Bonchap Ay

5.1K 209 12
                                    


Happy reading

Jujurly, gue baru ngetik.

Dan kepikiran gini.










Aksa dan Liam sudah berumur 5 tahun, Aksa memiliki seorang adik laki-laki yang begitu lucu dengan pipi gembulnya yaitu Berlin afkar Expansion dan baru berusia 2 tahun, Aksa dan Liam berteman dengan baik, mereka sangat dekat.

Laurent dan Carel memiliki anak perempuan, anak itu berusia 4 tahun ia adalah anak dari sepupu Laurent yang meninggal saat anaknya berusia 2 tahun, anak itu sendiri bernama davira bayuni Diffusion, Hera dan tunangan nya menikah saat Aksa berusia 2 tahun, mereka memiliki bayi laki-laki yang usianya sama dengan anak ke2 nataiel dan Kenzo, anak Hera dan Drax bernama alzran Sacha kerald, sedangkan arka dan Marcel, baru menikah 2 bulan lalu.

Jika kalian bertanya tentang Yasa dan ceilo, mereka hari ini menikah, dan berarti Kenzo dkk ada diperlukan ini.

"Akhirnya lu berdua nikah."ucap varel kepada ceilo dan Yasa.

"Dad."panggil Aksa kepada daddynya yaitu Kenzo.

"Ada apa boy?"

"Ambilin kue itu, Aksa nggak nyampe."pinta Aksa sambil menunjuk ke salah satu kue.

"Aksa mau makan kue?"tanya nataiel, pasalya ia heran, karena dia tau kalau Aksa tidak menyukai kue.

"Bukan buat Aksa Bun."jawab Aksa.

"Nih."ucap Kenzo sambil menyerahkan kue itu.

"Thanks dad."ucap Aksa lalu berlari menuju ke tempat Liam yang sedang bermain bersama davira, ia sedikit jengkel saat Liam mengabaikannya.

Aksa menarik tangan Liam menjauhi davira menuju orang tua mereka.

Tarikan tangan itu bukan tarikan tangan lembut, Aksa sedikit mencengkram tangan Liam, membuat Liam sedikit meringis.

Davira yang melihat itu ia hanya terkekeh.

"Asa lepasin, tangan Ala sakit."ucap Liam sambil mengikuti langkah Aksa.

Kenapa asa dan Ara?, Itu panggilan khusus hanya untuk mereka ber2.

Aksa menyentak tangan Liam.

ia berbalik menghadap ke arah Liam.

"Jangan cuekin asa, asa nggak suka."

"Asa malah kalena ala main sama davila?"

"Nggak, asa nggak marah."

"Asa malah, asa jangan malah sama ala, wajah asa nyelemin kalau malah."

Aksa memilih untuk diam, ia menyendok kue yang tadi ia bawa, menyodorkannya ke mulut Liam.

"Buat ala?"tanya Liam yang dibalas anggukan oleh Aksa.

Liam memakan kuenya dengan Aksa yang menyuapi Liam.

Aksa hanya tersenyum melihat liam-nya memakan kue yang ia suapkan.

"Kenapa asa nggak suka kue?"

"Nggak suka."

"iya kenapa?"

"Nggak enak"

"Tapi ala suka."

"Karena ala manis seperti kue."

"Kok manis?, Kan asa nggak pernah jilat ala."

"Ara cantik dan imut."

"Tapi ala laki-laki."

"Ara tetap cantik."

Para orang tua hanya menyaksikan interaksi mereka dari tadi.

Orang tua nggak tuh.

𝐊𝐄𝐍𝐙𝐎-[𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang