BAGIAN SEMBILAN

2.3K 154 22
                                    

Sudah hampir seminggu sekolah yang di tepati oleh Alice dan Ace masih dihebohkan tentang kematian Raka yang sangat tragis. Polisi telah menyelidiki tentang kasus pembunuhan Raka. Namun, pihak polisi tidak dapat menemukan dalang di balik semua itu. CCTV di tempat jasad Raka ditemukan juga tidak ditemukan titik kejadian pembunuhannya. CCTV itu hanya memperlihatkan Alice yang menangisi jasad Raka dan Ace yang menenangi Alice. Selebihnya tidak ada hanya ketenangan di gang itu. Tentang sidik jari hanya ada sidik jari Alice, itupun sebab dia yang menyentuh jasad Raka. Selebihnya tidak ada bekas sidik jari dari jasad tersebut. Pembunuhan ini seperti dilakukan oleh seseorang yang profisional, sebab orang itu tidak ada meninggalkan jejak sedikit pun setelah melakukan pembunuhan ini.

Mengenai orang tua dari Raka mereka sangat tidak terima atas kematian anaknya yang sangat tragis. Mereka sangat bersekeras untuk tetap menyelidiki kasus kematian anaknya sampai ketemu siapa
pelakunya. Meski belum sampai seminggu pihak Polisi hampir menyerah sebab jejak dari sang pelaku memang sama sekali tidak ditemukan.

Dan semenjak kematian Raka Alice semakin dijauhi oleh teman-teman sekolahnya. Mereka berpikir bahwa Alice lah yang membunuh Raka sebab jasad Raka yang di temukan di daerah perumahan cewek itu. Pemikiran mereka memang terlihat pendek tapi banyak yang berpikir seperti itu. Bisa jadikan Alice merasa marah sama Raka sebab cowok itu telah mempermalukannya melewati foto-foto aibnya semunggu yang lalu.

Sebelum jasad Raka ditemukan malam itu. Ace membuat rencana untuk menunjukkan vidio kepada semua siswa di sekolahnya bahwa Raka lah yang telah menempeli foto Alice tersebut di mading sekolah melalui nomor barunya yang tidak di kenal untuk dia posting di grup sekolah yang isinya murid-murid sekolah tersebut. Bagaimana bisa Ace melakukan itu? Tidak ada yang tidak bisa Ace lakukan demi mendapatkan Alice, hehe.

~~~

Kini, Alice tengah berjalan di lorong sekolah. Sepanjang perjalanan gadis itu hanya menundukkan kepala. Pandangan murid-murid di sini sangat sinis tertuju padanya, membuatnya tidak berani menatap mereka.

Kini satu sekolah tidak ada yang menyukainya, semua orang menjauhinya perihal kematian Raka dan skandal dirinya yang kemarin. Tidak ada temannya kini selain Ace. Cuma cowok itu yang mempercayainya dan menemaninya saat ini. Alice merasa beruntung memiliki seseorang seperti Ace.

Dari jauh Ace melihat Alice yang tengah berjalan sendiri. Dengan segera Ace mengejar Alice untuk menghampiri gadis itu.

"Al!" Ace langsung menepuk bahu Alice pelan membuat gadis itu langsung reflek memandanginya.

"Ace?" sedikit senyuman terukir di bibir gadis itu.

"Tengang amat lo," Ace merasa bahwa tubuh Alice sedikit kaku. Sedangkan Alice saat Ace berkata seperti itu dia hanya diam. Akhirnya Ace menyadari bahwa Alice tegang seperti ini karena pandangan murid yang tidak senang memandangi Alice. Melihat itu rasanya Ace ingin sekali menusuk mata mareka dengan benda tajam yang panas.

"Nggak usah dipedulikan," ujar Ace. Alice hanya mengangguk kecil, lalu kembali berjalan begitu juga Ace.

~~~

Kini, Ace dan Alice tengah berada di atas rooftop. Sejak tadi Alice hanya diam. Semenjak kejadian itu Alice lebih sering diam membuat Ace kadang merasa kasihan sama gadisnya ini. Gadisnya yang dulu begitu ceriah kini sering banyak diam. Namun tetap saja, Ace tidak menyalahkan dirinya di sini. Semua permasalahan yang terjadi penyebabnya adalah Raka, maka itu Ace harus membunuhnya.

Secret Aceel [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang