Don't Touch Me, Prince! [END]

First Semester Closing Day

Hari ini di SMA Cendekia, semua murid berkumpul di auditorium.

Pada hari ini adalah hari penutupan semester pertama. Serta pembagian rapor buat siswa-siswi SMA Cendekia.

"Sekarang kita mendengarkan sepatah kata dari ketua OSIS SMA Cendekia" ucap pembawa acara.

Alex sebagai ketua OSIS maju ke depan, di atas panggung, untuk menyampaikan sepatah kata nya.

Suara tepukan meriah terdengar di seluruh ruangan, saat Alex menaiki panggung.

"Sepertinya Alex sudah sehat sepenuhnya" bisik Sora di telinga Zara.

"Iya. Gue khawatir kalau dia tidak bisa datang hari ini" balas Zara dengan nada berbisik.

Pandangan Zara kembali ke depan. Mendengarkan Alex yang sudah berbicara di depan semua orang.

Rasa khawatirnya hilang, saat berpikir kalau Alex masih sepenuhnya pulih. Tapi melihat Alex berdiri di atas panggung, Zara dapat menghembuskan nafas lega.

"Kita akan bertemu kembali tahun depan dengan semester baru. Saya harap teman-teman semua lebih semangat untuk belajar di semester kedua." Alex mengakhiri sepatah katanya dengan ucapan terimakasih pada semua orang.

Beberapa jam kemudian, acara telah selesai. Banyak siswa-siswi yang mengadakan acara foto bersama setelah pembagian rapor.

"Untung nilai gue bagus semua. Nggak ada yang di bawah rata-rata" ucap Zara sembari melihat semua angka-angka nilainya di rapor.

"Gue juga sama. Akhirnya gue bisa lepas dari ancaman mama gue, yang akan menyita handphone gue selama seminggu kalau ada nilai gue di bawah rata-rata" balas Sora.

"Gimana nilai kalian? Baguskan? Ya iyalah bagus, kan ada gue yang ajarin" ucap Arion yang tiba-tiba muncul di samping Zara.

"Songong bener lo. Mentang-mentang masuk juara umum" kesal Sora.

"Hahaha, gue cuman bercanda" ucap Arion sambil tertawa.

Arion masuk juara umum. Bukan hanya Arion, ketiga Prince Charming masuk juara umum. Dengan Alex posisi pertama, kedua Axelle, ketiga Arion, keempat Arzan, dan kelima ketua kelas 10 IPA 2. Nilai-nilai mereka cuman beda tipis, beda satu angka doang.

"Kita foto yuk Zara. Nanti gue posting di medsos gue" ucap Arion.

"Nggak, nggak. Gue nggak mau jadi bahas gosip lagi."

Arion mensejajarkan tinggi nya dengan Zara. "Gue bercanda. Ya kali gue posting foto lo. Gue nggak mau lo lagi kena masalah gara-gara gue" ucap Arion di depan wajah Zara dengan bibir yang menyunggingkan senyum.

Zara mendorong tubuh Arion pelan. Dia memalingkan wajahnya ke arah lain. "Jangan dekat-dekat."

Arion gemes melihat tingkah Zara yang seperti malu-malu kucing.

Alex, Axelle, Arzan datang mendekat pada Zara.

"Lo nggak usah dekat-dekat sama Zara" ucap Alex.

Baru saja Arion ingin membalas perkataan Alex. Zara sudah langsung memotong nya pembicaraan nya.

"Stop. Jangan ada yang bicara lagi."

"Dan lo Alex. Lo lebih baik nggak usah banyak gerak. Lo baru keluar dari rumah sakit kemarin" ucapnya pada Alex.

"Tapi kan Zara..."

"Nggak ada tapi-tapi" potong Zara.

Arion dan Arzan tertawa melihat keadaan Alex. Sepertinya hari ini Alex tidak bisa melawan Zara.

Dan Axelle, seperti biasanya dia tetap kalem. Walau dalam hatinya, dia tetap kesal pada teman-teman nya yang selalu mengganggu Zara. Padahal Zara itu adalah miliknya.