Panggilan halus yang dilontarkan oleh Syakira membuat lelaki itu mencari asal suara tersebut berada, dan disaat dia berbalik dia menemukan seseorang gadis yang hampir mirip dengan almarhumah adiknya.
"Fira."
############
"Eh maaf, ada apa?." Tanya Aldebaran setelah sadar dari lamunannya.
"Emmm, apakah ini punya Anda? Saya menemukannya jatuh disana." Jawab Syakira sambil memberikan gelang yang pernah diberikan oleh Syafira pada Aldebaran.
"Ah iya, makasih ya." Ucap Aldebaran.
"Iya, saya pergi dulu permisi." Ucap Syakira.
"Tunggu!." Panggil Aldebaran.
"Ada apa tuan?." Tanya Syakira.
"Siapa namamu?." Tanya Aldebaran.
"Nama saya Syakira tuan." Jawab Syakira sambil menatap sendu Aldebaran.
"Baiklah terima kasih." Ucap Aldebaran dan diangguki oleh Syakira.
Lalu setelahnya Syakira langsung pergi dari tempat Aldebaran sambil menahan tangisnya, sedangkan Aldebaran menatap kepergian Syakira menatap kosong seolah-olah dia adalah sosok adik yang selama ini dia rindukan.
AT MANSION
Sesampainya dimansion Syakira langsung menuju kamarnya sambil menangis sesenggukan.
"Hiks hiks aku rindu denganmu bang hiks hiks, kenapa kenapa Abang tidak kenal denganku? Hiks hiks mommy, Abang hiks aku rindu kalian." Ucap Syakira sesegukan.
Tok... Tok... Tok
"Syakira anda tidak papa?." Tanya mba Sinta khawatir karena dia tadi melihat Syakira lari menuju kamarnya dengan sedih.
"Syakira? Syakira? Nona Syakira!." Panggil mba Sinta keras.
Karena tidak mendapatkan balasan dari Syakira, Mba Sinta memutuskan masuk ke kamar Syakira, namun naasnya pintu kamarnya terkunci Alhasil mba Sinta meminta bantuan kepada bodyguard yang berjaga.
"Tuan tuan tolong bantu saya bukakan pintu nona Syakira!." Ucap Mba Sinta panik.
"Memangnya ada apa?." Tanya bodyguard.
"Pintu kamar nona terkunci dan juga nona tidak merespon saya saat memanggilnya saya takut nona kenapa-kenapa." Jawab Mba Sinta panik.
"Apa?! Baiklah ayo!." Ucap bodyguard lalu mereka berdua pergi menuju kamar Syakira.
Sesampainya didepan pintu kamar Syakira, bodyguard langsung mencoba mendobrak pintu itu hingga terbuka.
Duk
Duk
Duk
BRAK
"Astaghfirullah Nona." Panik mba Sinta ketika melihat Syakira pingsan di kasurnya.
"Tuan, cepat panggil tuan Arvin!." Ucap mba Sinta.
"Baik." Ucap bodyguard
SEDANGKAN DI SISI ARVIN
Disebuah perusahaan terdapat seorang pria paruh baya namun masih terlihat akan ketampanannya yang tak lain adalah Arvin seorang ayah yang beranak 4 yang saat ini mengerjakan beberapa berkas yang menumpuk.
Namun disisi lain entah mengapa Arvin merasakan perasaan yang tidak enak pada putrinya, hingga sebuah suara telpon yang menghentikan pekerjaannya.
"Ada apa?."
"......"
"APA?! baiklah saya segera kesana." Panik Arvin setelah mendengarkan kabar tentang Syakira.
Tut
Disaat Arvin berjalan menuju keluar untuk ke mansion Arvin langsung memanggil dokter pribadinya.
"......"
"Kemansion saya sekarang!." Ucap Arvin sangat dingin yang membuat dokter itu merinding.
"....."
Tut
Setelah Arvin menelpon dokter pribadi dia segera menuju mansionnya untuk menemui Putrinya yang tiba-tiba drop.
