Seminggu telah berlalu. Semenjak kejadian itu hubungan Ace dan Alice menjadi kurang baik. Ace seperti menghindari Alice. Mereka bersama ketika pergi sekolah saja, itu bahkan mereka saling diam.
Akhir-akhir ini Ace selalu bersama Sasha itu terjadi sudah 3 hari. Hal itu, membuat Alice merasa aneh dia tidak suka, bahkan dadanya terasa sesak sekarang ini. Sebab Ace tidak menghampirinya melainkan pergi bersama Sasha. Memang Ace tidak menghampiri Sasha dan Alice tau dari Sasha itu sendiri karena tadi dia bertanya kepada gadis itu. Apa sebenarnya Ace mulai tertarik terhadap Sasha?
"Hai, Al," sapa seseorang, dia Denis.
"Hai," balas Alice tidak bersemangat. Posisi Alice saat ini tengah menidurkan kepalanya di atas meja.
"Kamu kenapa? Akhir-akhir ini seperti nggak semangat hidup." ujar Denis.
"Ak—" ucapan Alice terhenti saat matanya bertemu dengan mata tajam Ace di depan pintu kelas. Cowok itu memandangnya dengan sangat tajam.
"Hai Al!!" sapa Sasha ceria ketika baru masuk kelas.
Mendapatkan sapaan itu Alice beralih memandang Shasa sambil tersenyum, "Hai."
Setelah itu, Alice kembali memandang Ace. Namun, Ace sudah pergi membuatnya menghembuskan nafas kasar.
"Kenapa Al?" tanya Denis melihat keanehan Alice.
"Nggak ada," Alice kemudian menutupi wajahnya di atas tangannya yang terlipat di atas meja.
Denis memilih memandang ke pintu dia hanya tersenyum kecil.
~~~
Jangan membiarkannya sendiri
gue sedang memperhatikan dirinya"Argh!! Sial!!" teriak Ace frustasi sambil membanting handphone-nya sembarangan.
Lagi-lagi dia mendapatkan pesan yang sangat menyebalkan. Ini sudah terjadi dalam 4 hari berturut-turut dia mendapatkan pesan seperti itu membuatnya tidak tenang dan ingin menghambisi orang itu sekarang juga.
Ace segera pergi ke kamar Alice untuk melihat gadis itu. Akhir-akhir ini dia mengabaikannya.
Ketika sudah di kamar Alice, Ace tidak menemukannya membuatnya mulai panik.
"Al?!!"
"Alice?!" teriak Ace di dalam kamar.
Tidak ada sahutan Ace kembali keluar dia terus berteriak memanggil Alice, namun gadis itu tidak ada. Ace menjadi sangat panik dia takut orang yang mengirimnya pesan itu telah menculik Alice.
"Argh!! Al, lo di mana?!!" Ace mengacak rambutnya frustasi.
Ace teringat dia memasang pelacak di kalung yang dipakai Alice. Ace segera mengambil handphone-nya, dan dia baru sadar jika handphone-nya tadi dia banting saking frustasi karena pesan tersebut.
"Sialan!" umpat Ace. Ace lalu segera mengambil handphone-nya satu lagi di dalam kamar.
Dengan segera Ace melihat keberadaan Alice. Ketika sudah menemukan titik keberadaannya Ace segera pergi menyusul Alice.
Di danau Alice tengah duduk sendiri di sebuah bangku putih yang panjang. Dia di sini sejak sore dan kini sudah malam namun dia tidak ada niat mau pulang. Dia ke sini ketika Ace tidak di rumah. Cowok itu pergi setelah pulang sekolah.
"Ace sudah pulang belum, ya?" gumam Alice melihat danau tenang di depannya.
Seseorang ingin turun dari mobil untuk menghampiri Alice. Orang itu dari tadi memperhatikan Alice dari kejauhan.
Langkah kaki semakin mendekati Alice, gadis itu masih belum sadar.
"Al!" panggil seseorang. Alice menghadap ke belakang dia terkejut mendapati Ace.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Aceel [Hiatus]
RandomPermainan yang sangat rapi sehingga membuatnya tidak sadar bahwa dia pelaku sesungguhnya. Untuk mendapatkannya tidak perlu menggunakan cara kasar. Cara halus lebih baik. Obsesi ini sangat menggila, sungguh sangat-sangat gila. Melakukan apapun untuk...