Berita tentang Zara sepertinya masih tetap menjadi berita ter hot di media massa.
Siapa sangka, karena kedatangannya kemarin bersama Axelle jadi berita besar esoknya.
"Aduh, lagi-lagi gue yang kena" ucap Zara sambil memijit pelipisnya. Dia benar-benar pusing dengan semua ini.
"Lo juga kenapa bisa sama Axelle sih semalam di acara itu?" tanya Sora.
"Gue di paksa Sora. Gue di paksa" ucap Zara sambil menahan emosinya.
"Tuh, lagi-lagi wartawan nyari lo" ucap Sora sambil menunjuk ke arah luar jendela kelasnya.
Zara melihat ke arah luar jendela. Kelasnya yang berada di tingkat dua, dapat melihat wartawan yang begitu banyak di gerbang sekolah. Sampai-sampai satpam sekolah kewalahan karena mereka.
"Dulu Arion, sekarang Axelle. Terus siapa lagi selanjutnya. Gue benar-benar nggak tahan" ucap Zara.
Bukan itu saja, handphone juga sedari tadi berbunyi. Karena mendapatkan banyak notifikasi dan pesan di medsos nya.
Zara mengambil ponselnya dan mematikannya.
Sora membuka ponselnya, dia membuka beranda medsos nya, dan semua nya berita tentang Zara.
"Followers lo makin bertambah. Sejak berita lo tentang Arion, pengikut mu selalu bertambah" ucap Sora.
"Zara! Zara! Foto lo ada di mading sekolah lagi!" ucap seseorang yang berteriak pada Zara di depan pintu kelas.
"Lagi!" Zara dan Sora langsung keluar kelas, bergegas melihat mading sekolah.
"Siapa lagi yang masang foto gue disini?!" Zara melihat fotonya dan Axelle sedang berdansa di acara kemarin. Dan foto-fotonya saat bersama Prince Charming semalam.
Beruntung bukan fotonya saat dirinya diantar Axelle semalam. Kalau sempat ada, bisa gawat.
"Serius Zara bersama Axelle semalam."
"Gila. Sampai berdansa dengan Axelle lagi."
"Gue dengar juga semalam itu acara teman bisnis papa nya Axelle."
Zara mendengar suara-suara yang membicarakannya.
"Kalian bisa diam nggak?!" Bentakan itu berasal dari Alex yang tiba-tiba datang.
Zara menoleh ke arah Alex. "Alex..."
"Gue dengar kalian ngomong tentang Zara lagi, kalian berurusan sama gue!" ancam Alex.
Axelle, Arion dan Arzan juga datang. Mereka berempat datang untuk Zara.
"Ini semua gara-gara lo bangsat" ucap Alex pada Axelle.
Axelle tidak membalas ucapan Alex. Pandangan nya tetap pada Zara.
"Sepertinya gue terlalu lembut sama tuh cewek. Dia masih berani ganggu Zara" ucap Axelle.
"Jangan bilang cewek itu lagi yang buat ulah" ucap Arzan.
Ponsel Axelle berdering. Senyum terbit di bibirnya.
Axelle mengangkat panggilan tersebut. "Bawa dia kesini sekarang juga" ucapnya. Dia pun langsung mengakhiri panggilan nya.
Dalam beberapa menit, seorang cewek dengan penampilan yang sudah acak-acakan di bawa di depan Axelle.
Dua orang yang membawa cewek itu merupakan bodyguard Axelle.
Axelle mencengkeram dagu cewek itu dengan kuat. "Udah gue peringati sebelumnya, lo jangan ganggu Zara lagi. Tapi sepertinya gue terlalu lembut sama lo Fara."
Cewek itu adalah Fara, ketua fans club Prince Charming.
Axelle melepaskan tangan dari Fara. Menjauh darinya, seakan-akan dia jijik pada Fara.
"Fara..." ucap Zara. "Kenapa lo ngelakuin ini semua. Gue salah apa sama lo?"
Fara melihat Zara dengan tatapan kebencian. "Hahahaha... Lo tanya sama gue apa salah lo. Salah lo banyak sialan!"
"Dasar bitch!"
Plak!
Sora menampar Fara. "Lo yang bitch bangsat!"
"Hahaha..." Fara tertawa dengan nada mengerikan.
"Gue bitch?! Nggak salah lo Sora. Bukannya sahabat lo yang bitch? Nempel-nempel sama Prince Charming. Pacaran dengan Arion. Berdansa dengan Axelle. Sahabat lo itu tidak puas dengan satu cowok!" ucap Fara.
Alex tidak tahan lagi, dia sudah benar-benar dikuasai oleh emosinya.
"Argh!" pekik Fara. Rambutnya ditarik oleh Alex.
"Lo sebut Zara dengan sebutan itu. Gue sendiri yang buang lo ke tempatnya para bitch" ucap Alex dingin.
"Alex... Lo belain tuh cewek?! Selama ini gue yang dukung lo dan Prince Charming. Lo gitu teganya sama gue?" Fara menatap Alex dengan sorot mata yang memancarkan kesedihan.
"Bangsat!" Alex menjauh dari Fara.
"Lo itu nggak lebih dari seorang penguntit" ucap Alex.
Semua orang hanya diam melihat pemandangan di depan mata mereka. Mereka juga tidak berani menolong Fara yang penampilan sudah sangat kacau.
Zara berjalan pelan mendekati Fara. "Gue nggak tahu, lo kenapa berbuat sejauh ini. Tapi asal lo Fara, perbuatan lo ini tidak bisa di maafkan. Lo bukan hanya mencemari nama baik gue, tapi juga nama baik para Prince Charming."
"Lo nggak lihat berita sekarang? Itu semua gara-gara lo. Gue di tuduh dan di fitnah, yang padahal bukan kesalahan gue. Dan Prince Charming yang kena imbasnya. Lo nggak tahu seberapa khawatir nya orang tua gue, karena gue selalu dikejar-kejar oleh wartawan. Lo nggak tahu betapa malunya gue melihat berita gue yang nggak benar di medsos. Gue aja sampe nggak mau buka handphone gue. Gara-gara lo, sekolah dan guru sampai repot menangani wartawan di luar sana. Dan itu semua gara-gara lo!" ucap Zara yang mengeluarkan semua unek-unek di kepalanya.
Bukannya meminta maaf, Fara dengan tidak malunya membalas perkataan Zara. "Terus kenapa kalau itu semua gara-gara gue? Asal lo tahu, masalah itu semua berawal dari lo sialan!"
Plak!
Kali ini Zara sendiri yang menampar Fara. "Lo emang nggak punya rasa malu. Otak lo taruh dimana? Kalau semua masalah berasal dari gue. Okay, gue terima. Tapi asal lo tahu, Prince Charming sendiri yang mendekati gue."
"Cih, mana mau Prince Charming dekatin lo. Jangan mimpi lo!" ucap Fara.
"Kita memang yang mendekati Zara selama ini" ucap Prince Charming bersamaan. Dan hal itu membuat Fara melongo tidak percaya apa yang didengarnya.
Please vote and komen 🥰🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Me, Prince! [END]
Fiksi Remaja"Lo gak bisa lari dari gue" - Alex Gajendra "Tanggung jawab setelah berbuat seperti ini pada gue" - Arzan Ravindra "Lo mempermalukan gue, gue gak akan maafin lo" - Axelle Evano "Gue ikuti lo sampai ke ujung dunia sekalipun" - Arion Gibran Dua bulan...