BAGIAN ENAM

3.1K 205 17
                                    

Sudah dua hari Ace tidak masuk, hal itu membuat Alice merasa heran sekaligus khawatir.

Kini, Alice sedang di dalam kelas dia termenung memikirkan Ace. Apakah dia harus mendatangi rumah cowok itu untuk memastikan keadaannya? Sepertinya dia harus datang ke rumah cowok itu untuk melihat dirinya apa baik-baik saja. Sebagai teman yang baik Alice pantas merasakan kekhawatiran seperti ini.

Di tempat lain Ace dia sedang mengurung dirinya di dalam kamar. Dua hari ini dia tidak ada memijak sekolah. Dia bukan sakit, tapi dia belum bisa melihat Alice. Rasa sakitnya masih terasa, itu akan membuatnya melukai Alice, dan dia tidak mau melukai gadisnya.

~~~

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Alice dia sedang terburu-buru mengemas bukunya untuk segera pergi ke rumah Ace. Di tengah itu seorang cowok datang menghampiri Alice.

"Al," panggil cowok itu.

Alice menoleh, "Eh, Raka," Ya, cowok itu Raka, dia cowok yang kemarin menghampiri Alice, dan cowok yang disukai cewek itu.

"Buru-buru amat, Al,"

"Hehe, iya aku mau ke rumah Ace. Dia nggak datang dua hari ini tanpa kabar. Aku takut dia sakit," beritahu Alice.

"Yahh.. padahal gue mau ajak lo jalan pulang sekolah," Raka memasang wajah malas.

"Maaf, ya Ka, aku nggak bisa lain kali aja, ya," tutur Alice tak enak hati.

"Iya nggak papa. Gue antar lo, ya ke rumah Ace," Alice cukup memikirkan kemudian dia menganggukan kepalanya, "Boleh, hitung-hitung biar kamu bisa dekat juga dengan dia,"

"Yaudah, ayok," Alice mengangguk cepat. Kemudian, dia langsung menyandang tas sekolahnya.

"Ayok!" semangat Alice.

Lalu, mereka berdua pergi meninggalkan kelas.

~~~

Kini, Alice dan Raka mereka sudah di depan rumah Ace. Rumah cowok itu besar, namun terlihat sangat sepi seperti tidak ada kehidupan.

"Ini rumahnya?" tanya Raka.

Alice mengangguk, "Iya,"

Di dalam kamarnya Ace terkejut melihat pelacaknya yang menunjukkan bahwa Alice yang sedang berada di depan rumahnya.

"Ini Alice beneran di depan rumah?" tanya Ace pada dirinya sendiri.

"Ace, kamu ada di dalam?!"

Teriakan suara Alice terdengar ditelinga Ace. Dengan cepat Ace memasang hoddie untuk menutupi lukanya, lalu keluar dari kamar untuk membuka pintu rumah.

Ada perasaan senang di dalam hatinya saat tahu bahwa Alice datang mengahampirinya ke rumah.
Tapi, Ace tidak tahu bahwa Alice membawa seorang cowok ke rumahnya.

Cklek!

"Al—" Ucapan cowok itu seketika berhenti melihat seorang cowok yang berdiri di samping Alice, dan cowok itu adalah cowok yang kemarin pergi makan malam bersama Alice.

"Ace kamu baik-baik aja?" tanya Alice khawatir. Ace tidak menjawab matanya fokus memandangi Raka. Jika tahu begini lebih baik Ace tidak mau membukakan pintu untuk Alice.

"Ace!" panggil Alice sekali lagi.

Ace tersentak, kemudian berusaha tersenyum memandangi Alice, "Ya, gue baik-baik aja,"

Terdengar hembusan lega dari mulut Alice, "Syukur deh, aku takut kamu sakit soalnya kamu nggak ada kabar dua hari ini. Aku telpon nomor kamu nggak aktif,"

"Iya, hp gue rusak,"

"Terus kamu kenapa nggak masuk?" Ace, dia diam tidak menjawab. Bukan tidak bisa menjawab, dia hanya sedang menahan gejolak dalam tubuhnya untuk tidak menghabisi cowok di samping Alice ini.

Secret Aceel [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang