misunderstanding

3K 126 2
                                    

Namun tak berselang lama terjadi sebuah keributan diruang keluarga yang membuat Arvin langsung keluar.

BRAKKK

#######

"Daddy apa yang terjadi diluar?." Tanya Syakira memeluk Arvin.

Sedangkan Arvin memeluk balik Syakira yang ketakutan untuk menenangkannya.

"Kamu tunggu disini dulu ya." Ucap Arvin lembut dan melepaskan pelukannya.

"Daddy jangan, pergi." Lirih Syakira.

"Tenang saja sayang, daddy bakal baik-baik saja, kamu tetap disini oke?." Ucap Arvin lembut dan diangguki oleh Syakira.

Lalu tanpa berlama-lama Arvin langsung keluar kamar Syakira menuju asal tempat suara tadi.

AT RUANG TAMU

Sesampainya diruang tamu Arvin langsung mencari asal suara tadi, hingga dia menemukan beberapa pecahan kaca yang tergeletak begitu saja dilantai, melihat itupun Arvin langsung siap siaga.

Namun tiba-tiba saja lampu mati yang membuat Arvin panik, ditambah suara teriakan Syakira yang menggema membuatnya langsung pergi menuju kamar Syakira dalam keadaan mati lampu.

"DADDY!."

"SYAKIRA!." Teriak Arvin ketika mendengarkan teriakan dari Syakira.

BRAK

Arvinpun langsung mencari keberadaan Syakira keseluruh ruangan namun Arvin tidak menemukan sama sekali keberadaannya hingga dia menemukan surat yang bertuliskan darah.

"𝐽𝑖𝑘𝑎 𝑘𝑎𝑢 𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑢𝑡𝑟𝑖𝑚𝑢 𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒 *******." Tulisan dari surat itu

"SIALAN!." Ucap Arvin marah dan meremas kertas tersebut.

Tanpa berlama-lama Arvin langsung menuju tempat itu.

AT SAAT SAMPAI

Sesampainya ditempat yang telah diberitahukan dari surat tadi Arvin langsung bergegas masuk kedalam tempat itu yang terlihat seperti rumah yang terbengkalai, sunyi, dan sepi.

Arvin langsung bergegas masuk menuju kedalam rumah itu mencari Syakira, hingga Arvin akhirnya menemukan keberadaan Syakira yang menangis.

"Syakira!."

"Daddy hiks hiks." Ucap Syakira menangis sambil berlari menuju Arvin.

Hingga Syakira dan Arvin langsung berpelukan erat, namun pelukan mereka tidak berlangsung lama sebab ada seseorang yang menghampiri mereka, dengan sigap Arvin melindungi Syakira.

"Siapa kau?!." Tanya Arvin datar.

"Aku? Hahaha aku hanya orang yang akan menghancurkanmu!." Ucap orang itu.

"Kau telah membuatku menderita dan sekarang kau harus rasakan sakit ini!." Lanjut orang itu marah.

"Syakira pergilah biar daddy menghadapinya." Ucap Arvin berbisik pada Syakira.

"Tapi dad aku gak mau tinggalin Daddy." Ucap Syakira sedih.

"Daddy tidak akan apa apa, pergilah." Ucap Arvin lembut.

Dengan terpaksa Syakira menjauhi Arvin dan orang tadi, namun Syakira belum sepenuhnya dia meninggalkannya karena dia bersembunyi dibalik pintu yang ada dirumah itu.

Sedangkan disisi Arvin dan orang itu sebut saja inisial namanya (D) saling bertarung satu sama lain, namun mereka sama-sama kuat hingga dari mereka mulai kewalahan menyerang.

"Ternyata kau hebat juga heh?." Ucap D itu dengan senyum remeh.

"Tidak usah basa-basi." Ucap Arvin datar.

BRAKK

BRUK

BRUKK

BRAKK

KRAKK

"AKHH." Teriak D itu kesakitan ketika dia kalah dengan Arvin.

Melihat orang bernama (D) itu Arvin ingin meninggalkannya namun matanya melihat Syakira yang masih berada disana.

"DADDY."

"SYAKIRA."

namun tanpa disadari oleh Arvin dan Syakira orang yang berinisial (D) mengambil pistolnya dan mengarahkannya pada Syakira hingga dia melepaskan pelatuk pistol itu.

DOR

DOR

Suara tembakan sebanyak 2 kali terdengar sangat keras dan tepat mengenai jantung dan perut dari orang yang tertembak tadi, orang yang berinisial D itu tersenyum kemenangan namun dia tidak tau siapa yang dia bunuh.

"DADDY!." Teriak Syakira menangis sambil memeluk Arvin yang bersimpang darah.

"Hiks hiks daddy bangun hiks hiks, jangan tinggalin Syakira hiks hiks." Ucap Syakira menangis.

"Syakira, ma-maafkan dad-daddy ya, dad-daddy menyayangimu." Ucap Arvin

"Hiks hiks daddy bangun bangun! Hiks tidak, daddy bangun hiks hiks, DADDY!." Teriak Syakira menangis hebat sambil memeluk Arvin yang bersimpang darah.

"DADDY, SYAKIRA."

"Hiks hiks bang Devan!."

Devan yang melihat Syakira sambil memeluk Arvin yang sudah berdarah langsung menghampirinya.

Deg

"Tidak, tidak mungkin!." Ucap Devan ketika melihat Arvin yang sudah menutup matanya untuk selamanya.

"Hiks hiks, Abang daddy hiks hiks daddy sudah pergi." Ucap Syakira menangis.

Devan yang melihat Syakira yang menangis langsung memeluknya.

"Apa yang terjadi?." Tanya Devan menatap sendu.

"Hiks hiks seseorang telah melakukan ini semua hingga membuat daddy meninggal." Ucap Syakira menangis.

"Siapa dia?." Tanya Devan datar.

Syakira yang ditanya begitupun menatap orang berinisial D itu yang saat ini terbaring sambil memegang pistolnya, Devan yang melihat itupun langsung marah dan menghampiri orang itu, namun sebelum dia sampai ke arah orang tersebut, tiba-tiba orang itu bangkit hingga menampilkan wajahnya yang membuat Devan maupun orang berinisial D itu saya sama terkejut.

DEG

"Bang Raiden?."

"Devan?."

"Ba-bang ka-kamu....." Ucap Devan yang tidak percaya.

"A-apa yang terjadi? Apa yang telah kulakukan?!." Ucap Raiden tidak percaya.

Hingga matanya menangkap Syakira yang menangis sambil memeluk Arvin yang sudah tiada, sedangkan Devan menatapnya tidak percaya.

"Ti-tidak mungkin, DADDY!."







BERSAMBUNG...

Huhhh akhirnya setelah sekian lama akhirnya kita ketemu lagi YEAYY🎉😘, maaf ya untuk chapter ini agak sedikit, soalnya untuk menyesuaikan chapter yang lain🙌🏻, jangan lupa VOTE DAN COMENT KALIAN YA KARENA SEBUAH KEHORMATAN DAN KEBANGGAAN BAGI SAYA😘.

Kalau begitu mungkin sampai disaja pertemuan kali ini, semoga bisa bertemu dinext episode berikutnya ya Babay👐.

I'm Shakira not Syafira{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang