BAGIAN ENAM BELAS

1.2K 83 13
                                    

Ace dan Alice masih di tempat yang sama, yaitu pantai. Hari sudah masuk malam namun mereka juga belum pulang.

Kali ini mereka di dalam mobil dengan Alice yang tiduran di pelukan Ace. Cowok itu memeluk Alice seerat mungkin seolah-olah tidak ingin Alice pergi.

Satu tangan Ace mengusap rambut Alice lembut, dia tak henti-hentinya mencium kepala yang berada di bawah dadanya.

"Aku mau pulang," ucap Alice samar karena suaranya terhimpit tubuh Ace.

Ace masih mendengarkan suara pelan itu, namun dia enggan melepaskan pelukannya. Dia nyaman seperti ini, bisakah Alice untuk bertahan seperti ini lebih lama?

Ketika tak mendapati tanggapan dari Ace, Alice mengulangi lagi ucapannya, "Ace, aku mau pulang."

Akhirnya Ace melepaskan pelukan itu, menangkup wajah merah Alice, "Kenapa?"

"Aku lelah." jawabnya.

"Berada di pelukan aku lelah?"

"Bukan gitu, aku mau tidur."

"Kalau ngantuk bisa tidur di sini, nggak harus pulang ke rumah," Ace masih tetap keukeh.

"Acee..." suara Alice melemah. Bagaimana caranya dia bisa bilang kepada Ace jika dia sudah lelah dipeluk seerat mungkin sama dirinya. Bayangkan saja 2 jam Ace memeluk Alice meski posisi tidur yang berbeda.

Ace menghela napasnya sebelum mengatakan, "Baiklah," cowok itu seketika duduk menegakkan tubuhnya. Alice juga sama.

Setelah, mengatur semuanya seperti semula Ace mulai menghidupkan mesin mobil. Alice memperhatikan Ace, cowok itu memesang wajah sedikit dingin. Alice bertanya-tanya apakah Ace marah padanya?

Di perjalanan pulang suasana dalam mobil hening, tak ada percakapan yang keluar sejak mereka meninggalkan pantai.

Karena, tak tau mau membahas apa Alice memilih untuk menutup mata, dia akan tidur.

Ada setengah jam Alice sudah terlelap tidur baru Ace menyadari akan itu. Dia sedikit menoleh ke Alice, lalu kembali menghadap depan.

Menit terus berjalan dan kini mereka sudah sampai di rumah. Ace melirik Alice, cewek itu masih tidur dengan nyenyak. Tanpa niat membangunkannya, Ace lebih memilih mengendong Alice ke kemar.

Ace turun dari mobil, lalu mengangkat Alice ke gendongannya. Secara perlahan Alice melakukan takut akan membangunkan gadisnya.

Terlihat Alice tak tertanggu sedikit pun, dia masih tertidur nyenyak digendongan Ace.

Di dalam kamar Ace sudah meletakkan Alice ke tempat tidur. Setelah itu, dia naik ke atas ranjang niat tidur di samping Alice. Dia menyelimuti dirinya dan Alice, lalu secara hati-hati memeluk Alice. Ace menutup mata, dia segera menuju alam mimpi.

Merasakan susah bernapas Alice membuka matanya. Gelap itulah hal pertama yang dia lihat. Kemudian, Alice sadar bahwa dia sedang berada di dalam dekapan Ace.

Alice berusaha untuk menjauhkan dirinya dengan sedikit mendorong tubuh cowok itu. Alice bernapas lega ketika dia tidak membangunkan Ace disaat mendorong tubuhnya sedikit.

"Kenapa dilepasin?" Ucapan itu membuat Alice menegang. Itu suara Ace, apakah Ace sadar saat dia melepaskan pelukannya.

"Aku kesesakan napas," jawabnya jujur.

Ace menatapnya lama, kemudian berkata, "Oh," lalu membalikan tubuhnya memunggungi Alice.

Reaksi Ace membuat Alice berpikir jika cowok itu marah.

"Ace, kamu marah?" tanya Alice.

"Nggak," jujur dia sedikit kesal. Alice melepaskan pelukannya seakan-akan Alice tidak mau dia dipeluk.

Secret Aceel [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang