"Zara, suapin gue dong" ucap Alex dengan nada manja.
Zara mendelik. Kenapa Alex tiba-tiba manja kepadanya.
"Punya tangan kan. Makan sendiri" ketusnya.
"Lo masih marah sama gue?"
Zara memejamkan matanya. Menahan kekesalan di hatinya. Siapa yang marah coba, kalau disosor sembarangan.
"Jangan marah ya. Tadi gue khilaf."
"Khilaf, khilaf. Lo emang dasar mesum ya" ucap Zara.
"Kan mesumnya juga sama lo Ra."
"Alex! Jangan ngomong aneh-aneh."
"Ya udah. Tapi suapin gue."
Kalau mengingat Alex sakit karena dirinya, dia ogah menyuapi nya.
Zara menyendok kan bubur ke dalam mulut Alex.
Zara terus menyuapi Alex, sampai makannya habis.
"Makanan lo sudah habis. Lo istirahat sekarang." Zara bangkit berdiri dari kursinya.
"Lo mau kemana?"
"Mau pulang. Sudah mau malam soalnya" jawab Zara.
"Nginap disini ya. Temenin gue disini" pinta Alex.
"Gue mau pulang Alex. Besok gue kesini lagi."
"Nggak. Lo harus tetap disini temenin gue" tegas Alex.
"Lah. Kok maksa."
"Kalau gue maksa, emangnya kenapa?"
Zara menggerutu. "Kalau gue nginap disini, gue tidur dimana?"
"Di kasur gue."
"Lo gila apa. Nggak mau gue sekasur sama lo."
"Kasur gue besar. Muat untuk dua orang" ujar Alex.
"Nggak, nggak" tolak Zara. "Lebih baik gue pulang aja. Orangtua gue juga dah nunggu gue dirumah."
"Lo mau berdebat dengan gue?" Alex sedikit kesal, karena Zara terus menolak permintaan nya.
"Kalau lo mau berdebat sama gue. Sini, gue ladenin lo" balas Zara.
Coba aja kalau dariawal Alex tidak membuat Zara kesal. Mungkin, Zara sudah menuruti permintaannya.
"Gue lagi sakit Ra. Lo tega sama gue." Alex menundukkan kepalanya, sambil melihat ke arah tangannya yang di infus.
Zara menjadi merasa bersalah pada Alex. Padahal keadaan Alex menjadi seperti ini juga karenanya.
Zara menghela napas panjang. "Iya. Malam ini gue tidur disini."
Alex tersenyum. "Bagus. Nanti gue suruh orang untuk bawa keperluan lo malam ini."
Zara kembali duduk di tempatnya semula.
Zara melihat buah-buahan di atas meja. "Lo mau makan buah-buahan?"
Alex menganggukkan kepalanya. "Iya."
"Lo mau buah apa?"
"Apel."
Zara mengambil buah apel dan mengupasnya.
Setelah selesai di kupas, Zara memotongnya menjadi beberapa bagian, dan di taruh di atas piring.
"Nih apelnya." Zara memberikan piring yang berisikan beberapa potong apel pada Alex.
Alex memakan apel tersebut. "Lo nggak makan apelnya?" tanyanya, karena Zara hanya memperhatikan nya memakan apel.
"Nggak. Lo aja yang makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Me, Prince! [END]
Jugendliteratur"Lo gak bisa lari dari gue" - Alex Gajendra "Tanggung jawab setelah berbuat seperti ini pada gue" - Arzan Ravindra "Lo mempermalukan gue, gue gak akan maafin lo" - Axelle Evano "Gue ikuti lo sampai ke ujung dunia sekalipun" - Arion Gibran Dua bulan...