Seperti yang di sepakati. Zara akan pulang bareng Prince Charming dengan naik motor.
Siapa yang nggak iri dengan Zara. Bisa mendapat empat cowok tampan sekaligus, itu adalah impian terindah para cewek-cewek.
Siswi-siswi SMA Cendekia memekik histeris saat melihat Prince Charming menaiki motor sport. Oh My God, damage minta ampun.
Zara yang mendengar suara teriakan itu, ingin sekali mengurungkan niatnya untuk tidak pulang bersama Prince Charming.
Tapi dia masih sayang nyawanya. Dia tidak mau cari masalah dengan Prince Charming, apalagi cowok-cowok itu mempunyai sifat emosian, dingin, kejam, dan berjiwa iblis.
Hoho... Zara tidak mau memancing emosi para jelmaan iblis tampan itu.
Zara menaiki motor Arzan. Saat itu juga ada sebagian cewek yang pingsan saat Zara menaiki motor Arzan.
Siapa lagi yang pingsan itu kalau bukan fans nya Arzan.
"Astaga, pake pingsan segala lagi" gumam Zara.
"Udah. Jangan pedulikan mereka." Arsan memberikan helm pada Zara.
Zara memakai helm itu. "Udah siap pake helm nya?" tanya Arzan.
"Sudah."
Keempat cowok itu menyalakan motor mereka setelah menggunakan helm full face mereka.
Brum... Brum...
Mereka melajukan motor mereka keluar dari halaman sekolah SMA Cendekia.
Bahkan siswi-siswi SMA Cendekia, berlari mengikuti mereka sampai di depan gerbang sambil berteriak.
Zara melihat ke belakang. Zara heran sama cewek-cewek sekolahnya. Sampai segitu fans nya mereka sama Prince Charming.
Zara berpegangan pada Arzan, agar dia tidak jatuh. Bukan modus ya, ini demi keselamatannya juga.
Cowok-cowok itu mengendarai motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Mereka berhenti di mall milik keluarga Axelle. Mereka ingin mengganti seragam mereka.
"Ngapain kita ke mall?" tanya Zara sembari turun dari motor.
"Kita ganti baju" jawab Arzan.
"Ngapain. Bukannya kalian langsung antar gue pulang ke rumah."
"No. Kita kan ke suatu tempat dulu" sahut Arion.
Mereka berlima masuk ke dalam mall. Mereka langsung di layani oleh manajer secara langsung. Karena yang datang adalah para Tuan Muda.
"Tuan Muda, ada yang bisa saya bantu?" tanya manajer pada Axelle dengan sopan.
"Saya ingin pakaian untuk mengganti seragam sekolah ini. Dan layani juga mereka" ucap Axelle sambil menunjuk ke arah teman-temannya.
"Dan juga saya ingin pelayanan khusus untuk cewek itu. Carikan baju yang cocok dengannya. Jangan yang menggunakan rok, karena kami menggunakan motor" lanjut Axelle sambil menunjuk Zara.
"Baik Tuan Muda."
Manajer langsung menyuruh karyawan untuk mencari baju-baju yang di minta.
Zara dan Prince Charming telah mengganti pakaian mereka.
"Kita memang nya mau kemana, pakai pakaian kek gini."
"Balapan" jawab Arion santai.
"Balapan?!" kaget Zara. "Gue nggak mau balapan."
"Bukan lo yang balapan Zara. Tapi kami" jawab Arion.
"Kalau kalian mau balapan, pake baju yang khusus untuk balapan. Bukan kek gini."
Cowok-cowok itu menggunakan celana jeans hitam, dengan kaos di badan, dan menggunakan jaket diluar.
"Ini terlihat lebih keren sayang" ucap Arion.
"Tapi kenapa kalian mau balapan sih?!" tanya Zara tidak habis pikir.
"Ada deh. Jangan kepo ya" ucap Arion sambil mencongkel hidung Zara.
"Kita pergi sekarang?" tanya Axelle.
Ketiga cowok lainnya mengangguk kepala mereka.
Zara hanya bisa mengikuti Prince Charming. Walau hatinya bertanya-tanya, kenapa mereka balapan.
Mereka pergi ke suatu tempat yang sering mereka jadikan arena balapan.
Ternyata keempat cowok itu sering balapan disini.
Mereka telah sampai di tempat yang di tuju. Zara melihat di sekelilingnya. Jalanan nya sepi, tidak ada satupun kendaraan yang lewat.
"Kok di sepi banget?" tanya Zara heran.
"Ini jalanan udah kami beli. Untuk jadi arena balapan" ucap Axelle.
Zara terkejut. Mereka membeli jalanan ini. Anak konglomerat emang beda. Uang bukan apa-apa pada mereka.
Zara melihat cowok-cowok itu sudah menyalakan motor mereka. Mereka akan mulai balapan.
"Kalian akan balapan sekarang!"
"Tentu saja" jawab Arzan.
"Kalau terjadi sesuatu apa-apa pada kalian, bagaimana?!"
"Nanti dengan sendirinya ada tim penyelamat datang" jawab Alex.
"Tim penyelamat? Tapi disini tidak ada siapa-siapa" ucap Zara.
"Percaya sama kami Zara. Tidak akan terjadi sesuatu pada kami" ucap Arion.
Brum... Brum...
Tanpa aba-aba, Prince Charming melajukan motor mereka kencang.
Zara melihat motor mereka yang sudah jauh.
"Mereka kenapa sih?"
Cowok-cowok itu melakukan beberapa putaran. Motor mereka melaju kencang, dengan Axelle posisi paling depan.
"Sial, Axelle di depan gue" umpat Alex.
Mereka mulai mendekati garis finish. Mereka sama-sama menaikkan kecepatan motor mereka.
Tapi hasilnya selalu tetap sama, Axelle selalu di depan. Dan pada akhirnya Axelle yang menjadi pemenang di arena balapan ini.
"Finally, I'm the winner" ucap Axelle dengan smirk.
Alex berdecak kesal, karena Axelle pemenang nya.
"So, sesuai kesepakatan. Gue yang akan nembak Zara duluan" ucap Axelle sambil menatap Zara.
What?!
"Axelle, nembak gue?! Jadi mereka balapan, untuk ini" batin Zara yang terkejut dengan ucapan Axelle.
Please vote and komen 🥰🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Me, Prince! [END]
Teen Fiction"Lo gak bisa lari dari gue" - Alex Gajendra "Tanggung jawab setelah berbuat seperti ini pada gue" - Arzan Ravindra "Lo mempermalukan gue, gue gak akan maafin lo" - Axelle Evano "Gue ikuti lo sampai ke ujung dunia sekalipun" - Arion Gibran Dua bulan...