BAGIAN DELAPAN

2.6K 165 26
                                    

Di sekolah kini di hebohkan tentang seorang siswa laki-laki yang menghilang dari tadi malam tanpa jejak sedikit pun. Dia adalah Raka seorang murid dari kelas X MIPA 3.

Orang tua dari laki-laki tersebut memberitahu pihak polisi bawah anaknya tidak pulang dari membeli popok adek bayinya sampai detik ini. Orang tua dari Raka merasa khawatir dengan anaknya, namun polisi berkata bahwa pencarian akan dilaksanakan jika Raka menghilang setelah 24 jam. Dan permasalahan ini telah sampai di sekolah, dan itu membuat keheboan sebab Raka termasuk adek kelas populer di kalangan sekolah ini.

Ace, dia hanya tersenyum miring di balik tembok sekolah mendengar berita ini. Bagaimana tidak jelas dia yang membuat Raka menghilang dari bumi ini.

Di tengah-tengah itu Alice datang menghampiri Ace.

"Ace!" panggil Alice.

Ace menoleh, dia sedikit menunjukkan senyumnya pada gadis itu. Ace yakin bahwa Alice menghampirinya pasti mengenai Raka. Apalagi Raka adalah pujaan hati Alice.

"Ya?" balas Ace singkat.

"Kamu udah tahu belum berita tentang Raka?" dari raut wajah Alice terlihat bahwa gadis itu tengah khawatir.

"Enggak, memangnya kenapa?" Ace dengan segala kepalsuannya.

"Serius kamu nggak tahu?" Melihat Ace yang tidak tahu permasalahan ini membuat Alice tidak percaya.

"Serius, memangnya ada apa dengan Raka?" Lihat, Ace masih menggunakan jurusnya, yaitu memasang wajah polos tidak tahu.

"Raka menghilang dari tadi malam sampai sekarang. Padahal dia cuma dari kedai tapi dia nggak pulang-pulang sampai hari ini," Ace seketika memasang wajah terkejutnya. Meski pura-pura tapi ekspresi wajah Ace terlihat jelas dia terkejut dengan ucapan Alice.

"Lo serius Al?"

"Serius Ace,"

"Jangan-jangan Raka di bunuh sama seseorang lagi,"

"Ace!" bentak Alice seketika karena tidak suka sama ucapan Ace barusan.

"Kita, kan nggak tahu Al. Bisa jadikan dia dibunuh," tutur Ace.

"Ya, benar. Tapi, kamu jangan ngomong kayak gitu," tegur Alice.

"Yaudah gue minta maaf. Doain aja yang terbaik buat dia,"

Alice menghembuskan nafasnya berat, hal itu membuat Ace merasa kesal. Dia tahu bahwa saat ini Alice tengah merasa khawatir kepada Raka.

"Gara-gara ucapan kamu, aku takut kalau Raka beneran dibunuh sama orang jahat," sendu Alice.

"Ngapain lo khawatirin dia. Dia bahkan percaya berita tentang lo kemarin,"

"Ya, meski begitu aku tetap khawatir karena aku suka sama Raka, Ace!" Alice sedikit membesarkan suaranya.

Mendengar ungkapan dari mulut Alice membuat Ace menahan gejolak dalam dirinya. Dia mengigit kuat bibir dalam menahan dirinya agar tidak meledak. Dia harus menahan diri.

Ace mengangguk-anggukan kepalanya, kemudian memberikan senyuman simpul pada Alice.

"Gue bantuin cari Raka demi lo," Alice seketika membulatkan matanya.

"Serius?"

"Iya, Al. Tapi, jangan terkejut jika nanti gue bawain Raka di depan lo," Setelah mengatakan itu, Ace langsung pergi meninggalkan Alice. Sedangkan Alice, dia terdiam setelah mendengar perkataan Ace, dia sedikit bigung sama ucapan cowok itu.

~~~

Di rumahnya, Ace tengah membokar isi karung yang dia bawa tadi malam, yaitu tubuh-tubuh Raka. Ace belum apa-apain tubuh Raka, cowok itu masih menyimpan tubuh tersebut di dalam kulkas agar awet.

Secret Aceel [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang