BAGIAN TIGA

5.4K 307 21
                                    

Setelah seminggu kematian Lisa, Alice selalu menyindiri karena masih bersalah soal kematian gadis itu. Alice berfikir mungkin jika dia lebih cepat datang Lisa masih bisa diselamatkan.

Kini, Alice tengah duduk sendiri di belakang taman sekolah. Tiba-tiba ada yang memegang pundak Alice, membuat dia menoleh ke belakang.

"Sendiri aja?" Dia Ace yang baru siap memperhatikan Alice dari kejauhan sejak tadi.

"Iya," jawab Alice ramah. Ace tersenyum tipis mendengarkan itu.

"Mending lo ikut gue, gue mau tunjukin sesuatu sama lo," Alice langsung mengubah posisinya menghadap Ace, "Apa tu?"

"Makanya ikut gue," Alice mengangguk semangat, sebab dia penasaran dengan dengan apa yang ingin ditunjukin Ace padanya.

"Ayok," Senyuman terbit melihat Alice yang begitu semangat. Rasa ingin memiliki Alice semakin bertambah di dalam tubuhnya.

Lalu, mereka berdua pergi dari taman belakang. Alice berjalan di samping Ace. Sejak tadi Ace ingin sekali merangkul pinggang Alice, tangannya bahkan sudah hampir melingkari pinggang gadis itu. Namun, dia menahannya. Ada saatnya nanti dia bisa memegang apa aja yang ada ditubuh alice, karena itu adalah miliknya.

Di saat perjalanan teman kelas Alice datang menghampirinya membuat langkah dua orang itu terhenti.

"Alice, lo di panggil wali kelas ke ruangannya," ucap teman cowok kelasnya yang memakai kacamata.

"Ha? Kenapa?" tanya Alice bigung.

"Nggak tahu dia suruh gue untuk manggil lo," Alice mengangguk paham, kemudian memandangi Ace tak enak hati.

"A—"

"Yaudah, nggak papa. Lo datangin aja dulu wali kelas lo," Dalam kata tidak apa-apa, Ace sebenarnya menyimpan rasa murka di dirinya melihat teman cowok Alice yang sudah berani menganggu waktunya dengan Alice.

Mendapatkan persetujuan Ace. Alice akhirnya pergi dengan teman kelas cowoknya tadi dan meninggalkan Ace sendiri.

Ace hanya diam menatapi punggung Alice yang mulai hilang. Dan ketika punggung itu telah menghilang barulah Ace pergi melakangkahkan kakinya pergi dari sana.

~~~

"ARGH!!" Ace membuang barang-barang yang terletak di atas meja kamarnya. Sehingga menimbulkan bunyi yang sedikit bising.

Pria itu masih kesal tentang kejadian di sekolah tadi yang mana dia tidak jadi pergi bersama Alice gara-gara teman sialannya itu. Ace mengenggam erat sepirhan kaca pecah di tangannya hingga genggaman itu mulai menetaskan darah.

Selain memiliki kelainan psikis psikopat Ace juga memiliki gangguan mental, sefl harm. Gangguan ini sudah Ace miliki sejak dia berumur 13 tahun ketika masuk remaja. Awal Ace melukai dirinya ketika pertengkaran hebat kedua orang tuanya, dan sejak saat itu dia senang melukai dirinya. Sedangkan kelainan psikopat tidak tahu kapan itu terjadi. Awal mulanya ketika Ace mulai masuk SMP. Dia cenderung sendiri, tidak memiliki teman. Ketika itu di malam hari Ace sedang berjalan dan berjumpa dengan salah satu teman sekelasnya, dia menganggu dirinya. Karena, terlampau kesal sehingga Ace memukul kepalanya dengan kayu sehingga membuatnya tak sadarkan diri. Awalnya Ace ketakutan, namun selang beberapa menit Ace tersenyum puas, dan mengangkut temannya itu, lalu memberikan tubuh temannya kepada hewan peliharaanya yang dia pelihara sekarang.

Semua penyakit jiwa yang ada di dalam tubuh Ace disebabkan oleh kedua orang tuanya yang selalu bertengkar. Ayahnya selalu menyakiti ibunya baik fisik maupun batin. Padahal ibunya tidak bersalah. Tapi, sekarang ayahnya tidak menyakiti ibunya lagi sebab pria itu telah mati, dan penyebabnya adalah dia. Dia yang membunuh ayahnya ketika ayahnya memukul ibunya kembali. Ace murka sehingga dia mengambil tongkat besi dan memukulkannya di kepala ayahnya dengan sangat kuat.

Secret Aceel [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang