Ma. Sora bentar lagi pulang." Sora pun mengakhiri panggilan nya.

"Zara..." Sora mencoba membangunkan Zara sekali lagi.

Alex menghentikan Sora. "Udah, biar Zara gue yang urus. Dia bisa nginap disini dulu."

Sontak ketiga cowok lainnya langsung terkejut.

"What?! Nginap! Alex, lo mau ambil kesempatan dalam kesempitan ya" ucap Arion.

"Gue cuman mau bantu Zara. Nggak lihat dia udah ketiduran. Gue nggak tega bangunin Zara" balas Alex.

Ketiga cowok itu dan Sora cuman diam. Perkataan Alex benar, mereka nggak tega membangunkan Zara.

"Kalau gitu, gue nginap disini juga" ucap Axelle.

"Gue juga."

"Gue juga." Arion dan Arzan pun ikut-ikutan nginap di Alex.

"Bukannya lo ada jadwal syuting nanti Arion" ucap Alex.

Arion menepuk jidatnya. "Astaga gue lupa! Tapi gue nggak mau Zara nginap di rumah lo. Lebih baik dia nginap di rumah gue."

Drrtt... Drrtt...

"Halo Pa." Axelle menjawab telepon nya.

"Mesti hari ini ya Pa?"

"Iya Pa. Axelle kesana sekarang."

"Lo pulang juga Axelle?" tanya Arzan.

"Gue di panggil papa gue, ada urusan penting" jawab Axelle datar.

"Jadi tinggal gue dong yang nginap disini" ucap Arzan.

"Jangan senang dulu lo. Papa gue juga suruh lo ikut sama gue" ucap Axelle yang langsung melunturkan senyuman Arzan.

"Ngapain juga gue ikut sama lo. Gue nggak punya urusan sama om Jordan."

"Papa lo lagi sama papa gue."

"Masa iya, Zara nginap sendirian di rumah Alex. Gue nggak terima!"

"Gue harus bangunin Zara. Biar dia nggak tidur di rumah Alex" lanjut Arzan, dia mencoba membangunkan Zara lagi.

Alex menahan tangan Arzan. "Lebih baik lo pergi sekarang juga. Mana tahu, urusan nya sangat penting."

"Alex, lo jangan apa-apain Zara" ucap Axelle dingin.

Alex tersenyum. "Zara aman sama gue."

"Gue nggak percaya sama lo. Maksudnya aman itu apaan. Lo pasti apa-apain Zara kan" ucap Sora.

"Gue bilang Zara aman sama gue."

Dengan berat hati yang tidak rela meninggalkan Zara pada Alex, ketiga cowok itu dan Sora pun pulang.

"Lo harus bilang sama Tante Helen, kalau Zara nginap disini" ucap Sora.

"Of course. Gue udah bilang sama Tante Helen, dan dia setuju. Karena Tante Helen dan Om Radit juga lagi berada di rumah saudaranya dan nginap disana. Mereka nggak tega, kalau Zara tinggal di rumah sendirian."

"Kok lo tahu, kalau Tante Helen dan Om Radit lagi pergi. Dan kapan juga lo bilang sama Tante Helen, kalau Zara nginap dirumah lo? " tanya Sora heran.

"Gue udah kirim pesan sama Tante Helen saat kalian bicara-bicara tadi" jawab Alex santai.

"Gue ingatin ya, lo jangan apa-apain Zara. Lo jangan sentuh Zara sedikit pun" peringat Sora.

Akhirnya Sora dan ketiga Prince Charming lainnya, meninggalkan rumah Alex.

Alex melihat Zara yang masih tertidur nyenyak. Dia menggendong Zara ala bridal style menuju ke kamar.

Alex membaringkan Zara secara pelan-pelan di atas kasur.

Dia mengelus pipi Zara. Dia mengecup pelan kening Zara.

Setelah itu Alex keluar dari kamar. Dan dia bertemu Bi Darti di depan pintu.

"Bi, kalau Zara nanti bangun. Siapkan yang dia butuhkan nanti" ucap Alex.

"Baik Tuan Muda."

Please vote and komen 🥰🙏

Don't Touch Me, Prince! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang