[14] kerumah sakit

39.7K 2.9K 18
                                    

Amara terbangun saat mendengar alarm yang memang dia setel diponsel miliknya. Sambil merenggangkan tubuhnya Amara menatap ponsel yang tepat berada di atas nakas dan masih menyala. Dapat dia lihat beberapa pesan yang masuk disana dengan buru-buru dia langsung mengambil ponselnya.

Ada pesan dari Refan, Bunda Geladis dan satu nomor yang tak diketahui. Amara terlebih dahulu membuka pesan dari Geladis.

Bunda Geladis

sayang kamu dimana?
bunda kemarin kerumah
kamu tapi nggak ada
orang

kamu baik-baik aja
kan? soalnya bunda
nanya sama asisten
rumah kamu dia juga
nggak tau kamu sama
Arkan dimana

kalau kamu baca dibalas
ya sayang, bunda khawatir
sama kamu. bunda sayang
Amara

Amara baik-baik aja kok
bunda. ini Amara lagi
sama mas Arkan.

bunda tenang aja oke

Amara beralih pesan dari Refan yang baru dikirim tadi malam dan sepertinya setelah dirinya tidur. Karena memang dirinya semalam tidur sedikit awal karena sudah merasa bosan menonton televisi.

Refan

penggemar, gue lagi
ada waktu
nih buat ketemu sama
lo

kapan nih bisa ketemuan
kalau bisa ditempat
biasanya gue nongkrong
aja

kenapa nggak dibales sih
sombong amat jadi orang

kalau lo liat langsung
dibalas. gue tunggu
balasan lo

kalau sekarang gue
belum bisa. maaf banget

nanti kalau gue ada
waktu gue hubungi
lagi deh

janji dalam minggu
ini dan satu lagi
gue bukan
penggemar lo

Kini Amara beralih pada nomor yang tak dirinya ketahui. Langsung saja dia membuka room chat itu.

+62864...

gue Jhon, jangan
lupa disimpan
nomor gue

to the poin
banget bang

basa-basi kek

Amara tak habis pikir dengan Jhon. Kenapa laki-laki itu terlalu terang-terangan tanpa ada sedikit basa-basi dalam obrolan. Padahal kalau diliat-liat orangnya tidak seperti Arkan.

Dia sampai lupa untuk menanyakan bagaimana keadaan Anta dirumah sakit dan tanpa menunggu lama dia langsung menghubungi nomor milik Arkan. Sambungan pertama tidak diangkat oleh Arkan, sama halnya dengan panggilan kedua dan ketiga tak juga diangkat.

Akhirnya dia hanya bisa mengirim pesan dan berharap untuk dibalas oleh Arkan.

Mas Dud

Mas Dud, gimana
sama keadaan
Anta?

dia baik-baik aja
kan?

Mas Dud jangan
lupa buat sarapan
apalagi Anta.
kalaupun makanan
rumah sakit nggak
enak tapi tetap harus
dimakan, supaya Anta
cepat sembuh

aku pengen deh jengukin
Anta dirumah sakit. Kalau
Mas Dud udah nggak
marah, bisa nggak
jemput aku buat
kerumah sakit

Dengan raut sedih Amara memandangi room chatnya dengan Arkan. Tak ada tanda-tanda pesannya akan dibaca oleh Arkan. Menghela nafas lelah Amara beranjak menuju lemari berharap disana ada sebuah baju yang dapat dia gunakan karena tubuhnya terasa sedikit lengket.

Istri Mas Duda  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang