Ace berdiri dari duduknya, saat hendak ingin berjalan keluar kamar mata Ace terpaku pada beberapa susunan buku yang terletak di rak kecil yang di tempel di dinding kamar Alice. Dari yang Ace lihat bahwa buku tersebut seperti buku cerita fiksi.
Ace mendekati rak buku tersebut. Dia mengambil satu buku di sana. Ace tersenyum tipis memandangi buku itu. Sepertinya Alice suka mengoleksi buku fiksi atau novel. Ace mengambil semua novel di sana. Ada 10 novel yang Alice koleksi dan Ace mengambil semuanya. Dia akan menyimpan barang-barang kesukaan Alice.
Setelah mengambil semua novel milik Alice, Ace dia langsung pergi dari rumah gadis itu. Sepertinya dia akan tidur nyenyak malam ini.
~~~
Di pagi hari mau pergi ke sekolah, Alice terbangun dari tidurnya. Dia mengerjapkan matanya beberapa kali, lalu tak lama kemudian sontak terduduk perihal kejadian tadi malam. Alice baru sadar bahwa malam tadi dia tertidur di pundak Ace, lalu kenapa dia sekarang bisa di kamarnya? Apa Ace, cowok itu yang membawanya ke kamar? Ntah lah, lebih baik nanti di sekolah dia tanyakan langsung pada Ace.
Alice tak sengaja melirik rak bukunya, matanya membulat seketika melihat rak yang kosong. Kemana pergi semua novelnya? Alice dengan cepat bangkit dari ranjang untuk melihat rak buku tersebut.
"Mana novel aku semuanya?" tanya Alice pada diri sendiri.
Pikiran Alice terlintas pada Ace. Apa cowok itu yang mengambil semua novelnya? Tapi, tidak mungkin. Lalu, siapa? Apakah sosok yang selama ini menghantuinya?
Alice jadi bingung sendiri, dia juga kesal sangat kesal sebab novel kesayangannya menghilang, dan tidak tahu siapa yang mengambilnya.
~~~
Di sekolah Alice dengan segera mencari Ace di kelasnya. Setiba di kelas cowok itu, Alice langsung menghampiri Ace yang sedang membaca buku.
"Ace!" panggil cewek itu.
Ace menoleh, kemudian menutup buku yang dia baca tadi, "Iya, Al kenapa?"
"Ikut aku bentar! Aku mau bicara sama kamu," Ace mengangguk dengan senang hati.
"Ayok," Dengan semangatnya Ace berdiri dan langsung tegak di samping Alice.
Kemudian, mereka berdua pergi dari kelas tersebut. Dan kini, Ace dan Alice mereka duduk di koridor yang sepi dengan anak murid.
"Mau cerita apa Al?" tanya Ace.
"Kamu semalam yang bawa aku ke kamar?" tanya Alice the poin.
"Bukan," jawab Ace cepat.
"Jangan bohong Ace! Semalam kita nonton berdua dan aku ketiduran, tiba-tiba aku bangun udah di kamar aja. Siapa lagi kalau bukan kamu yang bawa aku ke kamar," Alice memasang wajah mengintimidasi.
"Gue nggak ada bawa lo ke kamar Al. Waktu lo tertidur di samping gue, gue cuma membenarkan tidur lo di sofa, lalu selimutin lo, abis itu gue pulang," jelas Ace.
"Lalu, siapa yang bawa aku ke kamar? Sedangkan, bibi dan nenek belum pulang dari semalam. Terus buku novel aku semuanya hilang," Alice memang bukan menuduh Ace. Tapi, cara bicara cewek itu seperti menuduhnya.
"Terus lo nuduh gue yang lakuin semua itu?"
Alice menjadi bingung sendiri. Bukan dia maksud menuduh Ace. Tapi, cowok itu yang semalam di rumahnya.
"Bukan Ace, aku cu—"
"Terus apa Al? Asal lo tahu aja kenapa gue cuma letak lo di sofa karena gue nggak berani masuk kamar lo. Apalagi ngambil novel-novel lo, buat apa sama gue?" Alice terdiam. Dia tiba-tiba merasa bersalah pada dirinya sebab sudah hampir menuduh Ace. Sepertinya Ace memang tidak tahu apa-apa tentang ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Aceel [Hiatus]
RandomPermainan yang sangat rapi sehingga membuatnya tidak sadar bahwa dia pelaku sesungguhnya. Untuk mendapatkannya tidak perlu menggunakan cara kasar. Cara halus lebih baik. Obsesi ini sangat menggila, sungguh sangat-sangat gila. Melakukan apapun untuk...