𝐊𝐄𝐍𝐙𝐎-[𝐄𝐍𝐃]✓

49 (END)

Happy reading

Janlup votment

Maaf typo

....................

Book ini emang bukan spesialis 18+, jadi kalau kurang tolong dimaklumi.
Awalnya mau gue buat 3 hari 3 malem, tapi ya gitu.

Jleb

"AKHHHHHHHHHHH," desah mereka berdua saat penis Kenzo memasuki lubang Nataiel, penis Kenzo dijepit oleh lubang nikmat Nataiel, bagi Kenzo lubang Nataiel benar benar nikmat, sangat, Kenzo memaju mundurkan pinggulnya, bibirnya terus memberikan tanda pada tubuh putih Nataiel.

Mereka melakukan hal itu sampai jam 3 pagi

Skip ya, 😆🤗

🐰🐰🐰

Dipagi harinya.

Jam 08.00 kenzo bangun dari tidur nyenyak nya, ia mengambil hp dan menelfon asistennya agar menggantikannya untuk hari ini.

Kenzo memandang wajah nataiel yang masih terlelap, kenapa istrinya benar-benar sangat cantik?.

"Baby, bangun," bisik Kenzo ditelinga Nataiel.

"Eungh," Nataiel membuka matanya.

"Morning sayang," ucap kenzo lalu mengecup pipi kenyal Nataiel.

"Morning too dad."

"Sayangggggggg."

"Kenapa Ken?"

"Morning sex?"

"Nggak kerja?"

"Nggak, udah aku alihin ke asisten aku."

"Di kamar mandi?" kenzo langsung menggendong Nataiel ala bridal style menuju kamar mandi.

Kalian tau?
Benar, morning sex, kgk cuma satu ronde, tapi beronde-ronde, kalau mau lihat langsung pergi ke Twitter.

🐰🐰🐰

2 Minggu sudah semenjak itu, Nataiel telah lulus sekolah, dan hari ini tepat ulang tahun Kenzo.

Kenzo tengah bekerja, nataiel sedang menyiapkan ulang tahun Kenzo bersama, Hera, Ceilo, Yasa, Carel, Laurent, mom and mamah.

Ulang tahun kali ini sengaja tidak memberi tau Kenzo, surprise katanya.

Tepat jam sembilan malam, Kenzo telah pulang, disini juga ada Varel, Dion, Marcel, arka, Daddy serta papah, dan jangan lupakan tunangan Hera.

Kenzo memasuki ruang tengah, lampunya mati.

"iel," panggilnya.

Ia Berjalan menuju saklar lampu, ia menyalakan lampu.

"HAPPY BIRTHDAY," teriak mereka.

Nataiel berjalan menuju Kenzo dengan kue ditangannya.

"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy birthday happy birthday to you," nyanyi mereka bersama.

Kenzo menatap mereka dengan mata yang berkaca-kaca.

"Cepet tiup woy," ucap Hera.

Kenzo meniup lilin itu.

Prok prok prok.

Tepuk tangan ye.

ia memotong kue itu, potongan pertama.