Amara membereskan barang-barang yang akan dia bawa pulang ke rumah. Karena hari ini tepat lima hari anta berada di rumah sakit dan hari ini juga Anta diizinkan untuk pulang karena melihat kondisinya yang sudah stabil. Selama Anta berada di rumah sakitu tak ada seorangpun yang tahu termasuk kedua orang tua Arkan dan Amara. Yang jelas ini semua atas perintah Arkan, karena dia tidak ingin membuat kedua orang tuanya dan kedua mertuanya khawatir.
"Akhirnya selesai juga" Amara menutup tas yang berada didepannya itu kemudian menaruhnya diatas sofa dan nanti saat Arkan menjemput di langsung mengambilnya.
Tatapan Amara terfokus pada dua orang yang ada di atas ranjang rumah sakit. Nampak keduanya tengah asyik menonton sesuatu lewat ponsel milik wanita di sampingnya. Mereka adalah Melodi dan Anta, wanita bernama Melodi itu tak pernah absen menjenguk Anta dirumah sakit dan selama itu pula Anta semakin menempel pada wanita itu ketimbang pada dirinya.
"Aunty, papa kapan sampainya sih? Anta udah bosen banget dirumah sakit" Rengek Anta yang berada dalam pelukan Melodi.
"Anta sabar dulu ya sayang, papa bentar lagi sampai kok" Bukan. Bukan Melodi yang menjawab melainkan Amara sendiri yang berjalan mendekat kearah ranjang Anta.
Anta mengerucutkan bibirnya karena kesal "berarti masih lama ya Aunty?"
"Kita tunggu aja ya, nggak lama lagi kok. Apalagi ini udah masuk jam makan siang" Melodi melirik jam tangan yang bertengger manis di pergelangan tangannya.
Ditempat lain nampak Arkan dan juga Jhon turun dari mobil yang sudah diparkiran diparkiran rumah sakit. Keduanya berjalan beriringan membuat beberapa kaum hawa menatap kagum kedua pria itu. Masih menggunakan setelan kantor yng lengkap keduanya berjalan masuk kedalam rumah sakit menuju ruang dimana Anta dirawat.
Tak butuh waktu lama keduanya kini telah berada tepat didepan pintu ruang rawat inap milik Anta dan Arkan langsung membuka pintu itu. Terlihat tiga orang yang berada didalam ruangan itu, yang satu terlihat segar bugar dan yang satunya bisa dikatakan jauh dari kata segar bugar. Bagaimana tidak lihatlah penampilannya saat ini rambut sedikit berantakan ditambah mata panda yang menghiasi wajah cantik itu. Jika boleh Jhon sampaikan bahwa selama lima hari ini Amara selalu stay dirumah sakit menemani Anta, walaupun kehadirannya telah digantikan oleh sosok Melodi tapi jika masalah pekerjaan maka Amara lah yang melakukannya. Mulai dari membasuh tubuh Anta, membantu Anta ke kamar mandi sekalipun itu tengah malam Amara selalu siap sedia.
Sebenarnya kehadiran Melodi tak lebih untuk menemani Anta yang tak terlalu bisa berinteraksi dengan Amara. Bahkan saat pertama kali Amara kerumah sakit Anta sama sekali tak pernah ingin dibantu olehnya, terpaksa jika bukan Arkan makan Melodi lah yang akan melakukannya.
"Semuanya sudah beres?" Tanya Arkan menghampiri ranjang membuat Melodi harus turun dari atas sana dan menyingkir.
"Semuanya sudah siap aku kemasi, kita tinggal pulang saja" Ucapan Melodi yang langsung membuat Amara melotot tak percaya.
Hey semua ini dirinya lah yang membereskan bukan wanita yang asik tidur-tiduran dengan Anta sambil menonton diponsel. Dasar tukang ngaku-ngaku, ingin sekali Amara menyumpal mulut laknat itu dengan kaus kakinya yang belum di ganti selama lima hari ini.
"Apa kamu tidak pergi bekerja? Kalau memang kamu punya kesibukan lain maka lakukanlah hal itu terlebih dahulu. Jangan mementingkan Anta jika tugasmu dikantor menumpuk" Skakmat, kata-kata Arkan memang benar jika selama lima hari ini Melodi meninggalkan tugasnya di kantor dengan alasan untuk menjaga Anta dirumah sakit. Padahalkan dirumah sakit sudah Amara yang menjaga Anta jika Arkan perhitungan bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Mas Duda [End]
خيال (فانتازيا)"Gue dimana sih? Kamar siapa lagi ini? Kalau kamar gue bukan kayak gini" "Ini lagi pada kenapa sama tubuh gue, mana nyeri lagi, kepala gue juga pening banget" "Apa gue diculik sugar daddy ya?" Kemudian menggeleng kuat "berharap banget gue diculik s...