Happy reading
janlup votment
Maaf typo
....................Hari ini Nataiel bangun sangat pagi karena tadi malam Kenzo mengatakan akan menjemputnya, entah dari mana Kenzo mendapatkan id line nataiel.
"MORNING MOMMY."
"Jangan teriak-teriak sayang, ini masih pagi, nggak malu tuh sama Ken."
"Loh, Ken kapan dateng?" tanya Nataiel terkejut.
"Tadi sebelum kamu teriak-teriak," balas Revita.
"Yaudah, ini sarapannya di habisin," ucap mommy sambil menyodorkan piring yang berisi makanan.
Mereka memakan sarapan dengan sangat tenang, tanpa ada pembicaraan, yang ada hanya bunyi sendok dan piring.
"Mom kita berangkat dulu," pamit Nataiel
"Iya, hati-hati, jangan ngebut," nasehat Revita.
"Siap mommy," balas Nataiel.
Mereka berjalan keluar rumah.
"Loh, kok bawa motor?" tanya Nataiel.
"Kenapa?"
"Ya gapapa sih."
"Ayok naik," ajak Kenzo.
Nataiel pun menaiki motor Ken.
"Pegangan," ucap Kenzo setelah Nataiel menaiki motor.
"Udah," Nataiel menaruh tangannya dipundak Kenzo.
"Kok dipundak, disini yang bener," ucapnya sambil menaruh tangan Nataiel di pinggang nya.
Kenzo pun melajukan motornya menuju sekolah.
🐰🐰🐰
Saat mereka memasuki gerbang sekolah, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, untuk pertama kalinya seorang Kenzo Ravindra memperbolehkan seseorang untuk duduk di jok belakang motor kesayangan nya.
Dan saat mereka berjalan melalui koridor tak sedikit mulut yang membicarakan mereka.
"Kok, banyak yang merhatiin kita?"
"Udah gapapa, nggak usah diliatin."
"WOY BOS," teriak orang dari belakang, siapa lagi kalau bukan Arka.
"Berisik," ucap Kenzo dengan nada ketus.
"Sans bos."
"Wih ada apanih, berduaan," ucap Varel sembari merangkul Dion.
"Roman-romannya ada yang kasmaran," ucap Arka.
"Berisik, diem." Sentak Kenzo.
Tanpa mereka sadari, sekarang mereka sudah berada didepan kelas Nataiel.
Fyi, kelas Kenzo di samping kelas Nataiel cuma beda satu kelas.
"Sekarang masuk, belajar yang bener, biar pinter," ujar Kenzo.
"iya, udah sana kalian pergi."
"iya sayang."
Kenzo dkk berjalan menuju kelas mereka.
"Ken, sebenernya Nataiel siapanya lu?" Tanya Varel
"Belum jadi siapa-siapa," jawab Kenzo.
"Udah lu tembak?" tanya Arka
"Belum." balas Kenzo.
"Yey, si anjir, kirain udah official." ucap Varel.
"Tunggu aja, bentar lagi palingan," ucap Kenzo.
Kita beralih ke kelas Nataiel.
"Hari ini tidak ada pekerjaan rumah dari ibu, tapi kalian harus tetap belajar, saya akhiri, selamat siang," setelah itu bu Siska pergi meninggalkan kelas.
"Hari ini Bu Lisa(guru matematika) nggak ngajar dia sakit dan nggak ada tugas," ucap Laurent selaku ketua kelas.
"Yey."
"Beneran?"
"Tumben banget woy."
"Woy hotspot."
"Turu prend."
"Kantin aja broh."
"Seru nih."
"Mari nonton MV Exo sama nct."
"Nonton bok*p yok."
"Jangan berisik, gue mau tidur."
"Woy, ayok Mabar."
Seperti itulah pekikan para siswa di kelas nataiel.
"Eh na, lu kenapa bisa pindah ke sekolah ini?" tanya Carel.
Kalian tau apa yang sedang dilakukan Nataiel dkk?
Ya, mereka sedang mengghibah.
"Sebenernya aku nggak pindah sekolah, dulu aku home schooling, gurunya juga dari sini," balas Nataiel.
"Pasti lu dirumah gabut banget, nggak punya temen." ucap Carel.
"Nggak juga sih, dirumah belajarnya nggak terlalu lama, aku juga punya temen, walaupun cuma dua, tapi mereka nggak ada di Indonesia," jelas Nataiel.
"Terus-terus, kalau weekend lu ngapain atau kemana?" tanya Carel.
"Kalau weekend paling dirumah, kalau nggak ya ke mall sama mommy, biasanya sih ke taman deket rumah." jawab Nataiel.
"Nggak ada yang ngebosenin gitu?" tanya Hera.
"Ada sih, kadang-kadang juga bosen dirumah terus, keluar cuma beberapa kali doang," balas Nataiel
Tak terasa bel istirahat berbunyi.
Kringgggg kringggg
"Kantin yuk," ajak Hera.
"Yuk lah."
TBC.
Bye
See you
Dadaaaaaaaaaaaaa
Papay👋
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐄𝐍𝐙𝐎-[𝐄𝐍𝐃]✓
Teen Fiction𝐁𝐮𝐚𝐭 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐫𝐮 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐞𝐧 𝐛𝐚𝐜𝐚, 𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐦𝐚𝐮 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐮, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐡𝐞𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐝𝐚 𝐣𝐚𝐮𝐡 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚𝐧𝐲𝐚, 𝐛𝐨𝐨𝐤 𝐢𝐧𝐢 𝐡𝐚𝐛𝐢𝐬 𝐝𝐢𝐭𝐚𝐭𝐚 𝐮�...