1

16.1K 631 7
                                    

Happy reading

Janlup votment

Maaf typo

................

Sinar matahari pagi memasuki sebuah kamar, dimana ada seorang pemuda yang masih tertidur lelap didalam selimut tebalnya.

"Eunggh~~" erang seseorang saat tidur nyenyak nya terganggu oleh sinar matahari."

Dia adalah Nataiel, seorang pemuda berusia 16 tahun, dimana hari ini adalah hari pertama ia pergi bersekolah seperti anak-anak lainnya, semenjak SD, nataiel belajar dengan metode home schooling, dia memaksa kedua orang tuanya untuk menyekolahkannya di sekolah seperti anak-anak lainnya.

"Pagiku cerah, matahari bersinar, selamat pagi dunia."

Ia berjalan ke kamar mandi untuk bersiap pergi kesekolah.

Pemuda itu menuruni tangga dengan senyum yang sangat lebar.

"Pagi mommy," sapanya.

"Pagi juga sayang," balas Revita(ibu Nataiel)

"Cepat dimakan sarapannya, nanti telat."

"Siap mommy."

"Daddy dimana mom?"

"Daddy sudah berangkat, nanti kamu pergi sekolahnya di antar pak Wahyu ya."

(Pak Wahyu, supir pribadi nataiel)

"Iya mom."

Dia sudah menyelasaikan acara sarapannya, dan dia segera berpamitan kepada revita, tapi sebelumnya ia mengambil 2 kotak susu coklat, lalu ia taruh di dalam tasnya.

"Aku berangkat dulu, daaa mom" ucapnya sambil mengecup pipi Revita.

🐰🐰🐰

Sekarang Nataiel sedang berjalan di koridor sekolah, banyak pasang mata yang memperhatikannya, karena paras nya yang sangat cantik, kulitnya yang putih dan mulus,selain itu dia juga sangat imut dan sedikit pendek.

"imut banget."

"Makkk pengen punya adek kayak dia."

"Anak siapa sih cantik banget."
"itu cewek apa cowok anjir?"

"jelas-jelas itu cowok, bangsat."

itulah bisikan yang ia dengar sampai akhirnya...

Brukk

"Awww."

"Lu gak papa?, Maaf gue nggak sengaja," ucap gadis yang tadi menabrak Nataiel.

"Sini gue bantu," ucap gadis itu dengan tangan yang diulurkan.

"Aku gapapa."

"Lu anak baru?"

"iya, aku anak baru."

"Kelas berapa?"

"Kelas XI."

"Satu angkatan dong, gue hera, anak XI IPA 2."

"Aku Nataiel," balas Nataiel sambil tersenyum.

"Kamu mau pergi ke ruang kepala sekolahkan? Aku anterin ya?"

Lihatlah Gadis itu mengubah gaya bahasanya, dari lu-gue jadi aku kamu.

"Nggak ngerepotin?"

"Nggak kok, Sans aja."

Mereka berjalan melewati beberapa ruangan dan sampailah mereka di ruang kepala sekolah.

"Nah sekarang kamu tinggal masuk, aku pergi dulu, dadaaaaaa."

ia mengetok pintu ruangan tersebut.

Tok tok tok

"Permisi."

"Ya, silahkan masuk."

"Silahkan duduk, kamu nataiel kan?, Kamu masuk kelas XI IPA 2, Kenzo tolong antarkan dia kekelasnya."

Nataiel baru menyadari bahwa ada orang lain diruangan ini, yang sepertinya dia adalah ketos.

"Ayo," ajak Kenzo.

(Kenzo, ketos dan ketua basket, yang dikenal Dingin, dan cuek, kalo dingin dan cuek, udah dipastikan kalo dia datar, tapi tidak dengan keluarga nya).

"Makasih pak, kalo gitu saya permisi."

Nataiel mengikuti langkah Kenzo, mereka berjalan tanpa adanya pembicaraan.

Dia kira Kenzo hanya akan mengantarnya sampai kedepan pintu saja, tapi dugaannya salah, Kenzo mengantar nya samapi masuk kedalam kelas.

"Permisi, saya membawa murid baru di kelas ini," ucapnya dengan datar.

"Silahkan masuk," ucap Bu Tuti guru sejarah dikelas ini.

Seketika kelas menjadi ricuh, karena kedatangan ketos dan murid baru.

"Kenzo ganteng banget."

"Hera, abanglu buat gue ya."

Dan masih banyak kata-kata lainnya.

"Saya permisi," ia langsung meninggalkan kelas tersebut dan berjalan menuju kelasnya.

"Silahkan perkenalkan diri kamu."

"Halo, aku Nataiel Adhesion, senang bertemu dengan kalian."

"Anjir, anak dari keluarga Adhesion."

"Anak konglomerat njir."

"imut banget, gemes lagi."

"Udah punya pacar belum?"

"Ya nataiel, silahkan duduk di bangku samping Hera, Hera angkat tanganmu."

"Saya permisi Bu."

Nataiel pun berjalan menuju bangku yang ada di samping Hera.

"Aku nggak nyangka kita bakal sekelas, kenalin ini yang di belakang aku namanya Carel."

"Hai gue Carel anak paling cantik disekolah ini, dan yang disamping gue namanya Laurent."

"Gue laurent."

"Aku nataiel," ucapnya sambil tersenyum lebar.

Kringggggggg, kringggggggg

"Baik anak-anak jangan lupa kerjakan PR kalian."

"Nata, ayo kekantin bareng sama kita," ajak Laurent.

"Ayok." balasnya sambil berdiri.

Mereka berjalan menyusuri koridor yang masih ramai, sekarang di tangan kanan nataiel sedang memegang kotak susu yang ia minum, dan tangan disebelah kirinya membawa satu kotak lagi.

"Nata, lu masih minum susu kayak gitu?" tanya Carel.

"Iya, susunya enak." balas Nataiel.

Mereka sampai di kantin dan sedang mencari meja kosong.

"Tuh disana ada meja kosong," ucap Hera.

"Yaudah ayok," ajak Carel.

"Kalian mau pesen apa?, Biar gue sama Laurent yang pesenin."

"Gue nasi goreng sama teh anget."

"Lu apa na?"

"Samain aja kayak Hera."

"Yaudah tunggu bentar," ucap Carel.

"Pesanan datang."

"Eh aku lupa nggak bawa air putih, bentar ya aku beli dulu," ucapnya sambil berdiri dan meminum susu coklatnya.

Tapi...

Brukk

TBC.

Bye

See you

Dadaaaaaaaaaaaaaaaaa

Papay👋


Terima kasih

𝐊𝐄𝐍𝐙𝐎-[𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang