Jeongyeon menatap tajam Yujin dan Bae yang berdiri dihadapannya dengan jarak yang cukup jauh. Jeongyeon tidak ingin terlalu dekat dengan makhluk kecil membahayakan seperti mereka.
Sembari melipat tangannya di dada, Jeongyeon memperhatikan penampilan kedua anak kecil itu dari atas kepala sampai ujung kaki.
"Jadi kalian sengaja masuk di dalam mobilku?" sarkas Jeongyeon seolah tidak ada sedikitpun rasa kasihan pada Yujin dan Bae.
"Maafkan kami ahjussi.." lirih Bae yang masih setia sesegukan. "Tolong bawa kami pulang! Kami lindu eomma.." tambahnya lagi dengan takut-takut tanpa berani menatap Jeongyeon.
Sementara Yujin berbanding terbalik dengan Bae. Dia tidak takut sedikitpun pada Jeongyeon bahkan anak itu menatap pria dewasa dihadapannya dengan tajam seolah menantangnya.
"Apa? Kau pikir aku takut dengan tatapan mu itu?" Jeongyeon yang juga keras membalas tatapan itu tak kalah tajam. Bukankah Yujin benar-benar mirip dengannya? Keras dan tidak suka mengalah.
"Ahjussi boleh malah,tapi jangan membuat Bae takut dan menangis!" Yujin membentak Jeongyeon.
Lain lagi dengan pria itu yang telah menekuk wajahnya atas keberanian Yujin yang dengan berani membentaknya. Masih kecil saja sudah melawan, apalagi jika sudah besar.
"Dasar anak kecil!" gumamnya pelan. Kembali ia menatap datar kedua anak kecil yang sebenarnya memiliki hubungan dengannya itu. Andai kau tahu Yoo Jeongyeon..
"Siapa namamu?"
"Im Yujin! Dan adikku Im Bae!"
Sejenak Jeongyeon berpikir bahwa marga mereka sama dengan wanita yang sampai saat ini ia cari. Namun jika dipikir lagi itu tidak mungkin. Siapa tahu hanya perasaannya saja. Dan lagi,marga Im sangat banyak di Korea.
"Ahjussi cepat bawa kami pulang!" Yujin kembali memaksa Jeongyeon hingga pria itu mendesah pelan.
"Dengar..rumah kalian itu sangat jauh! Lagipula aku baru saja sampai di Seoul. Masa iya aku harus kembali ke Busan hanya untuk mengantar pengganggu kecil seperti kalian?"ucap Jeongyeon menentang.
"Tapi..eomma pasti akan mencali kami" Bae menatap Jeongyeon dengan memelas. Matanya berkaca-kaca dan hendak menangis.
"Hah! Aku akan mengantar kalian tapi tidak sekarang! Lagipula aku masih memiliki banyak pekerjaan disini!"
Disela percakapan mereka, tiba-tiba seseorang datang dengan santai menyapa Jeongyeon.
"Yow Mr.Yoo!" sapa Jackson sembari berjalan mendekati Jeongyeon.
Baik Jeongyeon maupun si kembar sama-sama menoleh ke arah Jackson yang saat ini tercengang melihat ketiga orang itu.
"Wait wait wait! Is that you little Jeong?!" Jackson menganga menatap Yujin dan Bae yang benar-benar mirip dengan Jeongyeon. Namun yang menjadi pertanyaannya adalah, siapakah kedua anak itu?
+++
"What?! Kau bilang mereka dari Busan dan tidak sengaja masuk ke dalam mobilmu?!" kaget Jackson sembari menatap Jeongyeon dan si kembar secara bergantian.
"Ya. Itu semua karena mereka ceroboh dan nakal!" Jeongyeon menatap sinis ke arah Yujin dan Bae. Namun tak disangka mendapat tatapan yang sama dengan Yujin. Jackson menggeleng tidak percaya.
"Tapi kalian benar-benar mirip! Terutama pria kecil ini. Lihatlah cara dia menatap mu! Seperti kau saat kecil dulu!" kekeh Jackson.
Jeongyeon tak menanggapi dan hanya menatap tajam sahabatnya itu. Tapi memang jika dipikir-pikir Yujin dan Bae agak mirip dengannya, terutama Yujin. Jeongyeon menggeleng cepat membuang pikiran anehnya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/306067207-288-k893305.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Is Secretary Im? | 2yeon (END)
FanfictionSetelah kejadian satu malam itu, Nayeon menghilang tanpa jejak membuat Jeongyeon frustasi. Sekretaris pribadinya pergi meninggalkan dirinya di hotel tempat mereka menghabiskan malam.