AT MANSION
"Bagaimana keadaannya?." Tanya Arvin ketika dokter itu memeriksa Syakira.
"Apakah ada sesuatu yang membuat nona sedih?." Tanya balik dokter itu yang membuat Arvin terdiam.
"Memangnya kenapa?." Tanya Arvin.
"Karena sesuatu yang membuat nona sedih itu membuat kesehatannya menurun ditambah tubuhnya yang juga kelelahan hal itulah membuat nona drop tapi tuan tidak perlu khawatir karena saya sudah memberikannya obat." Jelas dokter itu.
"Baiklah, pergilah." Ucap Arvin datar.
Sedangkan dokter hanya tersenyum tipis lalu pergi keluar setelah kepergian sang dokter ternyata bertepatan dengan 2D pulang.
BRAKKKK
"Daddy apa yang terjadi pada Syakira?." Tanya David panik sedangkan Devan hanya menampilkan wajah datarnya.
"Hanya kelelahan." Jawab singkat Arvin lalu menaiki ranjang Syakira dan menatapnya sendu.
"Sebenarnya apa yang kamu sembunyikan nak? Sehingga membuatmu sedih?." Batin Arvin sendu sambil mengelus kepala Syakira.
"Kalian lebih baik ganti baju sana." Ucap Arvin lagi dan dituruti oleh 2D.
AT MALAM
Tak terasa Sudah menjelang malam hari, Syakira akhirnya terbangun dari tidurnya lalu dia menatap sekitar dengan bingung.
Dan dapat dilihatnya Arvin yang tertidur disamping lalu menatapnya sendu.
"Daddy." Panggil Syakira lemah.
Sedangkan Arvin yang mendengarkan suara lemah dari depannya dan membuka matanya dengan perlahan dan dia melihat Syakira menatapnya juga.
"Syakira, akhirnya kamu bangun, ada yang sakit hm?." Tanya Arvin dan mendapatkan gelengan dari Syakira.
"Aku haus dad." Jawab Syakira.
Lalu Arvin membantu Syakira minum setelah itu dia merebahkan Syakira dengan perlahan.
"Ada lagi?." Tanya Arvin.
"Tidak." Jawab Syakira lalu memeluk Arvin dengan erat dan melanjutkan tidurnya.
Arvin yang melihat itu hanya tersenyum lembut lalu memeluk balik putrinya, dan pada akhirnya mereka tertidur berdua.
PAGI HARI
Pagi hari kemudian Arvin Dan Syakira terbangun.
"Daddy."
"Kenapa hm?." Tanya Arvin.
"Aku rindu mommy." Jawab Syakira yang membuat Arvin terdiam.
Tok... Tok... Tok
"Masuklah." Ucap Arvin
Lalu Devan dan David datang ke kamar Syakira, saat melihat kedatangan mereka, Arvin memutuskan untuk keluar dari kamar untuk mengganti pakaian dan membersihkan dirinya.
Dirasa Arvin pergi Devan dan David langsung mendekati Syakira dikasurnya.
"Syakira." Panggil Devan.
"Ada apa bang?." Tanya Syakira bingung.
"To-tolong maafkan aku." Ucap Devan menggenggam tangan Syakira.
"Aku sadar aku salah aku tau kesalahanku tidak bisa dimaafkan."
"Jadi apakah kamu memaafkan Abangmu ini?"
BERSAMBUNG.....
jangan lupa VOTE DAN COMENT KALIAN YA KARENA SEBUAH KEHORMATAN DAN KEBANGGAAN BAGI SAYA😘.
Kalau begitu mungkin sampai disaja pertemuan kali ini, semoga bisa bertemu dinext episode berikutnya ya Babay👐.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Shakira not Syafira{END}
De TodoSeorang gadis polos, imut, menggemaskan dan lucu namun itu hanya topeng semata untuk menutupi sisi gelapnya, tapi bagaimana jika dia bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis penyakitan, suka ngebully, Angkuh dan Sombong??? Apakah gadis itu bisa m...