time has started

4.2K 222 1
                                    


"Selamat tidur putri daddy semoga mimpi indah."

Cup

"Selamat tidur my baby."

Cup

"Selamat tidur sayang."

Cup

##########

AT PAGI HARI

Tak lama kemudian pagipun tiba seluruh makhluk hidup langsung melakukan aktivitas mereka masing-masing termasuk Syakira yang beranjak dari tidurnya dan mengambil handphonenya untuk menelpon seseorang.

"......"

"Lakukan sekarang." Ucap Syakira

"......"

Tut....

Dan telponannya dimatikan secara sepihak.

"Waktunya sudah dimulainya." Gumam Syakira sendu.

AT RUANG MAKAN

"Wahh makanannya terlihat sangat enak." Ucap Syakira lucu.

"Tentu dan semuanya untukmu." Ucap Devan lembut.

"Wahh beneran bang?." Tanya Syakira semangat.

"Tentu kenapa tidak?." Jawab Devan.

"Asikkk." Ucap Syakira semangat.

"Wahh putri daddy ternyata sudah disini." Ucap Arvin lembut

"Hehehe, soalnya Syakira udah laper banget." Ucap Syakira lucu.

"Gemesnya adik siapa sih?." Ucap David yang mencubit pipi tembem Syakira.

"Adik bang David lah." Ucap Syakira.

"Nama Abang tidak disebutin nih?." Tanya Devan.

"Hehehe lupa." Jawab Syakira dengan cengengesannya.

"Sudahlah jangan bicara lagi, ayo waktunya makan." Ucap Arvin yang menengahi perbincangan anaknya.

Lalu merekapun makan dengan nikmat kadang diselingi dengan canda tawa Syakira yang membuat ruang makan itu lebih berwarna.

SKIPP

Setelah selesai dengan acara makannya, mereka langsung menuju ruang keluarga untuk berkumpul.

"Bang David Syakira mau nanya boleh." Ucap Syakira.

"Tentu sayang, mau nanya apa hm?." Tanya Devan lembut.

"Bagaimana jika kalo orang yang Abang sayangi membunuhmu?." Tanya Syakira.

"Jika dia memang orang yang Abang sayangi Abang tidak papa kok, Abang patut menerimanya karena itu dari kesalahanku." Jawab Devan mantap.

Syakira yang mendengarkan jawaban mantap dari Devan membuatnya menatap sendu pada Devan entah kenapa ada perasaan yang mengganjal dihatinya.

"Memangnya ada apa?." Tanya David.

"Tidak papa kak, cuman nanya aja." Ucap Syakira sambil tersenyum.

Trit... Trit... Trit

"Halo, ada apa?." Tanya devan.

"........"

"APA BAGAIMANA BISA?!." Panik Devan saat mendengarkan telponan dari seseorang.

"......"

"Baiklah gw segera kesana." Ucap Devan.

"Ada apa bang?." Tanya Syakira.

"Sayang Abang harus pergi dulu ya, ada urusan mendadak kamu tetap dirumah ya." Ucap Devan Bergegas tanpa menunggu jawaban dari Syakira dan langsung menarik David.

Melihat kepergian Devan dan David secara mendadak membuat Syakira menatap mereka bingung.

DISISI DEVAN

Dengan kecepatan tinggi Devan mengendarai mobilnya yang juga ditumpangi oleh David.

"Van memang ada apa?." Tanya David bingung.

"Markas kita diserang oleh mafia the devil is hiding." Jawab Devan panik.

"Apa?! Bagaimana bisa?!." Tanya David terkejut.

"Aku juga tidak tau apa yang terjadi sehingga mafia itu menyerang kita." Jawab Devan sambil mengendarai mobilnya.

Namun disaat arah yang berlawanan terlihat mobil juga melaju kearahnya dan Devan tidak bisa menghindari kejadian itu hingga terjadilah.....

BRAKKK

DIMARKAS UKS

"Kenapa kalian menyerang kami?." Tanya Arsen yang sudah penuh luka-luka.

"Kami hanya membalas apa yang telah dilakukan oleh ketua Terdahulu kalian kepada kami." Ucap Amel dingin.

"Apa? Bukankah Gengster dan mafia kita berhubungan dengan baik?." Tanya Damar yang juga saat ini masih memiliki banyak luka-luka.

"Itu dulu, sekarang tidak lagi karena pengkhianatan yang telah dilakukan." Jawab Ervan datar.

"Apa yang telah ketua terdahulu kami lakukan?." Tanya Arsen.

"Dia telah bekerjasama dengan musuh kami dan membunuh ketua kami!." Jawab Amel sambil menahan air matanya.

"A--pa, ti-tidak mungkin." Ucap Arsen Shock.

"Sekarang kalian harus merasakan semuanya penderitaan ini, DASAR PEKHIANAT!." Ucap Azhar marah.

"Tapi tolong sampaikan maaf kami sebagai anggota UKS untuk ketua kami yang mengkhianati kalian." Ucap Arsen sendu.

"Baiklah." Ucap Brian dingin.

Lalu Azhar, Cakra, Ervan, Brian dan Amel langsung menyerang anggota UKS dengan brutal dan menghancurkan markas tersebut.

Tanpa mereka tau bahwa ada sepasang mata yang melihat kejadian itu dengan tatapan sendu.

"Mereka pantas mendapatkannya." Gumam seseorang itu.

SEDANGKAN DISISI LAIN

"Waktunya telah dimulai disinilah kehancuran keluarga Anda." Ucap seseorang menghampiri Raiden yang menatapnya datar.

"Apa maumu?." Tanya Raiden datar.

"Tidak ada, hanya saja saya ingin melihat keluarga anda pergi satu persatu." Ucap seseorang itu tersenyum dibalik topengnya.

"Jangan macam-macam dengan keluarga saya!." Ucap Raiden menatap tajam seseorang itu.

Namun seseorang itu tersenyum dan perlahan menghilang dari pandangan Raiden yang membuat Raiden terkejut.

"Lihatlah hadiah yang telah aku berikan padamu, semoga Anda tidak menderita." Ucap seseorang itu dan benar-benar hilang.

"Ck, siapa dia?." Monolog Raiden.

Namun lamunan Raiden hilang sebab bunyi teleponan dari seseorang.

Tring... Tring... Tring

"Hm."

"......"

"APA?! ba-baiklah saya segera kesana."

Tut.

Dengan perasaan panik Raiden langsung menancapkan gasnya menuju tempat yang telah diberitau tangan kanan Arvin.

"Tidak mungkin, akhhh sial ini salahku tolong maafkan aku." Batin Raiden sedih.




BERSAMBUNG.....

jangan lupa VOTE DAN COMENT KALIAN YA KARENA SEBUAH KEHORMATAN DAN KEBANGGAAN BAGI SAYA😘.

Kalau begitu mungkin sampai disaja pertemuan kali ini, semoga bisa bertemu dinext episode berikutnya ya Babay👐.

I'm Shakira not Syafira{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang