Setelah selesai, Zara keluar dari toilet.
"Alex?! Lo ngapain disini?!" Zara terkejut melihat Alex yang berdiri di depan pintu toilet.
Tanpa basa basi, Alex langsung mendorong Zara masuk ke dalam lagi, dan mengunci pintu dari dalam.
"Ini toilet cewek Alex. Lo sekarang keluar. Gimana nanti kalau ada yang lihat?!"
Alex mendorong tubuh Zara ke dinding dan menahan nya. Alex menatap tajam Zara. Dia benar-benar sudah tidak tahan. Emosinya sudah meluap.
"Alex..." lirih Zara. Dia takut melihat ekspresi Alex saat ini.
"Lo kenapa pergi sama Axelle? Lo kenapa berdansa dengan Axelle? Lo kenapa pergi berdua dengan nya? Lo kenapa mau Zara?" Alex membanjiri pertanyaan pada Zara dalam sekali ucapan.
"Gue udah bilang, Axelle memaksa gue ke sini" jawab Zara.
"Dan lo mau aja di bawa pergi oleh Axelle" ucap Alex dengan emosi.
"Lo kenapa sih Alex? Emang salah ya gue pergi dengan Axelle?"
"Gue nggak suka Zara. Gue nggak suka lo pergi berdua dengan Axelle ke sini. Gue nggak suka melihat lo berdansa dengan Axelle. Gue nggak suka!"
Alex menipiskan jarak di antara mereka. Wajahnya mendekat pada Zara sampai hidung mereka saling bersentuhan.
Zara bisa merasakan deru nafas Alex. Dia dan Alex benar-benar sangat dekat.
"Gue cemburu Zara. Gue nggak suka lo dekat dengan siapapun" lirih Alex.
"A... Apa?"
"Gue suka sama lo Zara. Gue sayang sama lo. Gue cinta sama lo" ungkap Alex.
Zara terdiam. Dia tidak harus bilang apa.
"Gue harap lo bisa ngerti perasaan gue. Gue benar-benar nggak bisa melihat lo berdua dengan cowok lain."
"Alex, please jangan kayak gini. Gue nggak mau terlibat masalah dengan siapapun lagi. Gue cuman mau melalui kehidupan sekolah gue dengan tenang. Udah cukup masalah gue dan Arion, gue nggak mau nambah masalah lagi" ucap Zara pelan.
"Ra... Asal lo tahu, gue nggak akan melepas apapun itu, jika gue udah menyukai sesuatu, termasuk lo. Gue akan membuat lo jadi milik gue."
Dalam beberapa detik, napas Zara tertahan, saat merasakan bibir Alex di bibir nya.
Alex mencium nya sambil melumat bibir nya dengan lembut.
Alex menarik pinggang Zara dan memeluknya. Memperdalam ciuman nya dengan Zara.
Zara memukul dada Alex, dia benar-benar hampir kehabisan napas. Ini kedua kalinya dia dicium setelah Arion.
"Alex..." Napas Zara terengah-engah setelah selesai berciuman dengan Alex.
Alex memeluk Zara erat, sambil mencium leher jenjang Zara.
"Alex, please lepasin gue" mohon Zara.
"Udah gue bilang Zara. Gue akan buat lo jadi milik gue."
"Alex... Gue mohon..." Mendengar permohonan Zara, Alex berhenti mencium leher Zara. Tapi tidak melepas pelukan nya.
"Gue nggak akan serahin lo pada siapapun. Baik itu Arion, Arzan, maupun Axelle. Karena lo itu milik gue" ucap Alex dengan tegas.
Zara mengigit bibir bawahnya. Sekarang benar-benar tidak ada jalan keluar untuk dirinya menjauhi Prince Charming.
Walau sudah berapa kali berharap agar dia bisa lepas dari mereka. Tapi sepertinya takdir tidak mengizinkannya.
Zara tertampar oleh kenyataan, bahwa dia sekarang benar-benar sudah terhubung dengan mereka. Dan tidak akan bisa lepas.
Hari ini Zara sadar, kalau dirinya benar-benar tidak bisa menjauhi Prince Charming.
Please vote and komen 🥰🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Me, Prince! [END]
Novela Juvenil"Lo gak bisa lari dari gue" - Alex Gajendra "Tanggung jawab setelah berbuat seperti ini pada gue" - Arzan Ravindra "Lo mempermalukan gue, gue gak akan maafin lo" - Axelle Evano "Gue ikuti lo sampai ke ujung dunia sekalipun" - Arion Gibran Dua bulan...